SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pengprov Pertina Jateng memanggil tiga petinju terbaik hasil talent scouting atau pemanduan bakat di Selekda Tinju Jateng 2024 beberapa waktu lalu.
Ketiga atlet tersebut diundang untuk menjadi sparring partner atau rekan berlatih para petinju Pelatda Jateng yang dipersiapkan mengikuti PON Aceh Sumut, September 2024 mendatang.
''Mereka adalah petinju yang belum lama ini mengikuti Seleksi tim tinju Jateng PON Aceh Sumut yang digelar Pertina di Tinju Center Jatidiri,'' kata Ketua Harian Pengprov Pertina Jateng, Sudarsono di Semarang, Sabtu, 15 Juni 2024.
Baca juga: Diperkuat Pemain Klub Besar, Bulu Tangkis Jateng Hanya Bidik Satu Emas di PON 2024
Ketiga petinju yang dipanggil adalah David Samuel Kolano Lontoh (75 kg), Nober To Buangin (57 kg), dan Nathanel Ivander Valensi (51 kg).
Menurut Sudarsono, didatangkannya mereka untuk sebagai rekan latihan para petinju Pelatda Jateng bukan tanpa alasan. Kehadiran mereka di lokasi pelatda yaitu Kota Salatiga, kata dia, diharapkan bisa mendongkrak performa para petinju Pelatda agar lebih baik lagi dalam hal teknik, skill dan mentalnya.
''Secara kualitatif mereka layak jadi mitra latihan (sparring partner) para tinju Pelatda Jateng persiapan PON Aceh Sumut,'' tegas mantan petinju tersebut.
Sudarsono kemudian mencontohkan, David Samuel Kolano Lontoh, petinju asal Kota Semarang, saat Selekda mampu menyulitkan petinju Pelatda di kelasnya, Burhanuddin Aduraf di final.
Dongkrak Mental
Artinya, lanjut dia, secara teknik mereka memang sepadan untuk mendongkrak mental bertanding rekan-rekannya yang dipersiapkan ke PON Aceh Sumut.
Disinggung tentang kemungkinan mereka didaftarkan ke PON mengingat cabor tinju adalah cabor yang kelolosannya adalah by class?
Baca juga: Arwin Tino, Advokat Pembela Orang Pinggiran Itu Lulus Cumlaude Magister Hukum USM
Sudarsono menepisnya. Menurut dia, penentuan petinju ke PON sudah dilakukan secara terbuka dan fair melalui Selekda yang digelar oleh Pengprov Pertina Jateng.
''Kami berharap, langkah kami menghadirkan mereka, bisa menjadi motivasi anak- anak untuk meningkatkan teknik, skill dan mentalnya,'' katanya.
''Dan bagi petinju sparring partner-nya, itu juga sangat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan. Sebab sulit mendapatkan lawan se level anak-anak pelatda jika tidak melalui kejurnas atau Kejurda,'' pungkasnya. (Aji)