Helo Indonesia

Kenali Jumlah Rakaat Tarawih NU yang Benar

Anjar - Lain-lain
Minggu, 10 Maret 2024 09:29
    Bagikan  
Jumlah Rakaat Tarawih NU
Image by Freepik

Jumlah Rakaat Tarawih NU - Kenali Jumlah Rakaat Tarawih NU yang Benar

HELOINDONESIA.COM - Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang istimewa. Ramadhan adalah waktu di mana kaum Muslimin menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu, salah satu ibadah yang juga dilakukan dalam bulan Ramadhan adalah shalat tarawih.

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya. Ibadah ini memiliki keindahan tersendiri, dimana umat Muslim berkumpul dengan penuh khidmat untuk melaksanakan rakaat-rakaat shalat yang khusyu. Namun sobat, tahukah kamu berapa jumlah rakaat tarawih yang benar menurut pandangan Nahdlatul Ulama (NU)? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Jumlah Rakaat Tarawih NU: Penjelasan dan Perbedaan Pendapat

Mayoritas Ulama NU: 20 Rakaat Tarawih

Mayoritas ulama dari Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan bahwa shalat tarawih berjumlah 20 rakaat. Pandangan ini sejalan dengan pandangan mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Mereka berpegang pada hadits-hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat tarawih dengan 20 rakaat selama bulan Ramadhan.

Pandangan ini ditanamkan sebagai bentuk penjagaan tradisi dalam menunaikan ibadah shalat tarawih yang telah dilakukan turun-temurun di kalangan umat Muslim NU. Shalat tarawih yang terdiri dari 20 rakaat ini dilakukan secara berjamaah dan berfungsi sebagai sarana meningkatkan iman dan menyatukan umat Muslim dalam kebersamaan beribadah.

Walaupun demikian, perlu kita pahami sobat bahwa jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan tidak ada kaitannya dengan masalah kebenaran agama. Perbedaan jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh berbagai mazhab atau kelompok merupakan perbedaan pendapat yang muncul karena tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan jumlah rakaat tarawih secara spesifik.

Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama NU

Selain mayoritas ulama NU yang menganggap shalat tarawih berjumlah 20 rakaat, terdapat juga perbedaan pendapat di kalangan ulama NU sendiri. Beberapa aliran atau kelompok di dalam NU mengemukakan pandangan yang berbeda terkait jumlah rakaat tarawih yang benar.

Aliran yang Menganggap 36 Rakaat Tarawih

Sebagian ulama NU berpendapat bahwa shalat tarawih seharusnya terdiri dari 36 rakaat. Pandangan ini tidak sejalan dengan mayoritas ulama NU yang memandang 20 rakaat sebagai jumlah yang benar. Pendapat ini berasal dari penafsiran hadits-hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat tarawih dengan 36 rakaat.

Meskipun pandangan ini memiliki pemahaman dan dalil sesuai dengan kelompok yang mengembangkan pandangan ini, tetapi perbedaan ini bukanlah perbedaan yang fundamental mengenai ajaran agama. Semua kelompok tersebut tetap berada di dalam kerangka ajaran Islam yang patut dihormati dan diberi ruang untuk menyampaikan pandangannya.

Aliran yang Menganggap 8 Rakaat Tarawih

Ada pula sebagian ulama NU, terutama yang berasal dari mazhab Hanafi, yang berpendapat bahwa shalat tarawih seharusnya terdiri dari 8 rakaat. Pandangan ini bertolak belakang dengan pandangan mayoritas yang memandang 20 rakaat sebagai jumlah yang benar. Pandangan ini berasal dari penafsiran hadits-hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit.

Pandangan ini lebih cenderung minoritas dan belum diterima secara luas oleh umat Muslim NU. Namun begitu, perbedaan pendapat ini tetaplah menjadi bagian dari keragaman pemahaman dalam ajaran Islam dan tidak mengurangi kesatuan dalam menjalankan ibadah shalat tarawih.

Baca juga: Doa Sholat Tarawih dan Witir Lengkap NU

Tidak Ada Hadits yang Menyebutkan Jumlah Rakaat Tarawih NU

Yang perlu kita ingat adalah tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Oleh karena itu, setiap kelompok atau mazhab memiliki pemahaman dan penafsiran sendiri sesuai dengan dalil yang mereka anggap valid.

Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan pandangan mengenai jumlah rakaat tarawih tidaklah mengganggu kesatuan dalam menjalankan ibadah. Masing-masing pemahaman memiliki dasar dan dalil yang diperoleh dari interpretasi hadits-hadits yang ada.

Jumlah rakaat tarawih yang kita lakukan tidak perlu menjadi perdebatan atau sumber perpecahan di antara kita. Kita semua bisa tetap menjaga suasana ukhuwah Islamiyah dengan saling menghormati perbedaan dan menjalankan ibadah dengan keyakinan dan khusyu.

Demikianlah sobat penjelasan lengkap mengenai jumlah rakaat tarawih NU dan perbedaan pendapat yang ada. Pada intinya, shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang kita lakukan dengan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Oleh karena itu, yang terpenting adalah kualitas pelaksanaan ibadah kita dan keikhlasan hati dalam menjalaninya. Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi sobat semua. Selamat menjalankan ibadah tarawih dengan penuh keikhlasan dan khidmat!

Tags
Tarawih