Awas Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Pulau Jawa, Seorang Anak Meronta-ronta Kesakitan di Pantai Parangtritis

Senin, 3 Juli 2023 16:56
Ubur-ubur menyengat wisatawan yang bermain air di Pantai Parangtritis, Yogyakarta ig @visiteastjava

HELOINDONESIA.COM - Wisatawan yang berlibur di Pantai Selatan Pulau Jawa perlu waspada, pasalnya banyaknya ubur-ubur yang mulai menggenangi kawasan pantai Selatan itu.

Sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Yogyakarta sudah mulai merasakan adanya sengatan ubur-ubur saat mandi di pantai Selatan.

Khususnya di Pantai Parangtritis saat ini mulai muncul ubur ubur dengan jenis (bluebottle).

Menurut unggahan Instagram @visiteastjava ubur ubur ini dapat menyengat apabila tersentuh anggota tubuh, efek dari sengatan ubur-ubur ini.

"Akibat sengatan ubur-ubur ini menyebabkan luka, bentol, linu pada sendi hungga sesak nafas," tulis visiteastjava.

Baca juga: Tips Memilih Ponsel yang Tepat untuk Anda yang Suka Traveling

Menurut informasi yang diperoleh mengungkapkan, belasan wisatawan di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami tersengat ubur-ubur.

Sengatan ubur-ubur itu, terjadi dalam tiga hari terakhir terhadap wisatawan yang sedang melakukan aktivitas di pantai.

Diketahui, saat ini memang banyak dijumpai munculnya ubur-ubur di pantai Selatan itu.

Bahkan dalam unggahan itu seorang anak terlihat meronta-ronta kesakitan akibat sengatan ubur-ubur yang menyengat bagian tubuhnya.

Komandan SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Muhammad Arif Nugraha menginformasikan sudah ada 15 orang wisatawan lokal tersengat ubur-ubur saat bermain dan manfi di Pantai Parangtritis terhitung Kamis (29/6/2023) hingga Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Menikmati Wisata Bukit Jengkoang Dengan Alam Kota Batu yang Tak Ada Habisnya untuk Diekplorasi

Fenomena munculnya ubur-ubur merupakan siklus yang biasa terjadi di pantai Selatan khususnya dikawasan Pantai Parangtritis.

Munculnya ubur-ubur disebabkan adanya kondisi perairan di kawasan itu, disaat peralihan musim panas ke dingin.

"Memang tidak setiap hari muncul ubur-ubur. Biasanya musim dingin seperti ini pas tengah hujan sama musim kemarau, memasuki juni Agustus selama itu ubur-ubur muncul ke permukaan," ujar Arif Nugraha kepada wartawan Solopos, Minggu (2/7/2023).

Sementara menurut informasi dari nelayan, saat ini banyak dijumpai ubur-ubur khususnya di tengah perairan laut, setelah terjadinya angin berembus ke Utara.

Arif menjelaskan wisatawan perlu mewaspadai bagian yang berbahaya dari ubur-ubur itu, bagian rumbai-rumbai yang berwarna biru dan berlendir.

Baca juga: Lowongan Kerja Menjelang Pembukaan Museum & Galeri SBY-ANI di Pacitan, Silakan Daftar Jika Anda Tertarik

“Bagian yang beracun yang rumbainya ada benang jelinya ada rumbai rumbainya itu yang bikin sakit,” katanya.

Menurut unggahan Instagram @visiteastjava, Anda tersengat ubur-ubur, pertama yang dilakukan dengan menyiram air cukai pada bagian yang tersengat ubur-ubur.

Sementara menurut petugas SAR, dengan membersihkan luka serta memberikan salep pereda pada bagian yang terkena sengatan.

Selain itu, dia mengimbau kepada wisatawan agar memegang atau mendekati ujut gelembung biru yang berada di sekitar bibir pantai.

“Bila melihat gelembung warna biru harap dijauhi. Yang memiliki anak supaya dipantau, Kadang kalau anak malah dipakai mainan,” jelasnya.**

Berita Terkini