Helo Indonesia

Ketua PSSI Erick Thohir Inginkan Kompetisi Liga 1 Terbaik di Asia Tenggara, Dua Instruktur Jepang untuk Seleksi 350 Wasit Liga 1 Indonesia

Edo - Olahraga
Kamis, 15 Juni 2023 16:57
    Bagikan  
PENJELASAN
pssi.org

PENJELASAN - Ketua PSSI, Erick Thohir (tengah) saat memberikan keterangan saat acara peluncuran Liga 1 di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

HELOINDONESIA.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 menjadi nomor satu di Asia Tenggara

Sudah banyak dukungan dari pemerintah, PSSI, Sponsor harus benar-benar dimanfaatkan klub peserta Liga Indonesi untuk menciptakan kualitas pemain dan kualitas sepakbola Indonesia.

"Terobosan paling utama menyangkut komersialisasi dengan kehadiran sponsor, broadcast, dan sebagainya. Namun jangan dinilai PSSI hanya memikirkan bisnis. Usaha komersialisasi didasari atas keinginan PSSI meningkatkan kualitas program, terutama program kompetisi liga. Jika dari aspek komersialisasi, liga punya pendanaan yang kuat, pasti kualitasnya naik dan itu akan berpengaruh pada klub dan akhirnya timnas," jelasnya saat peluncuran Liga 1 musim 2023/2024 di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Dua hal penting untuk meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1, PSSI juga melakukan studi banding ke Jepang dan Jerman.

Dua negara itu memperlihatkan kualitas sepakbola maju dan aspek komersialiasinya juga tinggi,

Baca juga:   Erick Thohir Puas Meski Timnas Imbang vs Palestina: Ini Modan Bagus Menantang Argentina

Untuk musim kompetisi Liga 1 2023/2024, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru bekerja sama dengan grup Elang Mahkota Teknologi/Emtek sebagai host broadcasting, akan menghasilkan kualitas yang baik.

Erick Tohir mencontohkan Jepang yang organisasi sepakbolanya punya pendapatan US$200 juta dan punya fasilitas bagus, program bagus, serta timnas yang langganan ikut Piala Dunia.

Kemudian Jerman dengan pendapatan liga mencapai lebih dari US$4,2 miliar, terbesar kedua setelah Inggris.

"Artinya jika organisasi punya pendanaan yang kuat, maka kualitas liga akan naik. Itu fakta," tambahnya.

Oleh karena itu, demi mendukung aspek bisnis di liga musim mendatang, Erick menerapkan beberapa terobosan, seeprti setiap stadion dan klub memiliki LED demi menaikkan rating dan visual di lapangan sehingga lebih bagus.

Menggelar pelatihan bagi wasit agar integritas wasit Indonesia membaik dan pertandingan berjalan bersih, penerapan VAR, dan perbaikan stadion-stadion demi mendukung pertandingan, siaran televisi, kenyamanan, dan keamanan bagi penonton.

Pemerintah juga sudah berkomitmen mengeluarkan Rp1,9 triliun untuk merenovasi 22 stadion, sesuai blue print PSSI yang sudah disampaikan ke FIFA.

Ini bukti keseriusan pemerintah, PSSI, broadcast, dan sponsor yang bersatu untuk mengembangkan sepakbola nasional agar Liga 1 menjadi nomor satu di Asia Tenggara dengan rating TV naik dan kualitas permainan juga meningkat.

Baca juga: Pemerintah Kota Surabaya Kucurkan Bonus 1,2 Miliar untuk Para Atlet Peraih Medali SEA Games 2023

Instruktur Jepang
Mulai hari ini program kerjasama PSSI-JFA (Japan Football Association) terkait perbaikan wasit dimulai, ada 2 instrukur dari Jepang telah datang di Indonesia.

Mereka adalah Yoshimi Ogawa (Vice Chairman JFA Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor) sebagai coordinating instructor untuk seleksi dan workshop wasit serta asisten wasit untuk Liga 1 dan 2 Indonesia.

PSSI dan PT LIB akan menyeleksi sebanyak 350 wasit untuk memimpin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

"Para wasit terbaik yang akan terpilih PT LIB memastikan wasit yang bertugas musim depan akan sesuai standar Liga Jepang," tulis laman facebook Liga Indonesia News-LIN, Kamis (15/6/2023).

Seperti dalam laman pssi.or disebutkan PSSI dan JFA memulai langkah kerja sama kongkrit mereka di bidang perwasitan, dengan menggelar seleksi, kursus dan lokakarya untuk wasit- wasit liga 1 dan 2 musim kompetisi 2023/2024.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15 Juni hingga 19 Juni 2023, dengan beberapa agenda, baik teori di dalam ruangan ataupun praktek di luar lapangan.

Baca juga: Persebaya Cetak Delapan Gol Lawan Klub Amatir Yogyakarta, Begini Kata Aji Santoso

Sebagai informasi, keduanya pernah berada di Indonesia pada tahun 2018. Untuk Nagi, dia ditunjuk PSSI sebagai Direktur Teknik Wasit kala itu.

Kemudian, untuk Instruktur Wasit PSSI, ada Purwanto, Riswanda, Alil Rinenggo, Agus Hariyono, Jajat Sudrajat, Fahrizal Kahar, Nur Wakhid dan Ayi Daud Akhiri.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyampaikan bahwa kerja sama pertama antara PSSI dan JFA dimulai dengan kegiatan seleksi, kursus dan lokakarya wasit tahun ini juga merupakan visi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Jadi hari ini, kita mulai kerja sama antara PSSI dan JFA dalam hal seleksi dan workshop untuk wasit-wasit liga 1 dan 2 agar wasit Indonesia semakin berkualitas," buka Tisha.

Dikatakan Tisha, sesuai arahan ketua umum PSSI, dimana visi beliau untuk menciptakan sepakbola Indonesia yang profesional, berkualitas dan berintegritas.

Baca juga: Inilah Jadwal Laga Persebaya di Liga 1 2023/2024, Pelatih Aji Santoso Sudah Siapkan Pemain Dengan Baik

Tisha berharap dengan hadirnya dua Instruktur wasit asal Jepang, para korps baju hitam di Indonesia itu bisa mendapatkan pengarahan terbaik agar kualitas kemampuan mereka bisa ditingkatkan.

"Ada Mr Ogawa dan Mr Nagi, beliau yang akan memandu para instruktur lokal bersama dengan para calon-calon wasit di liga 1 dan 2 2023/2024 untuk mendapatkan pengarahan yang terbaik dan seleksi juga dengan variabel yang lebih rigid dan lebih ketat," jelasnya.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan performa wasit agar juga bisa mendapatkan keberlangsungan pekerjaan yang berkelanjutan.

"Sesuai dengan arahan pak Ketum PSSI bahwa satu orang wasit harus ada slot dimana dia bisa bertugas sekian jumlah pertandingan sesuai dengan prinsip football development dan kita menjalankan arahan tersebut dalam bentuk teknis, dengan kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan PSSI," tutupnya. **