Helo Indonesia

Bupati Dendi: Perubahan Iklim, Perlu Bersama Cari Inovasi

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 23 November 2023 15:51
    Bagikan  
Bupati Dendi: Perubahan Iklim, Perlu Bersama Cari Inovasi

Bupati Dendi Ramadhona memaparkan perlunya kerjasama stakeholder untuk mencari solusi perubahan iklim (Foto Rama/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Dampak perubahan iklim tampaknya sangat dirasakan semua pihak, sebagai contoh nelayan yang kesehariannya menangkap ikan, adanya gelombang tinggi tentu membuat hasil tangkapan menurun, juga banyak nelayan yang tidak bisa melaut.

Hal itu dikatakan Direktur Mitra Bentala Ahmad Rizani dalam Serial Diskusi Publik yang bertema Dukungan Multi Stakeholder Untuk Kebijakan Pembangunan berketahanan Iklim Kabupaten Pesawaran di Aula Pemkab setempat, Kamis, 23 November 2023.

"Namun begitu Pemkab Pesawaran telah membentuk kelompok kerja yang hampir setiap minggu selalu berdiskusi, dan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah yang juga sejalan dengan kami," kata Ahmad Rizani.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, MAKI : Bagi Pak Firli Bukan Kiamat, Bisa Ajukan Praperadilan

Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan Kabupaten Pesawaran pasti terdampak dengan kondisi perubahan iklim ini.

"Namun begitu ada inovasi lain dari petani kita, dengan menanam tanaman lain, contohnya dengan menanam cabe," kata Dendi.

"Dan hal seperti itu yang harus kita dampingi, karenanya kita adakan diskusi, agar kita dapat pemahaman bersama stakeholder lainya, tentang bagaimana kita mendapatkann inovasi baru untuk kita terapkan di masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Pemprov Lampung Jemput Bola Berikan Pelayanan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas


Menurutnya, bukan hanya menjaga ketahanan Kabupaten Pesawaran, tetapi kelestarian lingkungan. Karena musim kemarau sangat berdampak terhadap produksi padi.

"Nah diskusi ini sangat bermanfaat untuk sharing program, saling berdampingan dengan seluruh pihak," ujarnya.

Dikatakan, Kabupaten Pesawaran sudah membentuk kelompok kerja pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.

"Pesawaran sebagai kabupaten penyangga harus siap dan sigap mengatasi hal ini, tentunya harus dibantu oleh semua pihak," timpalnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPD RI Bustami Zainudin mengatakan Kabupaten Pesawaran tidak terlalu jauh berbeda dengan Kota Bogor, yakni sebagai kota penyangga.

Baca juga: Jika di Pengadilan Terbukti Korupsi, Firli Bahuri Layak Dihukum Mati


"Kalau Pesawaran tidak terjaga, Kota Bandarlampung bisa tenggelam. Dataran tinggi sebagai reservoir terutama di Kabupaten Pesawaran ini karena dunia tengah hadapi krisisi FEW pertama soal food (pangan) (Energy) energi dan water (air)," kata Bustami.

"Pertama soal Krisis pangan, saat ini anomali yang tidak bisa diprediksi lagi. Karena krisis pangan, energi dan air ada kaitanya dengan kita menjaga lingkungan," tambahnya.

Menurutnya, persoalan iklim bukan persoalan yang biasa biasa aja, bukan hanya tugas pemerintah saja untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi semua pihak bertanggung jawab dan penyelamantan lingkungan harus dilaksanakan secara bersama sama.

"Pihak swasta jangan pasif dalam melakukan penyelamatan lingkungan. Dalam UU PT berkaitan dengan menjaga lingkungan sudah diatur di dalamnya," pungkasnya. (Rama)