HELOINDONESIA.COM - Deklarasi PAN dan Golkar yang menyatakan mengusung Prabowo Subianto kemarin membuat teka teki sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto semakin memanas.
Saat ini, deretan nama yang sudah santer akan bersaing untuk menjadi cawapres Prabowo yakni Menteri BUMN, Erick Tohir, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar hingga Gibran Rakabuming Raka.
Namun Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farhan mengatakan, kandidat terkuat yang bakal mendampingi Prabowo Subianto jatuh pada sosok Erick Tohir. Hal itu seiring dengan bergabungnya PAN ke KKIR.
Partai besutan Zulkifli Hasan tersebut membuka peluang lebar untuk Erick Tohir berpasangan dengan Memteri Pertahanan RI tersebut.
"Peluang Erick menjadi cawapres prabowo semakin terbuka, karena PAN juga menyatakan akan bergabung dengan koalisi yang mau menerima Erick menjadi cawapres," kata saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Rutin Konsumsi Terong Mulai dari Sekarang dan Rasakan Berbagai Manfaat Kesehatan Berikut Ini
dia menilai Menteri BUMN itu merupakan paket lengkap yang dapat menambah elektabilitas Prabowo Subianto.
"PAN bisa menggerakkan mesin politiknya secara powerfull unyuk memenangkan Prabowo, apalagi dengan dukungan logistik Erick Thohir," ujarnya.
Disisi lain, Golkar sebagai partai syarat pengalaman masih bertaji untuk membantu Gerindra dan Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024.
Apabila Gerindra dan Prabowo dapat memenangkan Pilpres tahun depan maka menjadi catatan sejarah untuk Prabowo Subianto dalam keikutsertaan di Pilpres.
Baca juga: Pengamat Menilai Kebijakan WFH untuk Tangani Polusi Udara di Jakarta Tidak Efektif
"Golkar sarat pengalaman, Prabowo akan membutuhkan dukungan Golkar. Jika prabowo terpilih sebagai Presiden, dukungan Golkar bisa diandalkan untuk menjaga stabilitas pemerintahan," pungkasnya.
