Helo Indonesia

Redam Gejolak Golkar, Airlangga Hartarto Disarankan Merapat ke Koalisi PDIP

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Sabtu, 29 Juli 2023 20:16
    Bagikan  
Agung Laksono dan Airlangga Hartarto
Ist

Agung Laksono dan Airlangga Hartarto - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarato dan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. (Foto: ist)

HELOINDONESIA.COM - Pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dianggap menjadi salah satu cara bagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk keluar dari gonjang-ganjing. Demikian disampaikan Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Ray Rangkuti.

Sebab, menurut Ray dengan bergabung dengan koalisi parpol pemerintah, Airlangga dapat mengamankan kursinya sebagai Ketua Umum Partai berlambang beringin itu.

"Pertemuan Puan Maharani dan Airlangga bisa serius menuju koalisi. Itu berefek positif bagi Golkar. Sebab desakan Munaslub yang semakin menguat dapat diredam salah satunya dengan segera mendeklarasikan capres Golkar. Tentu saja dengan merapat ke koalisi PDIP," kata Ray saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 29 Juli 2023.

Sebelum Ray menyebut, Airlangga kini tengah mendapat pukuilan telak lewat serangan yang melibatkan pihak Istana. 

Baca juga: Tembok Tower Provider Sempitkan Jalan Warga di Waylima Pesawaran

"Dua 'serangan' yang muncul datang dari istana baik hukum maupun politik membuat situasi ini tidak mudah bagi Airlangga," ujar Ray saat dihubungi, Sabtu 29 Juli 2023.

Ray bilang Airlangga diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang secara struktural berada di bawah kewenangan presiden.

Kemidian dorongan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari kursi ketua umum partai Golkar. Secara politik, dua kandidat penggantinya, yakni Menteri Investasi Indonesia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritinan dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, merupakan orang yang sedang berada di istana.

Baca juga: Ini Alasan Penggunaan Body Lotion Lebih Efektif Dipakai Usai Mandi

Seperti diketahui, PDIP telah memiliki bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang diusung bersama PPP, Hanura dan Perindo. Sementara Golkar memberikan amanat kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi capres atau cawapres.