HELOINDONESIA.COM - PT PAL mengganti warna cat putih pada KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk persiapan melaksanakan misi kemanusiaan di Palestina sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit.
Pengerjaan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dilaksanakan di Graving Dock Irian, PT PAL, Surabaya.
"Pengecatan, cek baling-baling, radar, semua dilakukan, kemudian pembersihan," kata CEO PT PAL Kaharuddin Djenod di anjungan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, Kamis (23/11/2023).
Ia mengatakan kapal tersebut sama sekali tidak mendapatkan kendala apa pun dalam pelaksanaan perawatan.
Baca juga: Cawapres Gibran Tak Bisa Hadiri Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Pagi ini
Hal ini karena kapal ini masih tergolong baru masih memiliki kinerja yang sangat mumpuni.
"Kapal ini baru lahir tahun lalu, jadi masih sangat prima sehingga perbaikan itu bukan pada main equipment (peralatan utama)," ujarnya.
PT PAL dijadwalkan melakukan proses penurunan kapal atau undocking, pada Jumat (24/11).
"Insyaallah undocking Jumat besok sehingga persiapan sudah hampir selesai. Masuk dock total enam hari sama besok," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Kolonel Laut (P) Bayu Dwi W mengatakan pengecatan warna putih merupakan langkah penyesuaian pada hasil Konvensi Jenewa.
"Peraturan internasional di Jenewa, setiap kapal rumah sakit diwajibkan memakai warna putih," ujar Bayu.
Dia menyebut kapal tersebut jika difungsikan di kondisi darurat, seperti halnya kondisi perang di Palestina, maka bisa memuat hingga ratusan pasien.
"Seperti kondisi saat ini 450 dengan menggunakan tambahan veil bed," ujarnya.
Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 juga dilengkapi berbagai fasilitas layanan medis yang setara dengan rumah sakit tipe C, seperti rontgen, x-ray, computed tomography (CT) scan, poli gigi, hingga laboratorium darah.
"Ruang operasi ada lima di kapal ini, jadi cukup banyak kalau untuk di medan tugas," ujarnya.
Bayu menyampaikan pihaknya juga masih menunggu informasi soal waktu pemberangkatan dan jumlah tenaga medis yang akan dibawa.
Sebelumnya, melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Indonesia akan mengirimkan bantuan Kapal Rumah Sakit untuk membantu para korban di Gaza, Palestina.
Namun, belum diketahui waktu untuk pemberangkatan Kapal Rumah Sakit tersebut.