Helo Indonesia

Pekerja Konstruksi di Kendal yang Miliki Sertifikasi Masih 1,6 Persen

Senin, 27 November 2023 16:03
    Bagikan  
Pekerja Konstruksi di Kendal yang Miliki Sertifikasi Masih 1,6 Persen

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja bidang konstruksi di Kendal. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Jumlah pekerja konstruksi di Kabupaten Kendal yang memiliki sertifikat kompetensi kerja masih mencapai 1,61 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sudaryanto usai kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja (SKK) bidang konstruksi jenjang tiga dan lima, di Kendal, Senin 27 November 2023.

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang secara Langsung Awasi Logistik Pemilu 2024

Sudaryanto menyebut, jumlah tenaga konstruksi di Kabupaten Kendal saat ini mencapai 35.125 orang. Namun baru sekitar 566 orang memiliki sertifikat kompetensi kerja bidang konstruksi level terampil.

"Yang memiliki sertifikat masih 1,61 persen. Jumlah tenaga kontruksi kita itu kan ada sekitar 35 ribu yang memiliki sertifikat itu sekitar 566 orang. Ditambah ini mungkin sekitar 600 an. Dua persen saja belum ada," terang Sudaryanto.

Sehingga, melalui pelatihan dan SKK yang digelar Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tersebut dapat mendorong peningkatan jumlah tenaga kontruksi yang memiliki kpmpetensi yanh dibuktikan dengan SKK.

"SKK ini tidak hanya melalui pemerintah. Karena kami tidak bisa memfasilitasi seluruh pekerja kontruksi untuk mendapatkan SKK. Tetapi pekerja kontruksi itu secara mandiri bisa memperoleh SKK, tentunya kalau mereka melalui mandiri ya memang harus pengeluarkan biaya sendiri," ungkapnya.

Sesuai Amanat

Dipaparkan dia, pelatihan dan SKK dilaksanakan sesuai amanat dalam undang-undang yang menyebut bahwa pekerja kontruksi diutamakan yang telah memiliki sertifikat.

"Karena sektor konstruksi itu kan kontribusinya terhadap perekonomian setiap tahun selalu meningkat dan sangat penting, makanya kita lakukan pembekalan dan sertifikasi kompetensi kerja, agar pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja meningkat dan dibuktikan melalui sertifikat," papar Sudaryanto.

Baca juga: Tabrak Tiang Listrik di Pintu Tol Bintaro Jaya, Toyota Alphard Meledak

Ia berharap, materi yang disampaikan pada pelatihan dan SKK tersebut dapat diterapkan oleh para pekerja kontruksi di Kabupaten Kendal dalam pekerjaan mereka. Sehingga hasil pekerjaan semakin baik dan meningkat.

"Kalau hasil kontruksinya semakin baik dan meningkat tentunya bisa memberikan manfaat yang dirasakan masyarakat semakin besar," tukas Sudaryanto.

Sementara, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kendal, Nashron menyambut baik kegiatan pelatihan dan SKK bagi pekerja kontruksi yang difasilitasi DPUPR Kendal. Dirinya berharap kegiatan tersebut rutin diselenggarakan guna meningkatkan jumlah pekerja kontruksi yang berkompeten dan bersertifikat.

"Karena pelatihan dan SKK secara mandiri itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jadi dengan fasilitasi ini mereka mempunyai kesempatan untuk memiliki sertifikat yang itu memang menjadi syarat utama untuk berkiprah di jasa kontruksi," jelas Nashron. (Anik)