Helo Indonesia

Bahas 25 Menteri Sambangi Wali Kota Solo, Tokoh Sepuh Abdillah Toha Diserbu Pendukung Gibran

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Jumat, 7 Juli 2023 14:22
    Bagikan  
Gibran dan Prabowo Subianto,
Foto: Tangkapan layar akun Twitter Paltiwest.

Gibran dan Prabowo Subianto, - Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto.

HELOINDONESIA.COM - Tokoh sepuh Abdillah Toha dulu pernah menjadi pendukung Presiden Jokowi. Belakangan karena sudah usia, Abdillah Toha sudah jarang bicara politik. Tokoh ini kelahiran 29 April 1942, kini sudah usia 81 tahun.

Namun, tiba-tiba Abdilah Toha bicara politik lagi, dia membahas adanya 25 menteri yang menyambangi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, yang tak lain adalah Putera Presiden Jokowi. Hal ini membuatnya diserbu pendukung Gibran Rakabuming, Wali Kota Solo.

Hal itu disampaikan Abdillah Toha dalam cuitan di Twitter lewat akun @AT_AbdillahToha pada 5 juli lalu. Cuitan itu tak Panjang, Cuma empat baris di Twitter. Berikut ini bunyi lengkapnya.

“Rupanya sang ayah ingin memastikan bahwa sak anak pelanjut dinasti sukses mengelola Solo. Semua kekuatan pusat dikerahkan ke sana. Sejak Gibran Jadi Wali Kota, ada 25 Menteri yang Kunjungan Kerja ke Solo. Ini belum Pernah terjadi sebelumnya,” tulis Abdillah Toha.

Baca juga: Inovasi Nikuba Dilirik Lamborghini dan Ducati, DPR Minta BRIN Memverifikasi, Jangan Pandang Sebelah Mata

Dia menulis sebutan Sang Ayah, bisa dimaksudkan tentunya Presiden Jokowi, ayah dari Gibran Rakabuming. Dan dia membua twit itu mencantumkan berita media online yang membuatnya berkomentar.

Media itu memberitakan mengungkapkan bahwa seejak Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo, pada 26 Februari 2021, sudah ada 25 menteri yang berkunjung ke Solo menemui Wali Kota Gibran. Ada pun tiga Menteri terakhir yang datang adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Rupanya, selain soal 25 mentero, kata pelanjut dinasti dan semua kekuatan pusat dikerahkan ke sana (Solo), menjadi pusat sorotan para pendukung Gibran Rakabuming. Mereka tidak terima kata-kata itu.

Netizen Bernama Pieter Iskandar tampaknya emosi ada sebutan dinasti itu, dan mengatakan bahwa Gibran menjadi Wali Kota melalui pemilihan umum atau dipilih rakyat, bukan ditetapkan Presiden.

Baca juga: Penggemar Happy Asmara Emosional Ada Kabar Denny Caknan Menikah dengan Bella Bonita

“Pak Toha, Gibran dipilih oleh warga Solo, bukan ditetapkan dgn inpres/ Perpres agar menjadi wali kota. Anda dulu cerdas, kok sekarang jadi begini,” ujar @pieteriskandar.

“Anda pengen berkunjung juga ke Gibran?” ujar @RMTHandoko. “Selama dipilih oleh rakyat tetap jadi masalah? atau masalahnya ada di anda?” sahut @kikikipung.

“Untuk melihat dinasti itu baik atau buruk lihat 5 tahun berikutnya. Apakah akan terpilih lagi atau tidak. Lagipula anak presiden menang pilkada krn dipilih rakyat, jadi jangan merendahkan cara berpikir rakyat dalam memilih pemimpinnya,” tulis @JoelCovid.

“Aku kemarin ke SOLO krn Wisata Solo kini banyak tempat, makanannya murah-murah. Bikin kaget semua tukang parkir baiknya terlalu. Orang pasar juga bicaranya pakai bahasa alus & rendah hati. Kurasa aku sudah tahu kenapa Gibran menjadi magnit, aku sdh bosan ke Jogjakarta,” tulis @Barter_Lockey.

Baca juga: Jokowi Cenderung Mendukung Ganjar, Mesra ke Prabowo Hanya Drama Politik

Tapi ada juga netizen yang bernada membela Abdillah Toha, yakni Taruna Adjie dengan akun @TarunaAdjie1, dengan kata-kata cukup sarkastis.

“Itu sih bukan kunjungan tapi mirip-mirip ‘jilatan politi’ kelakuan Petruk Dadi Ratu, ya ini Menteri-menteri hanya diajarkan pandai menjilat, jika tak menjilat dipanggilan KPK atau setidak-tidaknya acaman Reshuffle,” tulis @TarunaAdjie1. (*)

(Winoto Anung)