HELOINDONESIA.COM - Seorang pria membuat heboh warga Cimahi dan Bandung, karena terlihat menggantung di Flyover Cimindi, diketahui pria tersebut mengakhiri hidup dengan cara gantung diri Jumat (28/6/2024) dini hari.
Usai banyak dari warganet mengetahui identitas asli dan akun Instagram dari DY, banyak warganet yang berbondong-bondong mengucapkan bela sungkawa di komentar postingannya.
Bahkan sampai youtuber terkenal nessijudge juga ikut mengucapkan bela sungkawanya di komentar.
Tetapi dalam komentar juga ada akun yang diduga merupakan keluarga dari DY, akun Bernama @iglorifica_ itu megucapkan terimakasih atas bela sungkawa yang diucapkan.
Lalu ia juga mengatakan untuk tidak menyebarkan identitas DY dan menyebarkan spekulasi yang tidak benar banyak kabar yang beredar kalau DY akhiri hidup karena main judi online, tetapi itu tidak benar.
"Halo! Kami dari keluarga korban yang bersangkutan. Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas ribuan ucapan belasungkawa yang teman-teman ucapkan. Adapun hal-hal yang membuat kami merasa tidak nyaman dan kami harap teman-teman semuanya berhenti untuk menyebarkan mengenai identitas korban, menyelidiki akun Instagram nya, serta berspekulasi yang tidak-tidak mengenai kepergian korban yang kalian duga karena main "slot" atau "judi online". Katanya
Baca juga: Identitas Pria yang Gantung Diri di Flyover Cimindi Diungkap Warganet, Merupakan Guru SMK di Cimahi
Lalu terakhir ia juga meminta warganet untuk berhenti sebarluaskan foto atau video yang terkait dengan kejadian tragis itu.
"Terakhir, dimohon dengan amat sangat untuk tidak menyebarkan video atau foto korban yang bersangkutan. Demikian himbauan yang kami sampaikan, harap menjadi catatan dan diperhatikan dengan seksama. Terima kasih,"tandasnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa warga Cimindi dikejutkan dengan penemuan tubuh seorang pria yang tergantung di flyover Cimindi pada Jumat, 28 Juni 2024.
Saat ditemukan, pria yang diduga bunuh diri itu memiliki matanya dan mulutnya ditutup dengan lakban hitam.
Selain itu, di lokasi kejadian juga terdapat pesan terakhir yang diduga ditulis oleh korban, meminta agar dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung.
Proses evakuasi korban berlangsung selama 30 menit dan dia dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk menjalani autopsi.
