HELOINDONESIA.COM - Perkembangan teknologi setiap waktu terus berubah, bahkan akan semakin canggih. Baru-baru ini kita menemukan penggunaan sebuah kecerdasan buatan yang disebut dengan AI (Artificial Intelligence ).
AI adalah sebuah teknologi kecerdasan buatan di dalam sebuah sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tanpa memerlukan tenaga atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dalam prosesnya AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas.
Sehingga, dapat memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data tersebut.
Baca juga: Berikut Daftar Produk Ponsel Xiaomi dan Redmi yang Akan Dialihkan ke Android 14
AI didesain untuk membantu mengerjakan pekerjaan manusia bahkan bisa mengoreksi ataupun mengevaluasi hasil kerja manusia.
Jika terdapat kesalahan atau kekurangan di dalam pekerjaan manusia maka AI akan memberikan saran pada kesalahan atau kekurangan yang terdapat dalam pekerjaan tersebut.
Saat ini, AI telah banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti mesin pencarian (search engine), asisten virtual seperti Siri, dan Google Assistant.
Salah satu contoh penggunaan AI adalah penggunaan dalam kendaraan otonom (self-drive) yang memungkinkan kendaraan melaju dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia.
Selain penggunaan tersebut, AI juga diprediksi akan memiliki potensi besar untuk memajukan bidang-bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan reformasi birokrasi yang akan memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaan sehari - hari.
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini belajar dari pengalaman manusia untuk melakukan tugas-tugas manusia pada umumnya yang kemudian AI menjalankannya berdasarkan apa yang dilakukan manusia tersebut.
Sederhananya, Artificial Intelligence juga dapat dikatakan sebagai simulasi dari kecerdasan manusia yang diproses oleh sebuah mesin dengan bantuan teknologi.
Keberadaan Artificial Intelligence pada era ini cukup penting karena pada masa ini kita hidup dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi. Bukan hanya dalam dunia bisnis saja namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Skutic Honda U-GO Terbaru Sanggup Tempuh Jarak 95 Km dalam Sekali Pengisian Baterai
Keuntungan atau manfaat dalam menggunakan Artificial Intelligence (AI)
Pertama, meningkatkan kualitas kerja manusia. Dengan menggunakan AI, manusia akan sangat terbantu ketika mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil pekerjaannya menjadi lebih baik.
Sistem AI juga memiliki banyak aplikasi praktis untuk membantu meningkatkan efesiensi waktu kerja manusia sehingga menjadi lebih efisien.
Dengan kata lain, suatu pekerjaan akan dikerjakan oleh manusia dan sistem AI sehingga kita mampu mendapatkan hasil kerja yang memuaskan.
Baca juga: Anak Karyawan BUMN Bantu Pekerja Terdampak Aksi di PTPN Wayberulu
Kedua, meminimalisir kesalahan manusia (human error).Sebagai manusia, kita pasti melakukan kesalahan. Tidak ada yang bisa menduga kapan terjadinya suatu kesalahan, maka untuk mengurangi kesalahan manusia, teknologi AI merupakan pilihan yang tepat untuk meminimalkan kesalahan manusia (human error).
Dengan adanya AI, bisa dikatakan kita memiliki partner yang akan memberikan arahan atau masukan ketika mengerjakan suatu pekerjaan sehingga akan terhindar dari sebuah kesalahan.
Ketiga, menganalisis data lebih akurat. Sebagai manusia kita pasti akan merasakan kelelahan dan stress ketika mengerjakan tugas yang begitu banyak.
Analisis data secara manual tentu akan memakan waktu yang lebih lama dan tidak jarang hasil yang didapatkan keliru karena adanya human error.
Baca juga: Anak Karyawan BUMN Bantu Pekerja Terdampak Aksi di PTPN Wayberulu
Dengan teknologi di bidang ilmu komputer ini, Anda tidak perlu khawatir akan hasil data atau informasi yang tidak akurat karena dengan adanya AI semua data akan dianalisis secara cepat dan akurat.
Keempat, mendapatkan keputusan yang akurat. Sebagai makhluk sosial, terkadang hasil keputusan manusia tidak akurat lantaran hasil tersebut dapat bercampur dengan perasaan serta pikiran manusia.
Namun, lain halnya dengan sistem AI yang tidak akan melibatkan perasaan maupun pikiran layaknya manusia, sehingga hasil dari keputusan akan lebih akurat.
Di dalam AI sebuah pekerjaan tidak memandang dengan siapa atau situasi seperti apa yang dihadapi, AI pasti akan memberikan keputusan berdasarkan data yang dianalisisnya.
Baca juga: Grebeg Suro Ponorogo Menampilkan Festival Reog Ponorogo se Indonesia
Kelemahan AI
Pertama, membuat orang menjadi Ketergantungan. Dengan adanya sistem AI membuat manusia menjadi malas karena selalu mengandalkan AI dalam proses mengerjakan pekerjaannya.
Sehingga lama - kelamaan akan timbul rasa ketergantungan kepada sistem AI tersebut.
Dalam mengerjakan suatu masalah AI sudah terlibat dalam berbagai macam aspek kehidupan hal ini membuat campur tangan manusia menjadi sangat minim karena mengandalkan sistem AI.
Kedua, keamanan. AI merupakan sistem jaringan yang menggunakan data besar sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kebocoran data.
Data - data di dalam AI juga rawan diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan berbagai informasi.
Baca juga: Tim SAR Temukan 2 Pemancing Tenggelam di Perairan Mutun
Sistem AI juga bisa disalah gunakan untuk melakukan kejahatan seperti penipuan, pemalsuan data dan jual beli data.
Keempat, mengurangi lapangan pekerjaan.Seiring semakin pesatnya Teknologi AI, hal ini juga sangat berdampak bagi ketersediaan lapangan pekerjaan. Ini yang menjadi isu paling dikhawatirkan oleh banyak orang saat ini.
Kehadiran kecerdasan buatan ini telah banyak mengurangi bahkan menggantikan manusia dalam banyak posisi sebuah pekerjaan dan tentu saja memicu gejolak perdebatan tentang dampak ekonomi dan sosial dari automatisasi.
Satu sisi AI mempermudah segala urusan pekerjaan manusia, di sisi lainnya AI juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya.
(Jummadi Salam)