Helo Indonesia

16 Santri Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng Dikuliahkan, KH Darodji Sebut Sarana Berinvestasi

Minggu, 22 Oktober 2023 11:00
    Bagikan  
16 Santri Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng Dikuliahkan, KH Darodji Sebut Sarana Berinvestasi

Para santri Pesantren Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng menerima beasiswa pendidikan S1 dari MAJT-Baznas Jateng

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Para santri Pesantren Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jawa Tengah kembali diuji untuk kedua kalinya pada kegiatan haflah Tahfidz yang diselenggarakan secara sederhana di aula Masjid Agung Jawa Tengah, Sabtu 21 Oktober 2023.

''Haflah Tahfidz yang kedua kalinya ini dilaksanakan secara sederhana sebagai evaluasi rutin pencapaian progres bagi santri tahfidz MAJT-Baznas. Pada tahfidz kedua ini diikuti 10 santri dari 18 santri tahfidz yang telah menghafalkan lima juz dan 10 juz,'' jelas Direktur Pesantren Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng, Dr KH M Syaifuddin MA di sela-sela pelaksanaan haflah tahfidz.

Baca juga: Ketua PWI Jateng Amir Machmud Terima Penghargaan dari Kemenpora

Melalui kegiatan haflah, KH Syaifuddin meminta doa dari orangtua, para guru, para kiai, dan ulama atas progres yang telah berhasil dicapai oleh para santri tahfidz MAJT-Baznas. Selain progres haflah, KH Syaifuddin juga melaporkan bahwa 16 santri saat ini telah dikuliahkan di Unwahas Semarang pada jurusan Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Agama Islam.
''Sebanyak 16 santri itu dibiayai oleh beasiswa Baznas Jateng untuk semester gasal tahun akademik 2023/2024 sebesar Rp 25.616.000,'' jelas Syaifuddin.

KH M Syaifuddin MA menyatakan dari 10 santri itu dengan perincian lima santri lulus hafal lima juz dan lima orang hafal 10 juz. "Kepada para santri telah dilakukan ujian 10 juz secara tertutup dan dinyatakan lulus,” ujar Syaifuddin.

Menurut Syaifuddin, kegiatan haflah tahfidz 10 juz tersebit dilaksanakan agar masyarakat mengetahui dan membemberikan doa kepada para santri. “Target kami selama dua tahun para santri sudah bisa hafal 30 juz Alquran komplet dan tiga tahun sudah dapat sambung ayat atau melanjutkan potongan ayat,” tandasnya.

Bersyukur

Sekretaris PP Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) KH Muhyiddin dalam sambutannya menyatakan bersyukur setelah kurang lebih 10 bulan berjalan Pesantren Tahfidz MAJT - Baznas Jateng telah menghasilkan santri hafal 10 juz Alquran.
"Hasil ini sudah baik, merasa bahagian dan patut disyukuri, karena normal setiap bulan santri hafal satu juz,” ujarnya.

Baca juga: Tokoh Taekwondo Jateng Alex Harijanto Terima Penghargaan dari Kemenpora


KH Muhyidin juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan PP MAJT yang mendukung keberadaan Pesantren Tahfidz Alquran MAJT- Baznas Jateng. “Harapan kami Pesantren Tahfidz Alquran MAJT- Baznas Jateng yang sanadnya jelas bisa berkembang menjadi besar,” harapnya.


Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi menyatakan, hafidz atau penghafal Alquran adalah penjaga Alquran, sehingga perlu didukung oleh semua pihak. Dia juga mengatakan, melalui kegiatan ini dan kuliah, para santri melakukan investasi untuk masa depan ketika terjun ke masyarakat.


Kiai Darodji juga berharap para santri Pesantren Tahfidz MAJT-Baznas Jateng ke depannya bisa mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional karena memiliki suara yang bagus.
“Harapan ada seleksi santri untuk ikut MTQ nasional. Saat mendengarkan para santri membaca Alquran suasanya seperti pada acara MTQ,” katanya.

Baca juga: Soal Puan Tanyakan Pak Jokowi Masih Dukung Ganjar Atau Tindak, Jokowi Jawab Dukung Semuanya Untuk Kebaikan Negara


Kiai Darodji yang juga menjadi ketua yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang menambahkan akan menerima santri lulusan Pesantren Tahfidz MAJT-Baznas Jateng menjadi imam masjid tersebut. "Kalau santri mau jadi imam di Masjid Baiturrahman akan diterima,” tandasnya.


Di bagian salah satu santri asal Jepara, yang mengikuti Tahfidz MAJT-Baznas Jateng, Wahyu Budi Utomo mengaku ada sedikit kendala yang dihadapi dalam menghafal Alquran karena waktunya berbenturan dengan jadwal kuliah.

“Pada awal-awal masuk pada pertengahan Januari 2023 sempat kesulitan mengatur waktu karena banyak tugas kuliah. Tapi setelah tiga bulan sudah bisa menyesuaikan,” ujar mahasiswa jurusan Fisika Undip Semarang itu.


Dia optimistis, meskipun saat ini baru hafal lima juz Alquran namun dua tahun nyantri bisa tuntas hafal 30 juz Alquran.
“Setiap hari bakda Subuh sekarang setoran hafalan Alquran satu halaman,” ujarnya. (Aji)