Helo Indonesia

Jokowi dan PDIP Bersitegang, Anies Baswedan Happy Gelorakan Perubahan

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Selasa, 22 Agustus 2023 09:02
    Bagikan  
Hasto Kristiyanto, Prabowo Subianto
Ist

Hasto Kristiyanto, Prabowo Subianto - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Parai Gerindra Prabowo Subianto, kolase.. (Foto: ist)

HELOINDONESIA.COM - Publik membaca ada ketegangan politik antara Presiden Jokowi dengan PDIP. Hal ini memuncak saat dua parpol besar, yakni Partai Golkar dan PAN bergabung dengan Prabowo Subianto, capres Partai Gerindra.

Pihak Gerindra mengungkap ada arahan Jokowi terkait bergabungnya Golkar dan PAN. Lantas, PDIP menyerang Prabowo lewat isu proyek food estate yang menurut Sekjen Hasto Kristiyanto terjaddi kejahatan lingkungan.

Publik juga melihat, PDIP marah ke Jokowi, terbukti Hasto pernah mengatakan kekuasaan bermain terkait uji materi ke MK soal syarat umur capres cawapres minta diturunkan menjadi 35 tahun. Ini diduga untuk memberi jalan bagi Gibran Rakabuming, putera Presiden Jokowi.

Kritikus Faizal Assegaf menyebutnya sebagai Jokowi dan Mega ricuh. Itu diungkapkan sebagai judul dalam unggahan di X, yang kemudian membandingkan dengan Anies Baswedan yang happy, dan terus menggelorakan perubahan.

Baca juga: Tanggapan Politisi Soal Dibukanya Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan

“Di pusaran Istana, Prabowo dan Ganjar jadi wayang berebut kuasa. Teater norak, menyeret Jokowi dan Megawati beradu jotos politik. Rakyat cerdas mengamati, sambil ngipas,” ungkap Faizal Assegaf.

Entah tipu-tipu atau serius, lanjutnya, perseteruan antara Istana dan PDIP, itu urusan mereka. Silakan saja berantam mengusung Prabowo atau Ganjar.

Dia lantas menyebut,  kepemimpinan yang diperjuangkan Anies Baswedan dan rakyat, semakin terang menegaskan prinsip keadilan dan kejujuran. Agar negara tidak dibajak perilaku mafia politik.

Baca juga: Nasdem dan Demokrat Ribut Lagi, Kali Ini Gegara Hillary Lasut Jadi Caleg Partai Demokrat

Namun betapa bodohnya, kata dia, di gorong-gorong demokrasi: Prabowo, Mega, Jokowi dan Ganjar asyik berendam. Terjebak digelapnya syahwat politik kekuasaan yang makin bobrok dan memalukan.

“Untuk itu, Anies hadir sadarkan seluruh elemen rakyat bersatu galang perubahan. Kekuasaan semena-mena harus dihentikan. Bila tujuan mulia tersebut dijegal, bakal menyulut api kemarahan,: tambah Faizal.

Pilpres 2024 menjadi momentum strategis, Arena perjuangan yang mesti serius disikapi. Di jalur politik formal itu, gerakan perubahan adalah solusi untuk mengakhiri kejahatan bernegara.

Baca juga: Satgas Bentukan KLHK Mulai Telusuri Sumber Pencemaran Udara di Beberapa Lokasi di Jabodetabek

Sembari terus menggalang ikhtiar politik. bila Pilpres dibatalkan atau dicurangi, maka rakyat harus turun ke jalan melawan. Konspirasi jahat tersebut tidak boleh dibiarkan!

“Monggo Jokowi, Mega, Prabowo dan Ganjar saling baku hantam. Semua kegilaan politik tersebut akibat mabok kekuasaan. Sandiwara mesra dan pura-pura ricuh adalah modus jahat. Alhamdulillah, rakyat dan Anies happy!” tuturnya. (**)