Helo Indonesia

Usai Bertemu Prabowo, Yunarto Charta Politika Ucapkan Selamat ke Budiman Sudjatmiko, Gabung Gerindra?

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Rabu, 19 Juli 2023 22:44
    Bagikan  
Prabowo, Budiman Sudjatmiko
tangkapan layar

Prabowo, Budiman Sudjatmiko - Prabowo Subianto menggelar jumpa pers dengan Budiman Sudjatmiko, usai pertemuan di Jaksel, Selasa malam 18 Juli. (Foto: tangkapan layar)

HELOINDONESIA.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, ikut buka suara terkait pertemuan Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden (Capres) RI Prabowo Subianto, Selasa (18/7) malam.

Menurut dia pertemuan tersebut dipastikan mengundang perhatian publik hingga memunculkan banyak spekulasi. Sebab, kedua sosok tersebut berseberangan partai politik. 

Yunarto Wijaya justru berpendapat bahwa Budiman telah berpindah partai dan resmi bergabung dengan Gerindra setelah pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Lewat akun Twitter-nya, Yunarto memberi selamat kepada Budiman Sudjatmiko atas pilihan politik barunya.

"Selamat buat mas @budimandjatmiko atas pilihan baru politiknya. Selamat berjuang di tempat baru mu mas @budimandjatmiko semoga ini hanya tempat singgah, bukan berlabuh," cuitnya, dalam akun Twitternya Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Waspadai Paparan Mikroplastik pada Makanan Anda, Dampaknya Bisa Mengancam Nyawa

Sebelumnya Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, bahwa ia datang tidak mewakili PDI-P, tetapi sebaghai individu yang ingin berdiskusi dengan Prabowo.

"Saya 'kan punya story dan punya history juga. Sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden), kita sudah pumnya story-story lama, kami membicarakan itu," tukasnya.

Meski pertemuan itu tidak diketahui PDIP, namum, Budiman berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan kepada dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Tubuh untuk Optimalkan Pembentukan Otot? Ini Jawaban Peneliti

“Kami melampaui soal status-status kami, kita bisa bicara soal bicara soal kemanusiaan, kebangsaan, kita bicara masa depan,” kata dia.