Helo Indonesia

Ada Pesan yang Meresahkan, Tenaga Honorer Minta Klarifikasi Dinkes Kendal

Rabu, 31 Januari 2024 18:00
    Bagikan  
Ada Pesan yang Meresahkan, Tenaga Honorer Minta Klarifikasi Dinkes Kendal

KLARIFIKASI: Tenaga honorer meliputi tenaga kesehatan (nakes) dan nonnakes pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, mendatangi Kantor Dinkes Kabupaten Kendal. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM -Tenaga honorer meliputi tenaga kesehatan (nakes) dan nonnakes pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, mendatangi Kantor Dinkes untuk meminta penjelasan terkait adanya pesan yang diunggah grup whatsapp yang meresahkan para tenaga horoner tersebut.

Sebelumnya, sekitar 500 nakes dan nonnakes yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) merencanakan bakal menggelar aksi demo di Kantor Dinkes dan Rumah Dinas Bupati Kendal.

Namun melalui pendekatan akhirnya aksi demo digantikan dengan audiensi antara 50 perwakilan dari FKHN dengan jajaran Dinkes Kendal yang juga dihadiri Kepala Kesatuang Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kendal, Alfebian Yulando di Aula Dinkes, Rabu (31/1/2024).

Sekretaris Dinkes Kendal, Parno menyampaikan, pesan yang diunggah di grup  whatsapp yang menyebut bahwa rekruitmen CASN (PPPK maupun CPNS) 2024 Kendal kosong atau tidak ada formasi tersebut masih sekadar interpretasi atau penafsiran.

Formasi

Menurutnya, ada sejumlah 916 formasi dengan rincian CPNS Nakes sebanyak 602 dan tenaga penunjang 30. Sementara PPPK Nakes sebanyak 254 dan tenaga penunjang 30. "Jadi kami tegaskan tahun ini nakes maupun nonnakes bisa mendaftar ASN CPNS maupun PPPK. Kita jamin tahun ini tetap bisa mendaftar," tegasnya.

Sekretaris Dinkes yang akrab disapa Parno menyatakan, permasalahan antara tenaga honorer dan Dinkes telah diselesaikan. Ia berharap di tahun 2024 ini nasib tenaga honorer nakes dan nonnakes di Dinkes Kendal bisa mengikuti tes dan diangkat menjadi PNS maupun PPPK.

"Kalau nakes clear tidak ada masalah. Untuk nonnakes disarankan daftar di OPD lain sesuai jurusannya. Sambil kita dari Dinkes berusaha untuk merekomendasikan," tandas Gus Parno.

Ketua FKHN Nakes Non Nakes Kendal, Redi Wibowo menjelaskan, kedatangannya bersama perwakilan tenaga honorer naskes dan nonnakes untuk meminta klarifikasi dari Dinkes Kendal terkait pesan di grup whatsapp pada Selasa, 30 Januari 2024 kemarin.

Informasi

"Jadi kita melakukan kegiatan ini karena ada informasi yang kurang valid, jadi ada mis komunikasi antara dinas kesehatan dengan kami tenaga honorer. Dimana menurut kami ini bisa menjadi kendala dalam memperjuangkan tenaga honorer menjadi PPPK," terang Redi Wibowo.

Redi menambahkan, dari hasil pertemuan dengan jajaran Dinkes Kendal, semua permasalahan miss komunikasi pesan whatsapp telah diluruskan dan diselesaikan dengan baik.

"Permasalahan tersebut sudah clear dan ada penjelasan dari Dinkes Kendal bahwasannya kedepan formasi yang ada diserap lebih banyak lagi, kuotanya PPPK atau CPNS lebih banyak lagi," paparnya.

Disisi lain, permasalahan yang dihadapi para tenaga honorer nakes dan nonnakes tersebut juga mendapat sorotan dari mantan tenaga kesehatan Satrio Dono Saputro ikut menyoroti apa yang dihadapi para tenaga honorer tersebut. Dirinya berjanji akan mendampingi mereka agar bisa diangkat menjadi ASN.

"Kami sangat prihatin terhadap rekan-rekan yang belum diangkat. Kami siap membantu dan mendukung. Kita akan mengawal apa yang menjadi permasalahan tenaga honorer sehingga nantinya mereka bisa masuk database dan sejahtera semuanya," ungkap Caleg Dapil 1 DPRD Kendal dari Partai Perindo tersebut. (Anik)