HELOINDONESIA.COM - Sekarang ini terlalu banyak kendaraan, terlalu banyak orang yang mengendarai sepeda motor termasuk anak-anak di bawah umur.
Hal ini seperti yang terjadi dalam kecelakaan kecelakaan melibatkan sesama pengendara sepeda motor namun salah satu pengemudinya adalah anak di bawah umur.
Dua sepeda motor terlihat kecelakaan adu banteng di Jala Raya Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Sepeda Motor Lansia dan Remaja di Pacitan Tewaskan Jarwanto Warga Ngadirojo
Akibat kecelakaan ini seorang pengendara Habibul Umam (33) warga Desun Ngemplak Desa Jetak, Montong, Kabupaten Tuban tewas.
Menurut informasi yang diperoleh mengungkapkan sepeda motor Honda Vario S5572 G yang dikemudian Habibur Umam melaju dari arah Barat ke arah Timur, mulai bergerak dan masuk ke jalur kanan.
Sementara dari arah berlawan muncul pengendara sepeda motor Honda CBR S 2758 I dikemudikan Ahmad Hafid Pradana (16) seorang pelajar warga Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Baca juga: Update Kecelakaan Adu Banteng Balerejo Madiun Polisi Sebut Truk Box Oleng ke Jalur Kanan
Benturan tak bisa dihindarkan diduga kendaraan Honda CBR melaju dengan kecepatan cukup tinggi hingga membentur bagian depan sepeda motor Vario.
Kedua motor terlihat ringsek pada bagian depan kendaraan, sementara pengemudi Honda CBR Ahmad Zaidan mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Tuban.
Sementara pengendara Honda Vario, Habibul Umam meninggal dunia di rumah sakit setelah beberapa saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Tanpa Memakai Helm, Dua Pengendara Sepeda Motor Tabrakan Adu Banteng Dua Meninggal
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistiono mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut Ipda Eko diduga pengendara sepeda motor HOnda Vario, Habibul Umam tidak konsentrasi dengan kendaraan yang ada di depan," ujar Ipda Eko.
Saat ini polisi sudah mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit serta telah mengamankan kedua kendaraan sebagai barang buktui dan langsung melakukan olah TKP. **