KENDAL, HELOINDONESIA.COM -Ratusan relawan yang mengatasnamakan diri Komando Panglima Sudaryono (Kopdar), mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon gubernur Jawa Tengah, Sudaryono maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
Koordinator Relawan Kopdar Kabupaten Kendal, Lativ Shaykhoni, mengatakan dirinnya bersama relawan lain menilai Mas Dar merupakan kader pemimpin muda Gerindra asli Jawa Tengah yang berdedikasi dan paling layak memimpin Jawa Tengah.
"Kami Kopdar Kabupaten Kendal siap sepenuhnya mendukung Mas Dar untuk menjadi Gubernur Jateng. Kami siap satu komando untuk mendukung serta memenangkan Mas Dar,” katanya, usai acara deklarasi yang dilaksanakan di Posko Relawan Kopdar Ngampel, Kendal, Minggu (14/7/2024).
Potensial
Sementara itu, Pembina Relawan Kopdar Kabupaten Kendal, M Syarif Hidayatullah, mengatakan, Mas Dar dinilai sebagai sosok yang sangat mumpuni dan potensial.
"Melihat pengalaman Mas Dar, putra asli Jawa Tengah di usia yang masih muda tetapi sudah mampu dalam melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Kemampuan Mas Dar untuk menjadi Gubernur dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh, hingga saat ini menjadi Ketua DPD Gerindra jateng,” ujar Syarif.
Selain itu menurut Syarif, Mas Dar berhasil melanjutkan pendidikan militer di Jepang, dan mempunyai banyak prestasi. Sehingga membuat Presiden terpilih saat ini, Prabowo Subianto merekrut Sudaryono.
"Mas Dar merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara. Selepas lulus dari SMA Taruna Nusantara, beliau melanjutkan pendidikan di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang, melalui jalur beasiswa," bebernya.
Gerindra
Ia menambahkan, Sudaryono yang merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng adalah seorang pengusaha dan juga menjabat sebagai CEO Garuda TV, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Pappera).
"Mas Dar juga fasih dalam berbahasa Jepang. Ia juga memiliki minat dalam bidang pertanian, agribisnis, industri makanan, pedagang pasar tradisional, organisasi, dan manajemen strategis," pungkasnya.(Anik).