HELOINDONESIA.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, Menhan Mesir meminta agar keberangkatan KRI dr Radjiman ditahan dulu.
Penyebabnya, saat ini sangat banyak kapal yang sedang menunggu berlabuh di Mesir.
"Ya ini sudah saya lapor ke Presiden, Menhan Mesir saya kontak terus sama beliau. Beliau minta ditahan dulu. Karena untuk berlabuh begitu banyak kapal sekarang nunggu untuk berlabuh, karena mereka membawa bantuan makanan dan sebagainya," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers, Jumat (1/12/2023).
Menurut Prabowo, saat ini Menhan Mesir meminta bantuan berupa makanan lebih banyak dari Indonesia.
Baca juga: Hukum Hingga Pemberantasan Korupsi Jadi Topik Pertama Adu Gagasan Kontestan Pilpres 2024
Permintaan tersebut akan dilaporkan langsung ke Presiden Jokowi.
Prabowo melanjutkan, ada sejumlah saran dari berbagai pihak bahwa sebaiknya Indonesia mengirimkan rumah sakit (RS) lapangan saja.
Saran ini pun akan dibahas oleh Pemerintah Indonesia.
"Jadi ini sedang kita bahas nanti, apakah kita kirim ke RS lapangan. Tapi yang jelas dia mengatakan kalau RS kapal minta ditahan dulu, karena untuk merapatnya di sana Menhan Mesir mengatakan belum bisa dalam berapa minggu ini," tutur Prabowo.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya sedang memikirkan bagaimana cara menambah bantuan untuk korban konflik di Gaza.
Baca juga: Tangani Persoalan Banjir di Perum Dinar Indah, Pemkot Semarang dan BBWS Bersinergi
Pemerintah Indonesia juga menawarkan bantuan evakuasi untuk para korban luka akibat konflik di Gaza.
"Kita akan mencari cara-cara yang yang nyata untuk membantu bisa di situ tapi, yang jelas saya sudah tawarkan dan ini sudah kita koordinasi untuk kalau perlu kita evakuasi korban-korban, pasien-pasien yang luka-luka," ungkap Prabowo.
Prabowo mengatakan semua rumah sakit TNI terbuka bagi pasien-pasien dari palestina.
"Yang butuh perawatan , rehabilitasi kita sudah menyampaikan bahwa semua rumah sakit TNI terbuka untuk ke pasien-pasien dari Palestina. Kemudian juga kita sedang nego juga bagaimana caranya bisa diizinkan untuk dievakuasi tapi ini nanti tentunya saya akan minta pengarahan dan petunjuk dari Presiden," tandasnya.
Baca juga: Upaya Menjaga dan Melindungi Data Pemilih, KPU Harus Perkuat Sistem Teknologi Siber
Saat ini Kapal bantu rumah sakit (KBRS) TNI AL, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sudah berada di Jakarta dan telah siap berangkat melaksanakan misi kemanusiaan untuk membantu korban perang di Jalur Gaza.
