Helo Indonesia

Putin Kunjungi Kim Jong-un, Kian Menguatkan Perlawanan Dominasi AS dan Barat

Aris Mohpian Pumuka - Internasional -> Asia Pasifik
Rabu, 19 Juni 2024 13:53
    Bagikan  
Vladimir Putin
Kremlin.ru

Vladimir Putin - Putin disambut karangan bunga sakit tiba di Pyongyang, Republik Demokrat Korea Utara.

PYONGYANG, HELOINDONESIA.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah tiba di Bandara Internasional Pyongyang, menandai dimulainya kunjungan dua harinya ke Korea Utara. Di mana ia diperkirakan akan melakukan pertemuan tatap muka yang panjang dengan Kim Jong-un.

Presiden Rusia tiba di negara itu pada Selasa malam (18/6/2024), dan sebagian besar pembicaraan dan acara dijadwalkan pada hari berikutnya. Di bandara, ia disambut langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, dan delegasi pejabat Korea Utara, serta plakat yang memuji persahabatan antara kedua negara. Sementara itu jalan menuju bandara dipenuhi dengan bendera Rusia dan potret Putin.

Delegasi Rusia terdiri dari sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov, Menteri Pertahanan Andrey Belousov, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko, dan Menteri Transportasi Roman Starovoyt, serta kepala Roscosmos Yuri Borisov, dan kepala Kereta Api Rusia Oleg Belozyorov.

Putin dan Kim diperkirakan akan menandatangani sejumlah dokumen bilateral, dan pemimpin Rusia tersebut sebelumnya telah mengesahkan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Korea Utara, yang menguraikan “prospek kerja sama lebih lanjut” antara Moskow dan Pyongyang.

Baca juga: Samsudin Akhiri Polemik, Mendagri Tito Melantiknya Usai Gubernur Lampung Arinal Lengser

Kunjungan terakhir Putin ke Korea Utara sekitar 24 tahun lalu, persisnya pada  2000. Saat itu,  ia bertemu dengan Kim Jong-il, ayah dari pemimpin saat ini. Kim melakukan perjalanan ke Timur Jauh Rusia pada September lalu, dengan kunjungan yang berfokus pada kerja sama militer dan ekonomi.

Menjelang kunjungannya, Putin mengatakan Rusia secara konsisten mendukung Korea Utara dalam “perjuangan panjang melawan musuh yang berbahaya, berbahaya dan agresif,” mengacu pada negara-negara Barat.

Kremlin juga memuji dukungan vokal Korea Utara terhadap Rusia dalam konflik Ukraina, dan menyatakan bahwa Pyongyang “memahami alasan sebenarnya dan esensi” dari krisis tersebut.


Sumber: RT/Kremlin.ru