Tekait Pelayanan Haji 2024 Menko PMK Bilang Begini

Sabtu, 6 Juli 2024 19:29
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat menghadiri acara evaluasi pelayanan haji 2024 di Kantor Urusan Haji Indonesia KJRI, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (4/7/2024). Kementerian PMK

HELOINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai, Kementerian Agama sukses melakukan inovasi pelayanan haji 2024.

Menko PMK mengungkap hal itu dalam rapat koordinasi bersama Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Duta Besar RI Riyadh, Konsulat Jenderal RI Jeddah serta pemangku kepentingan lainnya dalam rangka monitoring dan evaluasi pasca puncak pelaksanaan Ibadah Haji 1445 H/2024 M di Kantor Urusan Haji Indonesia KJRI, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (4/7/2024).

Menurut Muhadjir, inovasi tersebut mampu menekan jumlah jemaah haji yang sakit dan wafat di Arab Saudi, sehingga kenyamanan para jemaah haji semakin terjaga.

Baca juga: Peringatan Harganas ke-31, Menko PMK Inginkan Keluarga Penentu dan Kunci Kemajuan Negara

Tiga inovasi pelayanan ibadah haji tahun 2024 tersebut antara lain, mewajibkan istithaah kesehatan terhadap jemaah haji sebagai upaya preventif menurunkan angka kematian, pemberlakuan skema murur saat mabit di Muzdalifah, dan menambah layanan fast track pada dua embarkasi (Solo dan Surabaya).

Muhadjir menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat memperluas kesempatan Indonesia untuk memasarkan produk-produk Tanah Air di sana.

Untuk itu, selain fokus pada pelayanan ibadah haji, Kementerian Agama dan kementerian/lembaga lainnya untuk bisa bersinergi dalam mendorong peningkatan pasar produk Indonesia di Arab Saudi.

Baca juga: Menko PMK Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Vietnam

Selain itu, Menko Muhadjir juga menegaskan agar pengiriman daging dam jemaah haji Indonesia ke Tanah Air untuk dapat dilakukan pada tahun ini.

“Pengiriman daging dam ke Indonesia merupakan bentuk feedback penyelenggaraan haji pada masyarakat Indonesia, khususnya untuk mendukung program prioritas pemerintah, yaitu penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem”, ujar Muhadjir.

Baca juga: Hadapi Bahaya Laten Judi Online, Menko PMK Sebut Peran Penting Tokoh Masyarakat dan Agama

Proses pengawalan pengiriman daging dam ke Indonesia akan terus dilakukan oleh Kemenko PMK melalui koordinasi intensif dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, serta kementerian dan lembaga teknis lainnya yang terlibat. (*/ANO)

Berita Terkini