Menguak Misteri Weton Anggoro Kasih atau Selasa Kliwon

Senin, 13 Mei 2024 21:21
Apakah Weton Anggoro Kasih? freepik

HELOINDONESIA.COM - Kaya akan tradisi dan kearifan lokal, budaya Jawa telah lama dikenal dengan kebijaksanaannya dalam memandang kehidupan. Salah satu konsep yang menarik untuk dieksplorasi adalah "Weton Anggoro Kasih".

Konsep ini merangkum filosofi Jawa tentang bagaimana seseorang dapat memahami keberuntungan, arah hidup, dan kompatibilitas dengan orang lain berdasarkan pada hari kelahiran mereka.

Lantas apakah weton anggoro kasih? dan bagaimana sifat dan kepribadianya?

Baca juga: Tips Ampuh Menghilangkan Bau Badan Membandel

Merangkum berbagai sumber, Weton Anggoro Kasih adala hari selasa Kliwon.

Menariknya, orang yang memiliki weton Anggoro Kasih ini kerap dikaitkan dengan kepercayaan jawa yang memiliki mitos dan misteri tersendiri.

Berikut ini misteri weton anggoro kasih, mengutip dari IG @misterisolo.

Baca juga: Jalan Maruga Ditinggikan, Pengguna Jalan Diimbau Berhati-hati Saat Melintas

Weton ini dipercaya memliki kesuksesan atau keberuntungan dalam hidup, Namun mereka cenderung lebih dihadapkan begitu banyak tantangan untuk dilewati dan mempertahankan apa yang mereka miliki.

Selain itu, Weton anggoro kasih dipercaya memiliki sifat yang mudah mempengaruhi orang lain, namun juga memiliki kekuatan yang membahayakan jika ia dendam pada seseorang.

Selain itu, masyarakat jawa mengenalnya dengan sebutan Pulung Mayit Orang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon diyakini harus menunggu kuburannya selama 40 hari untuk menghindari pencurian tali pocong atau bagian tubuh mayit.

Baca juga: Edwin Ambil Formulir di Kantor DPC PSI Tangsel, Daptarkan Diri jadi Calon Walikota Tangsel

Beberapa penganut ilmu hitam percaya bahwa bagian tubuh mayit yang meninggal pada Anggoro Kasih memiliki manfaat tertentu.

Dalam kalender Jawa, masyarakat mengenal "Malam Anggoro Kasih" sebagai julukan untuk Selasa Kliwon, yang memiliki makna "malam penuh kasih sayang".

Oleh karena itu, Pasaran Kliwon dianggap penting dan sakral dalam kehidupan masyarakat Jawa. Selama malam ini, banyak orang melaksanakan ritual atau upacara sebagai bentuk penghormatan dan untuk memohon perlindungan dari dunia gaib.

Berita Terkini