Helo Indonesia

Saat Pembakaran Alquran di Swedia, Valdimir Putin Sebut Menodai Alquran Adalah Kejahatan

Winoto Anung - Internasional
Jumat, 30 Juni 2023 14:31
    Bagikan  
Vladimir Putin
ArabNews

Vladimir Putin - Presiden Rusia Valdimir Putin mendapat hadiah Alquran saat mengunjungi wilayah muslim di Rusia. (Foto: ArabNews/ video)

HELOINDONESIA.COM - Di saat terjadi peristiwa pembakaran Alquran di luar masjid Pusat Stockholm, di Swedia, pada hari Rabu, Presiden Rusia Valdimir Putin mengunjungi Dagestan, wilayah muslim di Rusia. Di sana Putin mengatakan, menodai Alquran adalah kejahatan dan akan dihukum, kalau itu di Rusia

Putin mengunjungi Dagesta pada hari Rabu 28 Juni. Saat kunjungan ke Derbent di Republik Otonomi Dagestan yang mayoritas Muslim, Putin mengatakan meskipun negara lain gagal menghormati kesucian Alquran, menurutnya bahwa Alquran akan selalu dihormati di Rusia.

“Di negara kami, ini adalah kejahatan baik menurut Konstitusi maupun hukum pidana,” katanya saat menerima salinan kitab suci saat berkunjung ke masjid bersejarah Derbent, di mana ia bertemu dengan perwakilan Muslim dari Dagestan.

“Al-Qur’an suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain,” katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada perwakilan atas hadiah tersebut. “Kami akan selalu mematuhi aturan ini.”

Baca juga: Alumni Al-Zaytun Bongkar Tabiat Asli Panji Gumilang, Psikopat Yang Mendoktrin Santri Mencuri Uang Halal

Komentar Putin muncul ketika seorang pria merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm pada hari Rabu, menuai kecaman luas dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya.

Kejadian itu mendapat reaksi sangat keras dari Arab Saudi. Kementaria Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan kutukan keras kepada Tindakan yang menyakiti umat Islam di seluruh dunia.

“Tindakan penuh kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun, dan tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan dan rasisme, dan secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme, serta merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” kata pernyataan kementerian luar negeri Saudi.

Liga Dunia Muslim juga mengutuk tindakan tersebut, dengan mengatakan, pada kenyataannya "kejahatan keji, yang dilakukan di bawah perlindungan polisi", di antara banyak hal, merupakan pelanggaran konsep kebebasan yang sebenarnya.

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi Disambut Karpet Merah di Masjid Al Akbar Surabaya, Netizen: Sapinya Bangga?

Sementara itu, Polisi Swedia kemudian menuduh pria itu melakukan agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional. Polisi kemudian meringkus pemuda Salwan Momika, 37, dan mengamankannya.

olisi Swedia menahan seorang pria saat dia mendekati penjagaan keamanan dengan tiga batu dipegang di tangannya di belakang punggungnya.

Petugas dengan cepat menukik masuk, menjatuhkannya ke tanah, dan membawanya pergi

Perwakilan masjid kecewa dengan keputusan polisi untuk memberikan izin protes selama hari libur Muslim, Direktur Masjid Pusat Stockholm dan Imam Mahmoud Khalfi mengatakan pada hari Rabu.

Polisi kemudian mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki salah satu pria karena "hasutan terhadap kelompok etnis".  (*)

(Winoto Anung)