Helo Indonesia

Perlu Pembinaan Khusus di Sekolah Guna Minimalisasi Tawuran Antarpelajar

Selasa, 12 September 2023 20:16
    Bagikan  
Perlu Pembinaan Khusus di Sekolah Guna Minimalisasi Tawuran Antarpelajar

Kepala Kesbangpol, Alfebian Yulando saat memberikan sambutan pada acara rakor antisipasi kenakalan remaja, Selasa (12/9/2023). Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Antisipasi terus bertambahnya kenakalan remaja di Kabupaten Kendal, Pemkab Kendal melalui kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah dalam rangka Antisipasi Terjadinya Kenakalan Pelajar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Jateng, Selasa 12 September 2023.

Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando mengatakan rakor yang diikuti kepala sekolah dan guru SMP dan SMA sederajat tersebut dalam rangka berkoordinasi dengan satuan pendidikan sebagai upaya antisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Bersama Jajaran Perkuat Pemahaman Pola Kerja ACT

"Kegiatan ini sebagai upaya koordinasi dalam mencegah dini melalui pemetaan kerawanan untuk mengantisipasi perkelahian antar kelompok yang didominasi oleh pelajar. Dan meminimalisir tindakan anarkis yang dilakukan kelompok pelajar. Sehingga tercipta wilayah yang kondusif," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menyatakan untuk mengatasi merebaknya kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, perlu dilakukan identifikasi karakter anak oleh kepala sekolah maupun guru di sekolah. Sehingga selanjutnya dapat dilakukan pembinaan secara khusus dan mengarahkan murid kepada kegiatan positif.

"Jadi pada saat kita melakukan pendekatan khusus itu kita akan tahu kesenangannya apa. Sehingga bakat mereka bisa kita salurkan ke hal-hal positif dan akan mengurangi kegiatan-kegiatan negatif mereka," ujar Ferinando.

Asesmen Pribadi

Menurutnya, dengan sistem pembelajaran kurikulum merdeka belajar yang telah diterapkan sekolah, para guru diminta untuk lebih melakukan asesmen pribadi untuk mengetahui karakter peserta didik.

"Harapan kami kalau sekolah memberikan perhatian khusus ke mereka, maka kota bisa mencegah hal ini. Pada prinsipnya tidak ada anak yang nakal, hanya karema pembinaan yang kurang baik. Sehingga terjerumus ke arah kenakalan remaja," tegasnya..

Kasat Binmas Polres Kendal, Iptu Subeki menjelaskan, dalam mengatasi kenakalan remaja yang akhir ini semakin marak, perlu adanya koordinasi dengan guru maupun sekolah dalam melakukan pembinaan.

Baca juga: Kekeringan, BPJS Kesehatan Cabang Semarang Salurkan 150.000 Liter Air Bersih ke Sejumlah Desa di Demak

"Kami dari kepolisian berkolaborasi bersama melakukan pembinaan, bagaimana minimal menekan tawuran itu terjadi. Karena masalah tawuran ini dilakukan oleh anak-anak masih dibawah umur," jelasnya.

Menurutnya, tawuran yang dilakukan anak-anak dibawah umur tersebut dipicu karena pengaruh dari teman sebayanya hingga media sosial.

"Mereka secara emosional mudah terprovokasi. Nah hal seperti ini butuh sentuhan baik dari keluarga, lingkungan sekolah, termasuk tokoh masyarakat dan sebagainya. Sehingga kalau tiga unsur ini berkolaborasi dengan baik, insyaallah kegiatan tawuran ini tidak akan terjadi lagi," imbuh Iptu Subeki.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan MOU bersama satuan pendidikan. Selain itu kedepan Forkopimda akan turun langsung ke sekolah-sekolah di Kabupaten Kendal untuk melakukan pembinaan.

"Tidak ada anak yang nakal, kecuali pembinaan kita yang kurang maksimal," tegasnya. (Anik)