Tradisi Nyaris Punah, Sambut Tahun Baru Islam 1446 H Warga 27 Ilir Palembang Gelar Pawai 1 Syuro

Minggu, 7 Juli 2024 19:18
Masyarakat 27 Ilir melakukan tradisi pawai 1 Syuro dengan berkeliling kampung yang di ikuti remaja masjid, remaja mushola, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah, TK.TPA Al Amanah pada Sabtu (6/7/2024) malam. Foto: Heloindonesia

HELOINDONESIA.COM - Demi melestarikan tradisi yang mulai hilang, dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H yang jatuh tepat pada Minggu (7/7/2024), masyarakat 27 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan menggelar tradisi pawai 1 Syuro.

Mereka berkeliling kampung yang diikuti remaja masjid, remaja mushola, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah, TK.TPA Al Amanah, pada Sabtu (6/7/2024) malam.

Rombongan pawai dilepas dari Masjid Al Amanah 27 Ilir oleh Komandan Koramil 1401 Makrayu, Kapten Infantri Indra Sakti Ritonga bersama tokoh masyarakat, tokoh agama setempat dengan rute pawai dari jalan Depaten Lama menuju Jalan Depaten Baru.

Kemudian keluar dari Jalan Merdeka dan masuk lagi ke Jalan Temon dan finish di Jalan Depaten Lama depan Masjid Al Amanah 27 Ilir.

Baca juga: Datangi FEB UI Minta Pendapat Cara Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen, LBP Disebut Profesor Ini Salah Alamat

Sebelumnya, kegiatan pawai menyambut 1 Muharam atau 1 Syuro ini sudah mulai dihidupkan oleh masyarakat 27 Ilir sejak tahun 2012 dan dipertahankan tetap dilakukan hingga saat ini dan bahkan seterusnya di masa mendatang.

Wakil ketua pelaksana pawai sekaligus Ketua Karang Taruna Kecamatan IB II Rm Aidil Fitrisyah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat di masa lalu bahwa tradisi ini sudah ada.

"Mengingatkan warga, khususnyo Kelurahan 27 Ilir kito, jaman dulu ado pawai obor dan sudah lamo idak dirayoke lagi. Jadi kami Karang Taruna beserta Ketuo Kampung Kreatip Goegoek 27 Ilir berinisiatif mengadoke bersama toko Agama toko masyarakat mengajak warga setiap hari besar Islam mengadoke pawai," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan pawai 1 Muharam tahun ini dinahkodai oleh ketua panitia Rm. Mujahidin Akbar dan dirinya sendiri beserta segenap pengurus Masjid Al Amanah, Umar Rudi, Lurah 27 Ilir.

Baca juga: Eva Dwiana Komitmen Dengan Deddy Amarullah Pada Pilwalkot Bandarlampung 2024

“Selain itu kegiatan ini bisa berlangsung juga tidak lepas juga peran dan dukungan pengurus Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, tokoh masyarakat Rm Sidiq Abdullah dan Husnudin SH hingga pihak Polsek Ilir Barat II dan Koramil 1401 Makrayu.

Lurah 27 Ilir , Umar Rudi mengaku bersyukur atas terlaksananya pawai ini.Karena ini adalah kegiatan rutin yang sudah sering dilakukan dalam menyambut tradisi 1 Muharam.

“Bisa dilaksanakan lagi dikarenakan tahun kemarin sempat tertunda,” katanya.

Menurutnya kegiatan ini adalah tradisi di 27 Ilir dan terlaksananya juga atas kemauan dari masyarakat agar terus dihidupkan.

“Alhamdulilah atas semangat dan kekompakan warga terutama pihak panitia dari masjid Al Amanah 27 ilir sehingga saya selaku lurah sangat mensupoort dengan sangat semangat,” ujarnya.

Baca juga: Cara Menonton Video TikTok Gratis Secara Offline, Dijamin Hemat Kuota

Dengan berlangsungnya kegiatan itu, lanjutnya, dapat mengangkat nama kelurahan 27 Ilir yang sangat religius.

“Apalagi di sini berdiri Pondok Pesantren Muqimus Sunnah yang didirikan oleh KH Zen Syukri (Alm) yang kita banggakan dan menonjol di 27 Ilir ini. Selain itu pondok pesantren ini sangat mensuport dengan kegiatan positif seperti marching band dari santri pondok pesantren,” tambahnya.

Komandan Koramil 1401 Makrayu, Kapten Infantri Indra Sakti Ritonga yang hadir dalam pawai tersebut mendukung tradisi ini sudah dari dulu.

“Kami sangat mendukung karena tidak semua mungkin kecamatan juga belum tentu melakukan kegiatan seperti ini. Ini di tingkat kelurahan ada, karena itu kita mendukung sekali karena tradisi ini mulai hilang. Alhamdulilah dengan dimudahkannya langkah oleh Allah SWT, kita mengikuti acara pawai yang dilaksanakan oleh Masjid Al Amanah 27 ilir,” tandasnya.

Berita Terkini