Helo Indonesia

Waspada dan Kenali Gejalanya, Kolesterol Jahat juga Incar Kaum Wanita Terutama Setelah Menopause Tiba

Syahroni - Ragam -> Kesehatan
Senin, 21 Agustus 2023 19:54
    Bagikan  
Ilustrasi
ist

Ilustrasi - 9 mitos seputar kolesterol yang perlu Anda ketahui kebenarannya.

HELOINDONESIA.COM - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dialami wanita. Meski demikian, banyak wanita yang berisiko memiliki kolesterol tinggi tapi tidak menyadarinya.

Dilansir dari Healthywomen, berikut ini adalah ukuran kolesterol total yang tergolong normal, ambang batas tinggi, atau tinggi:

  • Normal: kurang dari 200 mg/dL
  • Ambang batas tinggi: 200 hingga 239 mg/dL
  • Tinggi: 240 mg/dL atau lebih.

Secara umum, wanita memiliki kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik yang lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang tampaknya berperan dalam meningkatkan HDL.

Baca juga: 5 Jenis Buah-buahan yang dapat Membantu Anda Mengontrol Kolesterol dalam Tubuh

Akan tetapi, kondisi ini berubah pada saat menopause. Banyak wanita mengalami perubahan drastis, di mana kadar kolesterol total dan LDL mengalami kenaikan, sementara kolesterol HDL malah mengalami penurunan.

Setelah menopause, kadar kolesterol mengalami fluktuasi. Kolesterol juga cenderung meningkat seiring bertambahnya usia wanita.

Selain itu, trigliserida (lemak dalam darah) juga lebih berisiko pada wanita dibandingkan dengan pria.

Hal tersebut membuat wanita memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke. Tidak hanya itu, faktor genetik dan gaya hidup juga turut memengaruhi.

Sering kali, tidak ada gejala kolesterol tinggi pada wanita yang spesifik sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya.

Baca juga: Hindari Daging, Berikut Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dengan Pola Makan Nabati

Gejala hanya akan muncul setelah kolesterol tinggi menyebabkan gangguan pembuluh darah, berikut ciri kolesterol tinggi pada wanita:

  • nyeri dada (angina)
  • kelemahan atau kebas pada tangan dan kaki
  • gangguan penglihatan pada salah satu mata
  • rasa sakit saat berjalan.

Banyak wanita tidak menyadari telah mengalami kolesterol tinggi hingga mengalami salah satu kejadian yang mengancam jiwa, misalnya stroke atau serangan jantung. Sebagian lagi mengetahuinya melalui pemeriksaan kolesterol darah rutin.

Apabila kadar kolesterol Anda terbukti tinggi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: Mitos-mitos Kesehatan Seputar Kolesterol yang Perlu Anda Ketahui Kebenarannya

1. Pemberian obat

Pemberian obat penurun kolesterol seperti statin didasarkan pada keseluruhan risiko serangan jantung dan stroke yang muncul akibat kolesterol tinggi.

Termasuk faktor nonkolesterol, seperti usia, genetik, tekanan darah, kebiasaan merokok, dan peningkatan gula darah.

Jika Anda memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti:

  • Terdapat penyakit pembuluh darah
  • Terbukti mengalami aterosklerosis
  • Berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.

Maka dokter akan meresepkan obat jenis statin untuk pencegahan walaupun nilai LDL Anda normal. Karena obat ini pada dasarnya untuk mengobati plak di arteri.

Baca juga: Waspada Penyakit Jantung, 6 Tips Diet untuk Menurunkan Kolesterol Ini Mungkin Berguna untuk Anda

2. Diet dan gaya hidup

Berikut adalah beberapa contoh gaya hidup sehat untuk meningkatkan kadar kolesterol sehat dan menurunkan kadar kolesterol jahat:

  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Tidak merokok
  • Berolahraga selama 30 menit setidaknya lima hari atau lebih per minggu. Tubuh yang kurang aktif dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol baik HDL.
  • Konsumsi makanan yang dapat menurunkan LDL, seperti buah-buahan, sayur-mayur, protein tanpa lemak, dan serat larut tinggi, seperti kacang-kacangan dan gandum.
  • Hindari minuman dengan pemanis, pilihlah air dan teh tanpa pemanis.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam jumlah yang memadai, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon.

Agar kolesterol tetap terkendali, lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin dan perhatikan apa saja yang Anda konsumsi.

Lengkapi kewaspadaan dengan gaya hidup sehat, sehingga Anda dapat mengelola kolesterol dan lemak darah sekaligus menjaga kesehatan jantung. Perhatikan kondisi kesehatan tubuh terhadap tanda kolesterol tinggi yang mungkin dialami.