Helo Indonesia

Kisah Anies Merenovasi Ndalem Guron, Rumah Berguru HOS Tjokroaminoto di Tegalsari Ponorogo

Helo Jabar - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 18 April 2023 12:26
    Bagikan  
Kisah Anies Merenovasi Ndalem Guron, Rumah Berguru HOS Tjokroaminoto di Tegalsari Ponorogo

Anies Baswwedan dan para tokoh masyarakat berfoto di depan Ndalem Guron, di Tegalsari, Jetis, Ponorogo. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Sejak awal Ramadan, Anies Baswedan menjalani tirakat, mengurangi sorotan publik, dan lebih mengedepankan amalan-amalan keislaman.  Ternyata Anies mengunjungi berbagai kabupaten /kota di Pulau Jawa.

Total ada 25 kabupaten /kota yang dikunjungi, dan berujung di desa Tegalsari, Jetis, Ponorogo.  Ketika Ramadan menginjak malam ke-23, Langkah tirakat Anies Baswedan sampai di Masjid Tegalsari, Jetis, Ponorogo.  

Ini masjid bersejarah, didirikan ulama besar Kyai Hasan Besari, yang dulu juga sudah dikunjungi Presiden Soeharto sekitar tahun 1975. Anies itikaf di Masjid Tegalsari. 

Dalam rangkaian ini, Anies mengadakan kegiatan di Ndalem Guron, yang zaman dulu juga tempat Kyai Hasan Besari mengasuh para santrinya, termasuk masa mudanya Raden Ngabehi Ronggowarsito (Bagus Burhan di era kejayaan Kraton Surakarta) dan juga tokoh nasipnal HOS Tjokoaminoto. 

Ndalem Guron di Tegalsari, Jetis, Ponorogo, Jatim, jelang usainya renovasi, setelah tak terawat. Ndalem Guron dibeli dan direnvasi tokoh Anies Baswedan. (Foto: tangkapan layar vlog purbo Sasongko)

Ndalem Guron di Tegalsari, Jetis, Ponorogo, Jatim, jelang usainya renovasi, setelah tak terawat. Ndalem Guron dibeli dan direnvasi tokoh Anies Baswedan. (Foto: tangkapan layar vlog purbo Sasongko)

Ada cerita tersendiri tentang Ndalem Guron, atau paguron (perguruan) tersebut. Setelah lama tidak ada kegiatan di Ndalem Guron, rumah di atas lahan yang cukup luas itu tak terawat. Lahan di atasnya dipenuhi pohon-pohon lebat, terutama pohon pisang. 

Karena nilai sejarahnya rumah Ndalem Guron, oleh Anies Baswedan dibeli. Kemudian direnovasi, sekarang sudah tampak wujud aslinya, tidak ada perombakan. Pohon pisang yang memenuhi lahan sudah dibersihkan, tersisa beberapa pohon mangga.  

Menjelang malam ke-23 Ramadan, Anies mengadakan kegiatan di Ndalem Guron (Rumah tempat berguru/perguruan). Anies mengadakan syukuran selesainya renovasi Ndalem Guron dengan mengundang warga dan tokoh sekitar. Anies menyatakan, rumah ini dikembalikan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai perpustakaan, kegiatan kebudayaan, kegiatan sosia, Pendidikan, dan lainnya.

Relawan yang juga Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Jawa Tmur, Dhimam Abror yang mengikuti kegiatan Anies menuturkan hal tersebut, dan bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan itu tak banyak bicara, dia hanya menyerap suara dan aspirasi masyarakat yang ditemuainya selama perjalanan tirakat.

?Aku kemarin ikut itikaf Pak Anies di Masjid Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Jadi Pak Anies kan beli rumah bersejarah, di situ jaman dulu ada ulama Kyai Hasan Besari, seorang ulama besar. Rumah itu oleh orang-orang di situ disebut Ngguron. Itu rumah lawas tak terawat, terus oleh Pak Anies dibeli,? ujar Dhimam Abror di podcast Tunjek Poin.

Menurutnya, Ngguron itu ternyata peguron, artinya terpat berguru, untuk berguru agama, budaya, soal kanuragan. ?Nah rumah itu terlantar. Terus oleh ahli waris mau dijual. Oleh Paj Anies dibeli, dirawat, direnovasi, dan kemarin pada malam ke-23 Ramadan sudah selesai. Lantas Pak Anies mengundang orang sekitar untuk selamatan selesainya renovasi, diadakan selamatan dan doa bersama,? tuturnya.

