Helo Indonesia

Hujan Deras Landa Kaligondang Purbalingga, 2 Sungai Meluap dan 4 Desa Tergenang

Senin, 15 April 2024 11:49
    Bagikan  
Hujan Deras Landa Kaligondang Purbalingga, 2 Sungai Meluap dan  4 Desa Tergenang

Kondisi di salah satu desa di Kaligondang yang tergenang akibat dilanda hujan deras

PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM - Hujan deras yang melanda wilayah kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jateng, pada Minggu 14 April 2024, membuat dua air sungai yaitu Ranu dan Lebak meluap.
Akibat meluapnya sungai tersebut, sejumlah desa di sekitar sungai tergenang air dengan ketinggian 30 cm hingga 60 cm sejak sore hari pukul 17.00 WIB. Genangan air baru surut pada malam hari pukul 20.30 WIB.

Seperti disampaikan Camat Kaligondang, Sugeng Riyadi, empat desa yang terdampak yaitu Desa Cilapar, Desa Penolih, Desa Selanegara, dan Desa Kaligondang.

Baca juga: Tips Jaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar usai Lebaran


''Langkah yang telah kami lakukan, mengimbau kepada warga yang rumahnya terdampak untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Selain itu, berkoordinasi dengan PLN Purbalingga terkait adanya dastang listrik roboh di salah satu rumah warga Desa Kaligondang dan terdampak banjir yang sempat mengeluarkan percikan api,'' kata Sugeng dalam keterangannya Minggu 14 April 2024.

Dia menambahkan, personel dari Kecamatan Kaligondang, BPBD dan Pemdes meninjau dan memantau ke beberapa lokasi genangan air.

Data awal menyebutkan lima rumah di Desa Kaligondang terdampak banjir. Sedangkan di desa lain masih didata. Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pemerintah desa masih berada di lapangan. “Mudah-mudahan mala mini air bisa surut,” katanya lagi.

Baca juga: Puluhan Polisi Lakukan Pengamanan Tradisi Grebeg Syawalan di Solo Safari

Sekretaris BPBD Purbalingga Yulianto menjelaskan, hujan deras yang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga pada Minggu 14 April 2024  siang hingga sore menyebabkan terjadinya bencana.

“Sejumlah lokasi terdampak banjir dan tanah longsor. Ini kami masih mengumpulkan data dari lapangan mengenai bencana alam yang terjadi,” tambahnya. (Aji)