Helo Indonesia

Pelajaran Hebat Memahami Forografi yang Dapat Dipetik dari Kamera Analog

Edo - Ragam
Selasa, 2 Januari 2024 15:54
    Bagikan  
KAMERA ANALOG
petapixel

KAMERA ANALOG - Salah satu kamera analog dari Pentax K1000 yang sangat legendaris

HELOINDONESIA.COM - Hingga saat ini, sebagian besar kelas fotografi di perguruan tinggi di Amerika masih mengajarkan dasar-dasar menggunakan kamera medium melalui proses film dan kamar gelap.

Namun sebagian besar sekolah telah beralih ke digital karena lebih terjangkau bagi siswa dan tidak memerlukan laboratorium yang penuh peralatan dan bahan kimia.

Terlepas dari manfaat nyata dari fotografi digital dan fotografi analog masih berfungsi sebagai alat yang berharga untuk mempelajari medianya.

Baca juga: Rekomendasi HP Samsung Harga 3 Jutaan, Spek Mumpuni untuk Gaming Hingga Fotografi

Tidak dapat disangkal manfaat fotografi digital. Selain harga kamera dan lensa yang terkadang mahal, ada beberapa biaya tambahan yang mutlak diperlukan.

Dengan betapa hebatnya kamera baru, Anda dapat menghasilkan gambar yang kuat tanpa banyak memikirkan pengaturan kamera dan langsung mendapatkan hasilnya.

Itu berbeda dengan kamera analog setelah memotret masih perlu menunggu untuk memproses negatif dan kemudian mencetak fotonya.

Proses ini juga sekaligus untuk mengetahui kesalahan pengaturan pencahayaan hingga kesalahan dalam pemotretan yang sebenarnya belum tentu pemotret untuk mengulangi lagi.

Baca juga: Spesifikasi 5 Ponsel Terbaik untuk Fotografi di Tahun 2023, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

Prose pemotretan dengan menggunakan film menjadi proses menantang dan, terkadang membuat frustrasi, menjadikannya sangat bermanfaat untuk mempelajari seluk beluk fotografi.

Sifat fotografi analog memberikan keuntungan untuk digunakan sebagai alat pengajaran dan pembelajaran hingga saat ini.

"Saya telah mengajar kelas fotografi pengantar perguruan tinggi menggunakan film dan digital dan melihat perbedaan yang signifikan dalam kualitas karya dan pertumbuhan siswa antara kedua kelas tersebut," kata Abby Ferguson pengajar fotografi seperti dilansir petapixel.com, 29 Desember 2023.

Baca juga: Fenomena Manhattanhenge, Peristiwa unik Tak Pernah Sepi untuk Selfie dan Fotografi

Lalu, mengapa proses fotografi analog yang membuatnya begitu unggul dalam pembelajaran fotografi?

Sebagian besar hal yang menjadikan belajar fotografi film bagus untuk pembelajaran dan pengajaran adalah mempbutuhkan proses lama.

Segala tindakan pada saat memotret hingga menciptakan gambar memiliki berbagai konsekuensi yang membantu mempelajari kamera medium secara lebih mendalam.

Pertama, dan mungkin yang paling penting, memotret satu rol film berarti Anda memiliki eksposur yang terbatas dan sangat sedikit jumlah pemotretannya.

Baca juga: Dosen Ilkom FTIK USM Bantu Promosi Batik Tematik Durenan Indah dengan Pelatihan Fotografi

Dengan menggunakan kamera analog Anda terjebak dengan 36 eksposur dalam satu roll sebelum Anda perlu menukarnya dengan yang baru.

Belum lagi harga rol film tersebut semakin mahal, jika Anda banyak menggunakan rol film.

Hasilnya, setiap frame menjadi berharga, hal ini memaksa siswa untuk belajar lebih lama, lebih cermat dengan berbagai pertimbangan terhadap sesuatu yang layak atau tidak untuk difoto.

Tindakan itu memperlambat proses pembelajaran dan menyadari bahwa setiap frame adalah sangat berharga dan terbatas juga berdampak pada cara pengambilan mempertimbangkan komposisi tepat.

Baca juga: Vivo V30 Lite 5G Resmi Meluncur, Punya Kamera Selfie 50 MP

"Saya melihat perbedaan yang signifikan dalam komposisi siswa yang belajar melalui kamera analag dibanding digital. Siswa yang merekam gambar menggunakan kamera film umumnya lebih berhati-hati dalam membingkai pengambilan gambar," kata Abby.

