Helo Indonesia

Siasati Banjir, Warga Lembur Tinggikan Tanggul di Sepanjang Sungai Wulan Kudus

Sabtu, 16 Maret 2024 08:59
    Bagikan  
Siasati Banjir, Warga Lembur Tinggikan Tanggul di Sepanjang Sungai Wulan Kudus

Warga memantau naiknya elevasi sungai sambil bekerja meninggikan tanggul

KUDUS, HELOINDONESIA.COM - Warga di sepanjang tanggul kanan Sungai Wulan di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jateng, lembur melakukan peninggian tanggul menyusul terus naiknya elevasi sungai akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, warga mengerahkan alat berat untuk memperkuat tanggul hingga Sabtu dini hari 16 Maret 2024.

Salah satu warga Undaan Kidul, Khumaidi (60), menjelaskan, warga mulai turun melakukan penguatan tanggul sejak petang hari. "Air di sungai wulan terus naik hampir menyentuh tanggul bagian atas. Karena itu warga gotong royong melakukan penguatan tanggul dengan karung sak berisi tanah," katanya.

Baca juga: Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Wali Kota Minta Warga Tetap Siaga

Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan yang datang meninjau penguatan tanggul mengatakan, penanganan banjir yang sudah melanda sejumlah daerah di Kudus perlu tindakan yang cepat.

"Untuk tanggul perlu penguatan agar warga tak selalu waswas setiap musim hujan. Banjir di Kudus ini kan persoalan rutin tahunan seharusnya penanganannya seperti apa seharusnya sudah paham tinggal eksekusinya," katanya.

Langkah Taktis

Masan meminta Pj Bupati Kudus segera mengambil langkah taktis menangani persoalan banjir ini. Selain penguatan tanggul, luapan air sungai Piji dan Dawe yang memicu banjir di wilayah Kecamatan Mejobo perlu segera dieksekusi.

Baca juga: Bantu Korban Banjir di Kendal, Ikasmanik Distribusikan 1.000 Nasi Bungkus

"Untuk sungai Piji dan Dawe memang perlu segera dibuat cekdam, minimal tiga titik untuk mengendalikan air saat musim hujan. Ini persoalan kewenangan. Jika ada pelimpahan kewenangan ke masyarakat desa, penguatan tanggul bisa segera dilakukan," katanya.

Masan juga menyoroti lambannya perimbasan pohon peneduh jalan. Akibatnya, banyak pohon yang tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

"Perimbasan pohon harus dilakukan setiap saat, tidak harus menunggu musim hujan seperti ini," katanya.

Karena itu ia mendesak Pemkab Kudus segera membentuk tim yang diberi tugas khusus untuk melakukan perimbasan pohon.

Baca juga: Banjir Kudus Tewaskan Empat Orang, Tiga Diantaranya Santri

"Jika alasannya jumlah petugas terbatas, tentunya Bupati bisa melakukan langkah inisiatif dengan menggandeng pihak swasta, termasuk juga PLN. Bupati punya kewenangan untuk melibatkan swasta untuk ikut melakukam perimbasan pohon," katanya.

Masan menambahkan, DPRD telah membuka gedung wakil rakyat untuk tempat pengungsian. Saat ini warga korban banjir dari sejumlah desa di Undaan telah mengungsi ke DPRD Kudus. (Aji)