HELOINDONESIA.COM - Pertanyaan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani apakah masing mendukung Ganjar Pranowo atau tidak di Pilpres 2024 mendapatkan jawaban dari Joko Widodo (Jokowi), Minggu (22/10/2023).
"Pertanyaannnya harus ditanyakan ke Pak Jokowi bukan ke saya. Jadi nanti tanya ya kalau presiden sudah pulang, masih mendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain. Tolong ditanyakan. Saya juga mau tahu jawabannya," kata Puan Maharani saat itu, Rabu (18/10/2023).
Pertanyaan itu akhirnya mendapat jawaban dari Presiden Jokowi ketika usai menghadiri Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Banner Bacapres Ganjar Pranowo Sobek Merata di Jl. Soekarno Hatta
"Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini," jawab Jokowi ketika ditanya wartawan di Surabaya.
Namun ketika wartawan kembali menanyakan kecenderungan memilih salah satu calon, Presiden Jokowi kembali menegaskan jika ia mendukung semua kandidat demi kebaikan negara.
"Dukung semuanya untuk kebaikan negara," ujar Jokowi.
Bahkan ketika ditanya soal langkah putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka Presiden Jokowi mengungkapkan untuk menanyakan kepada partai pilitik yang mendukungnya.
Baca juga: Gibran Soal MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-cawapres : Saya Tidak Peduli
"Tanyakan ke partai politik itu, wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik, bukan urusan presiden," tambah Jokowi lagi.
Ketika ditanya di istana bertemu Prabowo oleh wartawan Jokowi mengatakan jika dirinya sudah satu minggu tidak bertemu.
"Ya kan sudah satu minggu tidak bertemu, ya biasa laporan-laporan di Sabtu Minggu, biasa itu. Ketika menteri bertemu laporan," tambah Jokowi.
Wartawan kembali mengejar apa nggak berbicara masalah Rapimnas? Jokowi mengatakan jika soal Rapimnas itu urusannya Golkar.
Baca juga: Jokowi Anggap Tidak Logis Gibran Dijadikan Cawapres Prabowo
"Urusannya apa? Golkar melaporkan kepada presiden urusannya apa? Ga ada urusan," tambah Jokowi sambil tertawa.
Ketika wartawan menanyatakan apakah anaknya Gibran pernah cerita kepada Pak Jokowi jika ia dicalonkan sebagai Cawapres? Jokowi mengatakan.
"Orangtua tugasnya hanya mendoakan dan merestui," katanya.
Seperti kita ketahui langkah Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat cawapres Prabowo juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Partai Golkar, melalui Rapimnas Partai Golkar Gibran telah diusulkan untuk berpasangan dengan Capres Prabowo.
Baca juga: PAN Ungkap Deklarasi Gibran Jadi Cawapres Prabowo Digelar Senin Besok
Sementara Jokowi menegaskan sebagai orang tua ia hanya bisa mendoakan dan merestui langka putra sulungnya itu.
"Ya orang tua hanya tugasnya mendoakan dan merestui saja," ujar Jokowi pada apel Hari Santri itu.
Jokowi mengungkapkan bahwa langkah itu diserahkan kepada anaknya karena ia sudah dewasa, ia tidak berhak mencampuri urusan yang sudah diputuskan putranya Gibran.
Baca juga: Denny Indrayana Sebut Deklarasi Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Akan Digelar Minggu Pagi
Menurut Jokowi sebagai orang tua tidak terlalu mencapuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anaknya.
"Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," kata Presiden Jokowi.
Ketika ditanya soal kecocokan apakah Gibran berpasangan dengan Prabowo, Presiden Jokowi mengatakan semuanya cocok.
"Semuanya cocok, Pak Anies dan Pak Muhaimin cocok, Pak Ganjar dan Pak Mahfud cocok. Pak Prabowo juga cocok..., tanyakan ke koalisi," pungkas Jokowi sambil tertawa lebar.
Baca juga: Airlangga Benarkan Sudah Ada Komunikasi Dengan Gibran Soal Kabar Akan Pindah ke golkar
Seperti kita ketahui pencalonan kandidat Capres Prabowo saat ini dibawah bendera Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang beranggitakan Partai Gerindra, Golkar PAN, Demokrat, PBB, Partai Gelora dan Garuda.
Sementara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra sebelumnya mengungkap jika Gibran bakal segera dideklarasikan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca juga: Gibran Diprediksi Bakal Dipasangkan Dengan Prabowo di Pilpres 2024
Namun demikian Yusri masih belum mengetahui kapan deklarasi itu akan dilaksanakan, karena masih harus menunggu rapat pimpinan partai.
Menurutnya nanti akan ada rapat nonformal, namun Yusril mengaku belum mengetahuinya rencana rapat itu.
"Tapi tentu segera rapat Koalisi Indonesia Maju untuk mengesahkan pencalonan ini," kata Yusri, seperti dilansir cnnindonesia.com, Minggu (22/10/2023). **
