Helo Indonesia

Kisah Air Zamzam dari Kerajaan Saudi Arabia

Nabila Putri - Lain-lain
Minggu, 25 Juni 2023 16:24
    Bagikan  
Ilustrasi

Ilustrasi -

Oleh Gufron Azis Fuadi"

SALAH satu oleh-oleh dari perjalanan haji yang "wajib" dibawa adalah air zamzam. Pulang haji tidak membawa air zamzam, bagaikan sayur tanpa garam. Kerajaan Saudi Arabia pun memberikan hadiah kepada jamaah haji selain berupa Alquran juga sebotol air zamzam 1,5 liter.

Saat haji tahun 2011, ada teman dan beberapa yang lain agak takut-takut membawa air zamzam hadiah Sang Raja tersebut ke pesawat, sehingga banyak yang ditinggal di bandara Jeddah. Akhirnya saya minta dari pada mereka tinggalkan di bandara.

Kata mereka, bagaimana nanti kalau dilarang masuk ke pesawat. Tetapi, saya yakin mereka (petugas) nggak berani melarang karena itu hadiah dari raja. Dan benar, air zamzam tersebut lolos tanpa ditanya-tanya. Hadiah raja gitu lho!

Kenapa air zamzam begitu istimewa?
Nationalgeographic.co.id— menulis bahwa pada 1908 dan 1973, dilakukan analisa kimiawi dan membuktikan bahwa air zamzam memang bebas dari kuman dan polutan. Air ini mengandung mineral 2000 mg per liter.

Baca juga: Cara Konversi Mesin Bensin ke Listrik, Vespa Sprint 1968 ini Cuma Modal Rp 2.500 Bisa Pulang Pergi dari Rumah ke Kantor

Penelitian lain juga mengatakan bahwa air zamzam berbeda dengan air lainnya dalam banyak hal: tidak berjamur, tidak berubah warna, rasa, atau bau. 

Bila terjadi pertumbuhan biologis dan vegetasi sehingga sebagian besar air sumur tidak enak karena pertumbuhan alga yang menyebabkan perubahan rasa dan bau. Maka di sumur air zamzam tidak ditemukan tanda-tanda pertumbuhan biologis.

Masaru Emoto dalam naskah projek Miracle of Water yang di supervisi oleh Wafa Mansour Frigui, mengatakan kualitas/kemurnian air zamzam tidak akan ditemukan di muka bumi ini. 

Masaru mendapati kristal berbentuk unik di banding air lainnya, yakni berbentuk dua kristal. Sesuai namanya, zamzam, yang terdiri dari dua kata.

Masaru juga menemukan bahwa jika satu tetes air zamzam bercampur dengan 1000 tetes air biasa, maka air biasa akan mendapat kualitas yang sama seperti air zamzam. Ruarr biasa...

Baca juga: Curi Alpukat, Nyawa Melayang Dihajar Massa di Marga Sekampung, Lamtim

Pada beberapa pengujian, Masaru menemukan bahwa kualitas atau kandungan air zamzam tidak dapat diubah. Meskipun didaur ulang, air zamzam akan tetap murni tanpa perubahan.

Air zamzam memang istimewa! Bahkan setelah  selesai thawaf, kita disunnahkan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan dilanjutkan dengan minum air zam zam yang sekarang sudah tersedia di galon dan keran air beserta gelas plastiknya di Masjidil Haram.

Jangan lupa berdoa ketika hendak meminumnya. Karena kata Nabi Muhammad SAW, air zamzam (khasiatnya) tergantung pada niat peminumnya. (Hr. Ahmad dan Ibnu Mahah)

Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan air ini, satu diantaranya:
Ibnu Abbas ra berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik air yang ada di atas muka bumi ini adalah air zamzam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh terhadap segala penyakit.” (HR. al-Thabarany dalam al-Awsath (4/179).

Namun tahukan Anda, bahwa sumur yang yang memancar pertama kali pada 1800 SM, saat Ismail masih bayi ini pernah kering dan hilang selama berabad-abad?

Sumur air zamzam pernah kering tidak ada airnya setelah kabilah Jurhum yang merebut kendali atas sumur itu dari keturunan nabi Ismail, berlaku dzalim terhadap Kabah seperti mencuri harta pusaka yang disimpan didalam Kabah.

Baca juga: Gerindra Jakarta Sebut Pemilu 2024 Pertempuran Terakhir Untuk Menangkan Prabowo Subianto

Keringnya sumur itu akhirnya memicu perang antara Kabilah Jurhum dengan Bani Khuza'ah, Bani Kinanah dan lainnya. Sehingga Jurhum kalah dan lari ke Yaman, tempat asalnya. Tetapi sebelum melarikan diri, mereka membenamkan/menutup sumur Zamzam agar penduduk tidak bisa memanfaatkannya.

Akhirnya Mekkah dipimpin oleh Bani khuza'ah sejak tahun 140 masehi. Tidak lama kemudian, Amru bin Luhay, pemimpin spiritual Bani Kinanah membawa berhala Hubal dan diletakkan di Kabah.

Inilah awal mula berhala di Mekkah. Kemudian berturut berdatangan berhala lain hingga mencapai 360 patung berbagai bentuk dan ukuran.
Dan selama 5 abad berikutnya sumur zam zam hilang bagai ditelan bumi.

Beberapa tahun menjelang kelahiran nabi (abad ke 6 M), kakeknya, Abdul Muthalib yang nama aslinya Syaibah bin Hasyim, bermimpi empat hari berturut turut untuk melakukan penggalian sumur zam zam yang sudah lama hilang itu.

.

Baca juga: Soal Menculik di Monolog Butet Kartaredjasa Disebut Sindir Prabowo dan Hina Presiden Jokowi

Akhirnya ditengah ejekan dan cemoohan penduduk Mekah, Abdul Muthalib dan Al Harits, anak tertuanya, melakukan penggalian. Setelah tiga hari menggali menemukan harta karun berupa dua patung rusa dari emas, pedang pusaka kabilah Jurhum dan beberapa lainnya yang menjadi tanda bahwa harta karun yang sesungguhnya (sumur zamzam) ada di lokasi penggalian tersebut.

Penemuan kembali sumur zamzam tak pelak menaikkan posisi kepemimpinan Abdul Muthalib bin Hasyim dikalangan penduduk Mekah. Penemuan sumur ini juga seakan memberi isyarat bahwa Allah menyiapkan kelahiran nabi dari keluarga yang paling terhormat baik dari sisi silsilahnya maupun posisi sosial politiknya sebagai pemegang kendali atas sumber kehidupan kota Mekkah, sumur air zamzam.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim." (Hr. Muslim dan Tarmidzi)
Shallu 'ala nabi .... Wallahua'lam bi shawab

* PKS