Warga Dago Elos Blokir Jalan Ir Juanda Bandung, Polisi Lepaskan Gas Air Mata Kejar Warga ke Kampung

Selasa, 15 Agustus 2023 05:00
Situasi Dago Elos semakin memanas. Aparat dengan persenjataan lengkap memaksa warga untuk mundur. (Foto: X @BdgBergerakID) X @BdgBergerakID

HELOINDONESIA.COM - Tembakan gas air mata dilepaskan aparat polisi di Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin malam 14 Agustus. Hal itu terkait pemblokiran jalan yang dipicu kemarahan warga Dago Elos akibat laporan ke polisi belum juga ditanggapi terkait masalah tanah.

Selain aksi pemblokiran jalan, warga melakukan bakar ban bekas di ruas Jalan Ir. H. Juanda atau Jalan Dago, sekitar Terminal Dago hingga SPBU Dago pada Senin malam.

Aparat kepolisian dengan perlengkapannya pun telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan. Selain membakar ban, massa secara bergantian juga berorasi.

Satu warga mengungkapkan aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap aparat kepolisian. Laporan warga mengenai dugaan penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang mengeklaim menjadi pemilik dari lahan yang ditempati warga tak kunjung ada kejelasan.

Baca juga: Pemprov DKI Tekankan Pentingnya Jaga Keberlangsungan BUMD, Menyambut Jakarta Jadi Kota Ekonomi Global

Maka dari itu, warga pun memutuskan untuk menggelar aksi di Jalan Dago. Pemblokiran jalan akan terus dilakukan oleh warga hingga memperoleh keadilan.

“Hari ini, warga Dago Elos mendatangi Polrestabes Kota Bandung pada Senin (14/8/2023) untuk melaporkan keluarga Muller atas permasalahan sengketa tanah di kampung tersebut,” ujar netizen BandungBergerakID (@BdgBergerakID).

“Demo perlawanan warga dago bandung terkait pemalsuan sertifikat tanah oleh ahli waris dago elos,” tulis netizen @Apriadi51793240 di X (Twitter).

Baca juga: Pengamat Menilai Kebijakan WFH untuk Tangani Polusi Udara di Jakarta Tidak Efektif

Polisi pun kemudian beraksi. Di berbagai media sosial muncul gambar-gambar bakar-bakar ban, dan juga video aksi polisi mengejar warga.

“Protes warga Dago Elos direspons dengan gas air mata. Warga yang terkena gas air mata butuh pertolongan,” tulis Hendry Sihaloho (@AjaHendry)

Netizen dengan nama Aliansi Rakyat Bergerak (@GejayanCalling) banyak memberikan informasi. Dia menggambarkan, polisi represif, melepaskan gas air mata kepada warga Dago Elos.

Baca juga: Ganjar Siapkan Langkah Antisipasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Jateng

“Polisi yang baik hati kembali meneror warganya dengan senjata, darah, dan gas air mata. Malam ini tepat di Dago Elos, Kota Bandung tengah terjadi represifitas bengis oleh Polrestabes Bandung. Seperti biasa polisi melakukan rutinitas kejamnya bercosplay menjadi Sambo,” tulisnya.

“Situasi Dago Elos semakin memanas. Aparat dengan persenjataan lengkap memaksa warga untuk mundur. Menurut laporan reporter kami di lapangan, aparat melemparkan empat gas air mata. Satu warga pingsan,” tulis BandungBergerakID (@BdgBergerakID)

“Hari ini, warga Dago Elos mendatangi Polrestabes Kota Bandung pada Senin (14/8/2023) untuk melaporkan keluarga Muller atas permasalahan sengketa tanah di kampung tersebut,” ujar netizen BandungBergerakID (@BdgBergerakID).

Baca juga: Erick Thohir Berpeluang Kuat Dampingi Prabowo Usai PAN Gabung ke Gerindra

Akun LBH Bandung (@LBHBandung) juga menyebut represifnya polisi dari Polrestabes Bandung. “Hari ini, tepat malam ini! Polisi memaksa masuk secara brutal ke pekarangan RW 02 Dago Elos!” tulisnya.

Netizen Mazzini (@mazzini_gsp) menyatakan, kalau polisi dari kemarin mau menerima laporan warga soal sengketa tanah, tidak akan terjadi demo warga Dago Elos.

“Kalau kalian terima laporan warga soal sengketa tanah itu kemarin gak mungkin warga demo. Warga Dago Elos turun ke jalan setelah laporan mereka ke @RESTABES_BDG  soal sengketa lahan dengan PT Dago Inti Graha gak ada kejelasan, sementara warga terancam digusur, mereka turun ke jalan malah tambah disemprot gas air mata,” tulisnya.

Baca juga: Kondisinya Memprihatinkan, Rumput Stadion Utama Kendal Diganti Rumput Baru

Sementara itu, sekitar pukul 00.00 Selasa dini hari, akun Polsek Sukajadi (@polsek_skjd) menyatakan,situasi sudah aman, kondusif dan terkendali.

“Kapolsek Sukajadi bersama personil piket fungsi, bergabung dengan jajaran polrestabes bandung giat pam cipta kondisi, situasi aman, kondusif dan terkendali,” tulisnya. (**)

Berita Terkini