Helo Indonesia

Sakit dan Merasa Merepotkan Istri, Buruh Harian Pilih Gantung Diri

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Jumat, 19 Mei 2023 17:17
    Bagikan  
Foto ilustrasi/net

Foto ilustrasi/net -

LAMPUNG. HELOINDONESIA.COM - Sakit dan merasa merepotkan isteri dan keluarga, Twn (54) menulis surat pamitan sebelum gantung diri di belakang rumah, Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran.

Twn mengakhiri hidupnya pakai sarung warna putih di tiang penyangga kayu belakang rumah, Jumat (19/5/2023), pukul 02.30 WIB. Menurut sang isteri, suaminya yang berprofesi buruh harian izin mau buang air kecil ke belakang rumah.

Namun, ditunggu tak kunjung kembali, sang isteri, SR (48) menyusul ke belakang rumah yang ternyata sudah tewas sekitar pukul 02.30 WIB, kata Kapolsek Gedongtataan Kompol Hapran mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo.

Menurut keterangan SR, korban sakit tumor di anus sejak Januari 2023, sehingga korban tidak bisa buang air besar dan harus menjalani operasi untuk membuat lubang pembuangan dari perut.

"Korban pernah dirawat di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dari tanggal 8-15 Mei 2023. Semenjak pulang dari rumah sakit, selalu mengeluh panas pada bagian anus dan tidak bisa tidur," katanya.

Kepolisian menemukan satu lembar kertas dekat korban yang berisikan surat wasiat untuk istrinya. Isinya: INI BUKAN SALAHMU MAAFKAN SEGALA KESALAHAN KU YANG SELALU BIKIN KAMU PUSING DAN SEDIH, INI KARENA PENYAKIT KU YANG TAK KUNJUNG SEMBUH, TOLONG AKU ANTAR PULANG KE GEDUNG AJI BARU KETEMPAT JATMIKO, AKU PINGIN DEKAT DENGAN ALMARHUM, MINTA TOLONG AMA LEK BOIMIN MASALAH KENDARAAN BIAR JATMIKO DAN KAKAK YANG URUS SEMUA, TOLONG SAMPAIKAN MAAF KU AMA TETANGGA DAN LINGKUNGAN MU SELAMA AKU DI SINI TERUTAMA AMA KELUARGA BESARMU YANG TELAH AKU BIKIN REPOT."

Berdasarkan pemeriksaan dari bidan desa, tidak ditemukan adanya benturan benda keras pada tubuh korban ,mulut menjulurkan lidah dan mengeluarkan sperma, dan ada bekas jeratan di leher.

Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan untuk di lakukan outopsi dan menyadari bahwa kejadian ini adalah musibah. (Rama)