HELOINDONESIA.COM - Kabar Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bakal ditetapkan menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024 semakin berhembus kencang.
Apalagi Golkar telah mengusulkan secara resmi nama putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut untuk diduetkan dengan Prabowo. Usulan Golkar itu juga dikuatkan dengan pernyataan Politisi PAN Viva yoga Mauladi yang menyebutkan, Gibran akan dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo Senin besok.
Menanggapi hal itu, Jokowi seolah membantah isu tersebut. Jokowi beralasan Gibran baru dua tahun menjabat wali kota Solo sehingga Gibran belum matang dan cukup pengalaman di pemerintahan.
Jokowi juga menyebutkan bahwa Gibran terkendala umur. "Itu aja didengerin. Umur (belum cukup)," jawab Jokowi dilansir dari YouTube Setkab, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: PAN Ungkap Deklarasi Gibran Jadi Cawapres Prabowo Digelar Senin Besok
Dengan dua alasan itu, Jokowi menegaskan bahwa isu tersebut tidak logis atau masuk akal. "Baru dua tahun kok jadi wali kota. Yang logis aja lah," imbuhnya.
Sementara itu, Gibran buka suara terkait sikap Golkar yang secara resmi mengusulkan namanya untuj menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan kami tindak lanjuti bersama dengan Pak Prabowo,” kata Gibran.
Sebelumnya, Ketua uimum DPP Golkar Airlangga Hartato mengusulkan Gibran sebagai cawapres Prabowo.
Baca juga: Golkar Dorong Gibran jadi Cawapres Prabowo
Dia sempat menyinggung soal Sutan Sjahrir, yang waktu jadi PM Indonesia ke-1 usianya di bawah 40 tahun.
Sama halnya dengan Sutan Sjahrir, Gibran yang juga usianya belum 40 tahun, diharapkan bisa dan mampu sebagai pemimpin bangsa ke depannya.
Dengan adanya dukungan Golkar ini, Gibran hampir pasti didapuk sebagai cawapres mendampingi Prabowo.
