Helo Indonesia

Banjir Kudus Tewaskan Empat Orang, Tiga Diantaranya Santri

Jumat, 15 Maret 2024 22:03
    Bagikan  
Banjir Kudus Tewaskan Empat Orang, Tiga Diantaranya Santri

Evakuasi tiga santri yang meninggal akibat hanyut saat banjir Kudus. Foto: ist

KUDUS, HELOINDONESIA.COM - Empat orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tercatat sejumlah desa di empat kecamatan yakni Jekulo, Mejobo Jati dan Kaliwungu yang terendam banjir.

Setelah tiga orang santri ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus pada Jumat (15/3) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, sore harinya seorang remaja putri ditemukan sudah tidak bernyawa akibat tenggelam di genangan banjir turut Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Korban atas nama Ade Viona Lestari (16) warga Desa Temulus, Kecamatan Mejobo. Korban ditemukan mengapung di genangam banjir pada Jumat (15/3) sekira pukul 14.30 WIB.

Baca juga: 51 Sekolah di Kendal Terdampak Banjir, Siswa Diberi Kelonggaran Ikuti Ujian Susulan

Korban sebelumnya dinyatakan hilang setelah terbawa pusaran arus banjir di desanya. Saat itu korban naik sepeda angin menyusuri jalan beton antara Desa Kesambi dan Temulus.

Saat itu korban melintasi jalan berbelok. Naas, korban tidak menyadari belokan tersebut karena seluruh ruas jalan yang tertutup air.

“Saat ini korban sudah dievakuasi oleh tim SAR ke rumah duka,”kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji. Dengan demikian, total jumlah korban yang tewas akibat banjir di Kudus sudah berjumlah empat orang. Sebelumnya, tiga orang santri Ponpes Assaidiyah juga tewas tenggelam di areal banjir di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo.

Baca juga: Tiga Pasar di Rembang Diusulkan Berstatus Standar Nasional Indonesia

Dengan meninggalnya Ade, maka jumlah korban yang tewas akibat banjir Kudus menjadi empat orang. Bahkan, saat ini ada laporan dua warga Desa Gulang, Kecamatan Mejobo masih berstatus hilang di genangan banjir. Proses pencarian tim gabungan masih terus berlangsung.

Tiga Santri

Sebelumnya Kudus berduka, ketika tiga nyawa melayang akibat banjir. Tiga orang santri Ponpes Assaidiyyah, Mejobo Kudus meninggal tenggelam setelah perahu yang digunakan untuk bermain terbalik di areal banjir di persawahan Desa Kirig, Kecamatan Mejobo.

Ketiga bocah tersebut yakni Fasa Najwa Wana, Kelas IX, warga Jepara, Muhammad Alamun Huda Kelas XII warga Kayen Pati, Akhlis Fuadi Kelas X warga Wotan Sukolilo Pati.

Baca juga: Tanpa Penonton, Laga PSIS vs Persis Digelar di Stadion Batakan Balikpapan

Kepala Desa Kirig, Aris Seriana mengatakan sebenarnya ada lima anak yang merupakan siswa dan santri Ponpes Assaidiyyah. Mereka sedang bermain perahu di areal persawahan yang tergenang banjir.
Namun tidak disangka, perahu yang mereka gunakan terbalik. Nahas, kelima bocah tersebut tidak bisa berenang hingga mereka pun sempat terseret arus banjir.

Beruntung, dua dari lima korban tersebut bisa diselamatkan oleh warga. Sementara, tiga korban lainnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa saat dievakuasi. (Aji)