Helo Indonesia

Sertijab ke Plt Menpora Muhadjir, Zainudin Amali Ingat Salah Kostum dan Belum Bisa Satukan KNPI

Helo Jabar - Lain-lain
Kamis, 16 Maret 2023 13:15
    Bagikan  
Sertijab ke Plt Menpora Muhadjir, Zainudin Amali Ingat Salah Kostum dan Belum Bisa Satukan KNPI

Zainudin Amali saat sertijab ke Menko PMK Muhadjir Efendi selaku Plt Menpora. (foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Setelah resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi, Zainudin Amali melakukan serah terima jabatan (sertijab)secara resmi ke Menko PMK Muhadjir Effendy, di Wisma Kemenpora Jakarta, Kamis (16/3).

Sertijab dilakukan setelah Menko PMK Muhadjir ditunjuk Presiden sebagai pelaksana tugas (Plt) Menpora. Acara Sertijab  dihadiri oleh sejumlah petinggi organisasi olahraga seperti Ketua Umum KONI Marciano Norman, Ketua Umum PP Percasi Utut Adianto, hingga Sekjen PSSI Yunus Nusi. Zainudin Amali menyerahkan langsung jabatannya kepada Muhadjir.

Zainudin Amali menjabat Menpora RI sejak Oktober 2019. Ia menjalani tugas keolahragaan dan kepemudaan selama kurang lebih tiga tahun.

Pada sambutannya, Zainudin Amali menceritakan sejak awal dia dipanggil Presiden Jokowi untuk jadi Menteri, dan ternyata ditugasi untuk menjadi Menpora.

Karena bidang baru baginya, Zainudin Amali pun meminta arahan tugas apa saja yang harus dilakukan. Zainudin Amali mendapat arahan, salah satunya dia diminta untuk membereskan tata kelola kepemudaan dan olah raga.

Lantas, dia menceritakan masa-masa awal menjadi Menpora, ia sempat dibully, gegara salah kostum. Waktu itu saya meninjau Pelatnas SEA Games, nggak mungkin pakai batik atau jas, maka pakai kostum sepak bola dengan asal pakai.

?Saya pakai kostum klub sepakbola Eropa, jersey PSG, Paris Saint-Germain, lansung dihajar saya. Menteri Olah Raga Indonesia, kok pakai jersey klub sepakbola Eropa,? ujar Zainudin Amali menirukan hujatan orang waktu itu.

Setelah itu saya ke took olah raga, langsung belum semua jersey olah raga kita. ?Lalu ada sahabat saya, Pak Erick Thohir, Bang kemarin dihajar ya. Nanti abang saya kirimi kostum-kostum bekas Asian Games,? kata Zainudin Amali.

Di awal menjabat ia juga mendatangi sejumlah tokoh, di antaranya ke ke Ketua PASI, Bob Hasan. Tokoh ini menjabat dan jadi donator tetap olah raga atletik Indonesia, bahkan hingga meninggalnya.

Ia datang ke Bob Hassan ternyata hanya untuk diomeli, karena Menpora-menpora sebelumnya tak mau memperhatikan apa yang terjadi di cabang alteltik. ?Satu jam saya diomeli. Saya diam saja, saya dengarkan isi kata-katanya. Lantas, Pak Bon ternyta memuji saya, Pak Menteri ini hebat, saya omeli kok tidak marah,? ujar Amali menirukan Bob Hassan.

?You Menteri pertama yang mau mendengarkan saya, karean saya ini sudah berkorban materi, bahkan saya dalam kondisi tidak bebas pun saya biayai,? katanya masih menirukan Bob.

Lantas, Zainudin Amali mengaku terus terang belum bisa menyatukan KNPI. Tiap hari saya dimaki-maki. Ada empat atau berapa. 

Menurutnya, suatu saat diundang KNPI, ketika datang, tiba-tiba dimaki-maki, ternyata yang maki-maki KNPI yang lainnya. Maki-maki itu terus terjadi.

?Tapi, karena pegang arahan Bapak Presiden, saya tidak pedulikan marah-marah itu,? katanya. Ia optimis. Ke depannya akan bisa diperbaiki.

Ujung Jalan Perjalanan

Sebelum melepas jabatannya sebagai Menpora, Amali sempat memberi kata sambutannya, terkait pergantian jabatan Menpora.

Saya menerima jabatan Menpora setelah pak Hanif Dhakiri. Memang nasib saya kembali menyerahkan jabatan kepada Plt. Saya tidak pernah menerima dan menyerahkan jabatan kepada Menpora definitif," kata Zainudin Amali.

"Hari ini saya berakhir di Kemenpora, ini adalah ujung jalan perjalanan saya di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selamat datang Prof. H. Muhadjir Effendy."

Pada kesempatan itu, dalam pidatonya Plt Menpora Muhadjir menyatakan bakal maksimal mengemban amanah Presiden. Ia juga berharap tak terlampau lama mengisi kekosongan jabatan tertinggi Kemenpora.

?Saya akan jadi Plt sampai hadir Menpora definitif. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, semakin cepat semakin baik, karena program saya banyak. Kemenko PMK itu mengurus orang miskin dan orang susah. Ada program prioritas yang kejar tayang untuk 1 tahun 7 bulan lagi," ujar Muhadjir. (*)

(A Winoto)