HELOINDONESIA.COM - Kesetiaan anjing di Bojonegoro ini memang luar biasa, dan memang dikenal sebagai hewan yang setia.
Tak sedikit kita mendengar pemilik anjing yang menceritakan bahwa hewan kesayangannya ini selalu menunggui tuannya pulang ke rumah, lalu menyambutnya dengan antusias.
Bahkan begitu setianya anjing menunggui majikannya yang sudah meninggal dunia, seperti yang terjadi di Bojonegoro ini.
Baca juga: Edan Pesta Miras Saat Ramadhan! Kematian Bergiliran Setelah Mabuk-mabukan di Bojonegoro
Seekor anjing dengan setia menunggui sang majikannya yang sudah berbaring meninggal dunia, bahkan anjing itu menyerang siapa saja yang mendekati jasad sang majikan.
Diketahui sang majikan bernama Djuwita (78) warga Jl Jaksa Agung Suprapto No 96, Kelurahan Karang Pacar, Kabupaten Bojonegoro.
Diketahui Djuwita meninggal dunia di dalam kamar rumahnya, diduga kematian itu belum lama, setelah diketahui tetangga Djuwita.
Kejadiannya ketika tetangga dekat dan kerabat Djuwita hendak mengirim makanan, namun beberapa kali dipanggil tidak merespon.
Namun terdengar anjing piaraannya yang juga di dalam rumah terus menggonggong, sehingga membuat curiga kerabat dan tetangga Djuwita.
Kecurigaan itu lantas kemudian dilaporkan ke Kertua RT setempat, yang kemudian dilanjutkan ke kantor kelurahan setempat, hingga diketaui petugas berwajib.
Namun untuk melihat kondisi Djuwita yang diketahui ternyata sudah meninggal dunia juga tidaklah muda, karena anjing penjaga yang setia terus mempertahankan jenazah majikannya.
Dua petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro mencoba untuk menaklukan anjing yang menjaga tuannya itu.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng Dua Sepeda Motor Remaja vs Orang Dewasa di Tuban, Habibul Umam Tewas
Petuga mengalami kesulitan ketika hendak mengidentivikasi mayat Djuwita yang diketahui sudah tidak bernyawa itu.
Anjing yang berada di dalam kamar tidak diikat dengan tali, sehingga menyulitkan proses identifikasi mayat Djuwita.
Petugas membutuhkan waktu cukup lama untuk menjinakkan anjing yang dengan leluasa melakukan perlawanan ketika di dekati, apalagi anjing dalam kondisi tak diikat.
Upaya evakuasi jenazah Djuwita dari dalam kamarnya juga diwarnai dengan situasi yang dramatis, guna menaklukkan anjing sewaktu-waktu siap menyerang.
Baca juga: Gempa Susulan Laut Tuban Luluh Lantakkan Bangunan di Pulau Bawean Gresik
Ketika anjing tersebut ternyata dengan setia menjaga tuannya yang sudah meninggal dunia di dalam kamarnya.
Namun pada akhirnya petugas Damkarmat berhasil menundukkan anjing dengan menggiring anjing tersebut ke ruangan terpisah dari tuannya.
"Kami menggiring anjing ke ruang dapur dengan cara mengiming-imingi makanan kesukaannya, hingga akhir proses evakuasi bisa dilaksanakan dengan mudah," ujar Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadaman Damkarmat Bojonegoro, Zaenul Ma'arif, dilansir beritajatim.com, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Gempa Bumi Terjadi Lagi di Tuban Lebih Besar dari Sebelumnya Kini Berkekuatan 6.6 Magnitudo
Sekitar jam proses identifikasi jenazah hingga akhirnya berhasil dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojoengoro.
Sementara anjing yang dijaga secara khusus oleh petugas Damkar juga berhasil ditaklukkan dan selanjutnya anjing diserahkan ke kerabat Djuwita.
Peristiwa meninggalnya Djuwita sempat menjadi perhatian warga disekitar karena prosesnya evakuasi yang cukup lama akibat dijaga oleh anjing menjaga yang setia menunggu jenazah tuannya yang meninggal itu.
Baca juga: Gengster Anak SMP Dari Lamongan Ngeluruk Ngopi di Tuban, Begini Reaksi Aparat Polisi
Diduga Djuwita meninggal dunia di dalam kamarnya dan tidak ada yang mengetahui penyebab kematiannya.
Diketahui Djuwita merupakan perempuan yang hidup sebatang kara yang hanya ditemani anjing piaraannya, diketahui meninggal dunia sekitar pukul 15:00 WIB.
Sedangkan dalam kesehariannya, kerabat dan tetangga dekat mereka yang memberikan makanan dalam kesehariannya.
Hingga akhirnya tetangga dan kerabatnya sendiri yang mencurigai pertama kali Djuwita sudah tidak merespon ketika hendak diantar makanan. **