?Oleh Anies, Ndalem Guron diiresmikan dan diumumkan bahwa rumah Ndalem Ngguron dikembalikan kepada kepentingan masyarakat  untuk kepentingan publik, untuk perpustakaan, pendidiakan, tempat budaya, dll,? tandas Abror.

Dikatakannya, setelah kegiatan di Ndalem Guron, karena bertepatan dengan malam ke23 Ramadan, Anies Baswedan ikut itikaf di Masjid Tegalsari. Diawal salat tarawih-witir 23 rakat, lanjut itikaf hingga jelang sahur, sekitar pukul 03.00 WIB.Anies Baswedan bersama warga saat syukuran selesainya renovasi Ndalem Guron, Tegalsari, Ponorogo. (Foto: ist)

Anies Baswedan bersama warga saat syukuran selesainya renovasi Ndalem Guron, Tegalsari, Ponorogo. (Foto: ist)

?Nah, pada malam harinya, pada malam ke-23 Ramadan, Pak Anies melanjutkan kegiatan itikaf di Masjid Jami? Tegalsari, masjid kuno berdiri pada tahun 1800-an, tempat Kyai Hasan besari, ulama besar di zaman itu, yang melahirkan ulama-ulama di jawa Timmur, juga tokoh HOS Tjokroaminoto, pujangga Raden Ngabehi Ronggowarsito,? kata Abror. 

?Pak Anies di situ ikut itikaf, di situ itikaf luar biasa, mulai setengah 12, itikaf baru buyar pada jam 03.00.  Di situ ada salat Lailatul Qodar, Salat Taubatan nasuha, salat Istiqomah, kalau tidak adalah 20 rakaat. Itu selain salat Tarawih yang 23 rakaat. Pak Anies ikut semua sampai tuntas,? ujarnya.

Masjid Tegalsari memang tempat yang paling banyak dikunjungi untuk itikaf bagi masyarakat Ponorogo, bahkan dari luar kota reyog itu. Yang berdatang ditaksir lebih dari 10 ribu orang, jalan-jalan di sekitar Masjid Tegalsari penuh.  

Yang menarik, saat datang ke lokasi, ANies Baswedan sama sekali tidak memberikan pidato ataupun sambutan. Anies di tengah-tengah warga, termasuk para ahli waris Kyai Hasan Besari.

?Dan orangnya yang itikaf banyak sekali, sampai jalan-jalan di kampung itu penuh semua. Jamaahnya 10 ribu orang kira-kira ada. Jalan besarnya juga penuh. Pak Anies itu juga datang tidak bicara apa pun, datang tidak memberikan sama sekali. Itu karena Pak Anies tirakat Ramadan. Kalau biasanya dia ketemu orang banyak lantas bicara, ini dia datang untuk mendengar suara-suara warga. Itu up date Pak Anies,? tandas Dhimam Abror.

Akan Digusur untuk Perumahan

Sementara itu, dari rekaman warga, Anies sendiri menuturkan, tirakatan selama Ramadhan dengan mendatangi sejumlah wilayah di Pulau Jawa, bertujuan untuk mendengar dan menyerap informasi secara langsung dari masyarakat. 

Dan bertepatan di malam ke 23 puasa Ramadhan, malam ganjil, Anies Baswedan juga melakukan ibadah iktikaf serta tasyakuran atas selesainya pemugaran bangunan kuno saksi sejarah perjuangan dan syiar Islam di Ponorogo.

Mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan mengaku berjodoh dengan rumah bersejarah Ngalem Guron yang pernah digunakan oleh sejumlah tokoh nasional untuk belajar dan nyantri seperti Ronggowarsito dan HOS Tjokroaminoto.

Soal cerita dia membeli rumah tersebut, ada sejumlah seniman dan budayawan menghubungi dirinya melalui pesan berantai tentang rencana penggusuran bangunan tersebut untuk dijadikan perumahan dalam bisnis properti 

?Ndalem Guron ini, kita selamatkan dan kita jaga keasliannya, karena akan dibongkar dan dipecah untuk dijadikan perumahan," terang Anies.

Di rumah kuno yang dibangun ratusan tahun lalu, dan pernah digunakan untuk menimba ilmu sejumlah tokoh besar, kini terlihat bersih rapi setelah dilakukan pembenahan selama beberapa bulan terakhir, sementara bentuk dan model bangunannya masih utuh dan seperti aslinya.

"Ndalem guron" ini merupakan cikal bakalnya pondok pesantren dan pendidikan agama Islam, di pondok tersebut telah menghasilkan tokoh-tokoh agama besar di tanah Jawa. (*)

(A Winoto)