Helo Indonesia

Massa Anarkis Serang Dalmas Polres Demak Usai Gagal Adili KPU, Ternyata Simulasi Latihan

Rabu, 27 September 2023 13:54
    Bagikan  
Massa Anarkis Serang Dalmas Polres Demak Usai Gagal Adili KPU, Ternyata Simulasi Latihan

Petugas Dalmas Polres Demak saat menghadapi massa yang mulai anarkis karena keinginan mengadili KPU gagal, pada simulasi Sispamkota dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024. Foto : jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Ratusan massa menggeruduk KPU Demak, Rabu (27/09/2023). Mereka berniat 'mengadili' KPU yang dituding curang kinerjanya dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Parjo, salah seorang demonstran menuding KPU tak profesional karena menolak mencoret nama caleg arogan dari DCT.
"Caleg itu ya yang mengerti kebutuhan rakyat tentang pembangunan, bukan malah menghina. Makanya kami usul namanya dicoret dari daftar calon tetap (DCT). Lha ini KPU bukan menerima usulan kami tapi malah menolak," ujarnya.

Meskipun awalnya longmarch para demonstran dikawal Polres Demak, namun massa berubah anarkis saat niat mereka ‘mengadili’ Ketua KPU Demak terhalang. Massa lantas membakar ban, bahkan sebagian nekat menyerang regu Dalmas hingga melempar petugas dengan benda-benda keras.

Pasukan anti huru-hara pun diterjunkan untuk mengurai massa. Hingga Rantis Water Cannon milik Polres Kudus turut diturunkan untuk menghalau massa yang semakin tak terkendali.

Namun kabar baiknya, kondisi gawat tersebut bagian dari simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) Polres Demak dalam rangka mengantisipasi situasi kontijensi konflik sosial. Utamanya menghadapi helat Pemilu 2024 yang sebentar lagi memasuki tahapan kampanye.

Terus Berlatih

Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya menjelaskan, meski tidak ingin kontijensi terjadi, personel Polri, khususnya dalam pengamanan Pemilu harus dilatih kesiapannya.

"Ada kekurangan dalam simulasi adalah hal biasa. Maka dari itu kita akan terus berlatih. Simulasi Sispamkota wajib dilakukan sebagai latihan untuk me-refresh, sebab dibutuhkan kemampuan dan kesiapan personel pengamanan gabungan sesuai SOP, yakni TNI, Polri, Satpol PP serta linmas sehingga dapat bersinergi," kata kapolres.

Pada saat sama, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE menambahkan, simulasi pengamanan kota ini menjadi langkah awal memastikan kesiapan pemerintah daerah bersama Polres Demak dan Forkompimda menghadapi berbagai situasi darurat. Termasuk penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024.

"Dedikasi, integritas dan kerja keras seluruh aparat keamanan, TNI/Polri dan seluruh instansi terkait akan berdampak positif pada keberhasilan pengamanan Pemilu nanti," kata Bupati Eisti'anah.

Kesiapan dalam Pemilu, menurut bupati adalah hal yang tidak bisa dianggap enteng. Seluruh instansi terkait harus memastikan bahwa setiap aspek terkait dengan ketertiban dan keamanan telah disiapkan dengan matang. (Jati)