Penggunaka kamera analog, lebih memperhatikan bagian tepi bingkai dan lebih bijaksana dalam menyusun gambar di dalam membentuk komposisi saat memotret.

Daripada mengambil banyak gambar dengan komposisi yang sedikit berbeda, siswa lebih memikirkan satu gambar dari satu adegan dengan komposisi yang tepat.

Baca juga: Huawei Nova 12 Series Resmi Meluncur, Punya Kamera Selfie 60 MP

"Tanpa pemahaman menyeluruh tentang eksposur, saya tidak akan mampu melakukan eksposur pada bidikan ini dengan benar," ujar seorang siswa.

Sementara manfaat lain dari merekam gambar menggunakan kamera film adalah dampaknya terhadap pembelajaran apa sebenarnya eksposur dan dampak aperture serta kecepatan rana, benar-benar dipahami oleh siswa.

Hal ini disebabkan karena siswa tidak dapat langsung melihat hasilnya dan menyesuaikan pengaturan, berdasarkan hal tersebut.

Untuk itu siswa harus memperlambat dan memikirkan baik-baik pengaturan komposisi dalam memotret untuk mencoba menjadikannya sedekat mungkin dengan sempurna pada kali pertama memotret.

Baca juga: Honor X7b Resmi Rilis, HP Canggih dengan Kamera 108 MP

"Meskipun Anda tentu saja dapat mengedit gambar pindaian dari pengambilan film Anda, file tersebut tidak akan memberikan keleluasaan yang sama seperti file RAW, jadi lebih penting lagi untuk memperbaikinya di kamera."

Pengaturan yang disengaja memungkinkan mempelajari dasar-dasar eksposur lebih mendalam.

Anda harus memahami secara mendalam tentang aperture dan kecepatan rana sebelum mengambil banyak foto jika Anda ingin hasilnya bagus.

Mereka yang belajar melalui film juga belajar tentang hubungan antara pengaturan tersebut (timbal balik eksposur), yang berdampak pada tampilan akhir gambar dan seberapa efisien seseorang dapat mengubah pengaturan tersebut.

Baca juga: Pertama di Dunia, Psync Camera Genie S, jadi Kamera Keamanan Ruangan Bertenaga GPT

Dengan kamera analg, Anda juga harus mempelajari cara membaca dan memahami pengukur cahaya (termasuk cara kerjanya) dan cara menganalisis suatu pemandangan untuk menghasilkan eksposur yang akurat.

Singkat cerita, dibutuhkan banyak pembelajaran terlebih dahulu sebelum memotret untuk menghasilkan banyak gambar, dan itu berbeda dengan memotret menggunakan kamera digital.

Harus dikatakan bahwa pelajaran di atas dapat dipelajari dengan kamera digital, namun dibutuhkan lebih banyak niat dengan menggunakan kamera film, sehingga memaksa terjadi perubahan pola pikir.

Seperti yang telah dibahas, pada intinya, kamera film mengajarkan penggunanya untuk memperlambat kecepatan, yang memiliki efek menetes ke bawah pada hampir semua hal.

Baca juga: Cocok untuk Para Konten Kreator, Infinix Zero 30 Series Hadir Dengan Kamera AI di Pasar Indonesia

Jadi, jika Anda bisa mengajari diri Anda sendiri untuk bertindak dengan cara yang sama dengan digital, Anda bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Jika Anda ingin mempelajari atau meningkatkan fotografi Anda dan tidak ingin berinvestasi dalam film, ada beberapa hal yang dapat Anda coba.

Pada pemotretan Anda berikutnya, anggaplah Anda memiliki jumlah eksposur yang terbatas.

Baca juga: Kerjasama dengan Leica, Xiaomi 14 jadi Gahar, Sematkan Lensa Kamera Setara dengan DSLR

Tahan keinginan untuk melihat menu pemutaran, jadikan setiap pengambilan gambar berarti, dengan mempertimbangkan keseluruhan bingkai sebelum menekan tombol rana.

Belajar menggunakan pengukur cahaya dan berusaha memahami cara pengukur cahaya membaca pemandangan, berupaya mendapatkan eksposur tepat di kamera pada percobaan pertama.

Setelah memotret, unggah hasil jepretan ke komputer Anda dan luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah Anda lakukan dan apa yang dapat ditingkatkan. **