Helo Indonesia

Demi Kelancaran KTT ASEAN Pemprov DKI Terapkan Rekayasa Lalin di 29 Ruas Jalan, Ini Rinciannya

Syahroni - Nasional
Rabu, 23 Agustus 2023 21:44
    Bagikan  
Ilustrasi
Doc/ Humas Pemprov DKI

Ilustrasi - Pemprov DKI akan berlakukan rekayasa lalu lintas saat KTT ASEAN berlangsung.

HELOINDONESIA.COM - Guna memberi kelancaran dalam pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 yang akan berlangsung 5-7 September mendatang, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.

selain untuk menyukseskan kegiatan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukakan di 29 ruas jalan dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para delegasi.

Adapun manajemen rekayasa lalu lintas yang diterapkan di 29 ruas jalan tersebut, yaitu dengan melakukan buka-tutup jalan secara situasional saat kendaraan delegasi melintas. Lalu, ada pula jalan yang ditutup selama dua jam.

Baca juga: Pemprov Terapkan WFH Saat KTT ASEAN 2023, Pengamat : Perlu Ada Kompensasi Bagi Perusahaan

Syafrin menjelaskan, selama pelaksanaan KTT ASEAN, dengan rincian side event berlangsung pada 2-4 September dan main event pada 5-7 September, para delegasi akan menginap di 18 hotel di kawasan Jakarta.

Mereka juga akan mengikuti rangkaian acara di lima lokasi, yaitu Istana Negara, Hotel St. Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC), dan Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK).

Untuk itu, Syafrin menyebut, pihaknya melakukan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas jalan yang dilintasi para delegasi KTT ASEAN.

"Misalnya, para delegasi berangkat pukul 07.00 WIB, maka jalan akan ditutup dari pukul 06.30 hingga 08.30 WIB. Karena itu, kami mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan untuk menghindari area-area jalan yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN tersebut dan mengikuti rute-rute alternatif yang telah disiapkan," ujar Syafrin di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/8).

Baca juga: Tidak Ada Awan, Pemprov DKI Kesulitan Turunkan Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Syafrin merinci 29 ruas jalan tersebut, meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Imam Bonjol, Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jalan Galunggung, Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo, Jalan K.H. Mas Mansyur, dan Jalan Karet Pasar Baru Timur 5.

Selanjutnya, ruas Jalan Karet Pasar Baru Timur 2, Jalan Karet Pasar Baru Timur 3, Jalan Prof. Dr. Satrio sisi Barat, Jalan Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Pintu Satu Senayan, Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Pattimura.

Kemudian, Jalan Trunojoyo, Jalan Gunawarman, Jalan Majapahit, Jalan Ir. Juanda, Jalan Veteran III, Jalan Medan Merdeka Barat, Lingkar Mega Kuningan, Jalan Lingkar SCBD, dan Jalan Setiabudi Tengah.

Adapun rute alternatif yang disediakan untuk kegiatan KTT ASEAN di Hotel St. Regis pada Sabtu (2/9) pukul 09.00 WIB dan Minggu (3/9) pukul 10.00 WIB, yaitu lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat melalui Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar dan seterusnya.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Perbaiki Layanan Transportasi Umum, Cegah Polusi Udara

Untuk lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fahrudin-Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-dan seterusnya.

Selanjutnya, lalu lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman-dan seterusnya.

Serta, lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S. Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan R.M. Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr. Saharjo-Jalan Prof. Dr. Soepomo-Jalan M.T. Haryono-dan seterusnya.

Di samping itu, terdapat empat rute alternatif untuk kegiatan KTT ASEAN di Sekretariat ASEAN pada Sabtu (2/9), Minggu (3/9) dan Senin (4/9), yaitu lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat melalui Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-dan seterusnya.

Baca juga: Pemprov DKI Tekankan Pentingnya Jaga Keberlangsungan BUMD, Menyambut Jakarta Jadi Kota Ekonomi Global

Kemudian, lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fahrudin- Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-dan seterusnya.

Selanjutnya, lalu lintas dari Timur (Cawang) menuju ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Dr. Soepomo-Jalan Dr. Saharjo-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Jati Bunder-Jalan K.S. Tubun-Jalan Brigjen Katamso-Jalan S. Parman-dan seterusnya.

Serta, lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S. Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio sisi Timur-Jalan K.H. Abdullah Syafei-Jalan Prof Dr. Soepomo-Jalan M.T. Haryono-dan seterusnya.

Sementara itu, rute alternatif yang diterapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN di JCC pada Selasa (5/9) pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB, serta Rabu (6/9) pukul 09.00 WIB, yaitu lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat melalui Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar.

Baca juga: DPR Usulkan WFH di Jakarta Segera Diterapkan Atasi Polusi Udara

Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fahrudin- Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim.

Kemudian, lalu lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City- Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman.

Serta, lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S. Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan R.M. Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr. Saharjo-Jalan Prof. Dr. Soepomo-Jalan M.T. Haryono-dan seterusnya.

Untuk kegiatan KTT ASEAN di Plataran Hutan Kota GBK yang dilaksanakan pada Rabu (6/9), akan dilakukan penutupan ruas jalan dua arah pada segmen Jalan Jenderal Sudirman mulai pukul 18.00-22.00 WIB. Ruas jalan yang dilakukan penutupan jalan dari arah Selatan ke Utara, yaitu Jalan Jenderal Sudirman dari Segmen Patung Pemuda Membangun hingga Simpang Susun Semanggi dan Jalan Pintu Satu Senayan. Kemudian, dari arah Utara ke Selatan, yaitu Jalan Jenderal Sudirman dari Segmen Simpang Susun Semanggi sampai Patung Pemuda Membangun dan Jalan Lingkar SCBD.

Untuk itu, lanjut Syafrin, pihaknya telah menyediakan rute alternatif bagi masyarakat, yaitu lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat melalui Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar. Untuk lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat- Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fahrudin-Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Penjernihan- Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim.

Untuk lalu lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman.

Selanjutnya, lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S. Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan R.M. Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr. Saharjo-Jalan Prof. Dr. Soepomo-Jalan M.T. Haryono.

Sedangkan, untuk kegiatan KTT ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Sultan-Istana Negara pada Selasa-Kamis (5-7 September 2023), telah disiapkan rute alternatif, yaitu lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat melalui Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar.

Bagi lalu lintas dari Utara (Kota Tua) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief- Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim.

Untuk lalu lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean- Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-Berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman.

Kemudian, lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S. Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan R.M. Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr. Saharjo-Jalan Prof. Dr. Soepomo-Jalan M.T. Haryono.

Selain menyediakan rute alternatif, Syafrin menambahkan, adanya kebijakan tidak diberlakukan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada 3 September di Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak melaksanakan kegiatan di area tersebut. Jika hendak beraktivitas, masyarakat diimbau menggunakan transportasi umum, seperti MRT yang akan ditambah jadwal perjalanannya dan Transjakarta yang tetap beroperasi normal.

"Kami mengimbau masyarakat, selama pelaksanaan KTT ASEAN, untuk beraktivitas dengan menggunakan layanan angkutan umum. Karena, begitu kita menggunakan kendaraan pribadi, tentu ini akan menyebabkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang tinggi. Kondisi ini yang kita harapkan tidak terjadi, karena kita menerima tamu-tamu luar negeri yang tentu kita harapkan semuanya berjalan dengan baik,” tegas Syafrin.