Helo Indonesia

Harga Beras Mahal, MUI Sempat Bingung Putuskan Nominal Zakat Fitrah

Selasa, 27 Februari 2024 08:41
    Bagikan  
Harga Beras Mahal, MUI Sempat Bingung Putuskan Nominal Zakat Fitrah

Sekretaris Daerah Kendal Sugiono

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Kenaikan harga beras yang melambung tinggi membuat Pemerintah Kabupaten Kendal dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendal sempat kebingungan menentukan nilai nominal zakat fitrah.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Sugiono usai Rapat Paripurna DPRD Kendal, Senin 26 Februari 2024.

Sekda mengaku sempat kaget karena harga beras di Kendal yang cukup tinggi. Sehingga pihaknya sempat kebingungan saat akan memutuskan besaran nominal zakat fitrah.

Baca juga: Peresmian Pasar Weleri, Pemkab Kendal Gelar Sholawat Bersama

"Maka kita tetap mengambil dasar harga dari dinas perdagangan berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu. Kalau dari harga Rp 15.300 dengan besaran zakat 2,5 kilogram ketemunya sekitar Rp 40 ribu. Dari MUI kita putuskan seperti itu," ungkap Sekda Kendal.

Sekda memastikan Pemkab Kendal akan segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga beras. Diantaranya berkoordinasi dengan dinas perdagangan, instansi terkait, petani hingga pedagang untuk mengambil solusi agar harga beras dapat dikoreksi dan harganya dapat diturunkan.

"Setelah hasil koordinasi itu nanti kita akan tarik ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) nanti langkah kita sepertibapa," terangnya.

Ditambahkan, terkait operasi pasar, Sekda Kendal menyebut akan mendiskusikannya terlebih dahulu.

"Kalau stok di Bulog cukup. Tapi nanti bagaimana bentuknya operasi pasar sehingga harga beras di Kendal bisa ditekan lagi," papar Sekda.

Baca juga: Bulu Tangkis Piala Rektor USM Tuai Respons Positif dari Klub Peserta

Disisi lain, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal, Abdul Aziz menjelaskan, untuk mengatasi tingginya harga beras, Bulog telah mendistribusikan sebanyak 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Tradisional Kendal.

Dirinya berharap melalui distribusi beras SPHP dapat menjadi salah satu solusi untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

"Hari ini ada 5 ton beras SPHP yang didistribusikan Bulog ke pedagang-pedagang di Pasar Kendal. Jadi satu konsumen belinya 1 bungkus atau 5 kilogram harganya Rp 52 ribu," terang Abdul Azis. (Aji)