Helo Indonesia

Polisi Periksa Para Pelaku Penganiayaan saat Aksi Tawuran di Kendal yang Sebabkan Satu Remaja Tewas

Senin, 21 Agustus 2023 20:31
    Bagikan  
Polisi Periksa Para Pelaku Penganiayaan saat Aksi Tawuran di Kendal yang Sebabkan Satu Remaja Tewas

Suasana rumah duka saat prosesi pemakaman korban, Minggu (20/8). Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Pemeriksaan kepada saksi-saksi dalam aksi tawuran antar kelompok atau geng yang menewaskan satu remaja berstatus pelajar di SMK Bina Utama Kendal, Mashirat Uzhma Maryanto, terus dilakukan Satreskrim Polres Kendal, Selasa 21 Agustus 2023.

Kasus tawuran antar remaja yang menyebabkan satu remaja meninggal dunia yang dilakukan antar kelompok yang menamakan kelompok Kendal Mistik dan kelompok Mozza. Polres Kendal juga telah mengamankan puluhan remaja yang terlibat bersama sejumlah barang bukti sepeda motor dan senjata tajam yang digunakan dalam aksi tawuran.

Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan mengatakan, hingga saat ini Satreskrim masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku dan sejumlah saksi terhadap tindak penganiayaan yang dilakukan dalam tawuran yang terjadi di jalan Desa Pamriyan Kecamatan Gemuh Kendal pada Minggu dini hari, 20 Agustus 2023.

"Saat ini masih ditangani Satreskrim. Rencananya ada dua (pelaku), namun masih menunggu hasil pemeriksaan hari ini," kata Kapolres Kendal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin, 21 Agustus 2023.

AKBP Feria Kutniawan menegaskan, Polres Kendal melalui Binmas akan melaksanakan koordinasi dengan para kepala sekolah maupun pihak dinas pendidikan untuk berkomunikasi dalam mengantisipasi supaya aksi tawuran tidak terjadi lagi.

"Kita butuh komunikasi di kelas maupun dari kepala sekolah langsung untuk melakukan pembinaan kepada siswa-siswanya supaya aksi serupa tidak terulang lagi," tegasnya.

Bonceng Motor

Terpisah, Kakak sepupu korban, Gilang saat dikonfirmasi di rumah duka di Kelurahan Patukangan Kecamatan Kendal mengaku mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.

"Setelah mendapatkan kabar itu, saya bersama kakak ipar korban datang ke RSI Muhammadiyah Weleri pukul 06.30 WIB. Dan ternyata benar, yang meninggal itu Uzhma," terang Gilang.

Gilang menceritakan, menurut keterangan dari keluarga di rumah, sekitar pukul 12 malam, korban masih di rumah. Namun sekitar pukul 01.00 WIB, korban keluar rumah berboncengan dengan temannya dengan alasan akan main.

"Waktu pergi dari rumah, Uzhma bonceng motor temannya," katanya.

Usai diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, jenazah korban tiba di rumah duka pada Minggu, 20 Agustus 2023 sekitar pukul 14.30 WIB. Selanjutnya langsung dilakukan upacara prosesi pemakaman. (Anik)