Festival Kuliner Pekalongan, Makanan Legendaris Pantura Sangat Laris

Minggu, 14 Juli 2024 13:37
Ade
KULINER KHAS: Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid (kanan) bersama Kapolresta Pekalongan dan Dandim Pekalongan mencicipi kuliner khas yang dijajakan di Festival Kuliner Pekalongan. Foto: Siti Mashitoh

PEKALONGAN, HELOINDONESIA.COM -Kota Pekalongan, sebuah kota di pesisir pantai utara (Pantura) Pulau Jawa selama ini lebih dikenal dengan sentra batiknya, kini semakin bersinar dengan kehadiran Festival Kuliner Pekalongan. Festival ini menjadi wadah bagi pecinta kuliner untuk menikmati berbagai makanan legendaris dari wilayah Pantura.

Meski baru diadakan, festival ini terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin mencicipi kelezatan makanan khas daerah ini. Berbagai macam makanan legendaris sangat laris dicari pengunjung. Berbagai macam makanan khas Kota Pekalongan tersaji dalam festival selama tiga hari, 11-13 Juli 2024.

Festival Kuliner Pekalongan yang diselenggarakan di Kompleks Pemerintahan Kota Pekalongan, ini sangat mempermudah akses dan kedekatan masyarakat terhadap pemerintah. Selama festival berlangsung, halaman disulap menjadi pusat kuliner yang ramai dan meriah.

Stan-stan berjejer rapi, menampilkan aneka makanan dan minuman khas Pantura yang menggugah selera. Suasana semakin hidup dengan berbagai hiburan seperti musik tradisional, tarian, dan atraksi seni budaya lokal. Beberapa sajian makanan legendaris yang disuguhkan diantaranya yakni, nasi megono, soto, garangasem, pindang tetel, miso, dan bajigur, grombyang.

Dunia Kuliner

Para pedagang yang berpartisipasi dalam festival ini sebagian besar adalah UMKM lokal yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner. Mereka dengan bangga menyajikan hidangan-hidangan terbaik, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Pantura kepada pengunjung.

Salah seorang penjual Soto Grombyang Menti (40) mengatakan, dirinya menjual kuliner khas Pemalang dengan ciri khas perpaduan nasi dan daging yang diolah dengan rempah khusus warisan leluhur.

Menurutnya, Festival Kuliner Pekalongan tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati makanan lezat, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan pengunjung. Acara ini juga menjadi momen berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan dengan sesame UMKM.

“Alhamdulillah selama membuka stan di sini saya sudah mendapat omzet jutaan rupiah. Mudah-mudahan ke depan bisa diadakan lebih meriah kembali,” ujarnya.

Legendaris

Hal senada juga diungkapkan, Pedagang Bajigur Laela (35). Ia mengatakan bajigur menjadi salah satu minuman legendaris yang dicari wisatawan karena menyuguhkan wedang jahe yang diseduh dengan santan encer serta disajikan dengan kelapa khas yang dibakar.

“Bajigur itu sebetulnya wedang jahe, tapi kita menggunakan santan yang encer. Terus penyajiannya kita menggunakan kelapa yang dibakar, dipotong kecil-kecil. Kalau jahenya dibakar. Gulanya pakai gula aren. Alhamdulillah dari kegiatan ini bisa meraup keuntungan hingga Rp 7 jutaan,” jelas Laela.

Sementara itu salah seorang pembeli asal Karanganyar Rofiqoh (37) mengatakan bagi para wisatawan, festival ini juga merupakan kesempatan untuk lebih mengenal budaya Pekalongan. Selain makanan, pengunjung bisa menikmati berbagai produk kerajinan tangan lokal, seperti batik dan anyaman, yang juga dijual di festival ini.

“Sangat menarik apalagi harganya juga terjangkau, tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati kuliner dan oleh-oleh khas pantura. Di festival kuliner pekalongan ini, semua ada,’ katanya.

Kuliner Lokal

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid melalui Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo mengatakan bahwa  sebanyak 3.000 lebih pengunjung telah memadati area pemerintahan untuk menikmati kuliner.

“Pemerintah Kota berkomitmen untuk terus mempromosikan kuliner lokal, serta menjadikan Ragam Kuliner Pantura sebagai agenda tahunan. Kami akan mempromosikan kuliner lokal melalui berbagai cara dan program di masa depan, semoga acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan dan semakin meriah di setiap tahunnya,” jelasnya.

Sementara itu Festival Kuliner Pekalongan ini, ditutup dengan pertunjukan musik dari Grup Aurora Jacuzzy, kemudian dilanjutkan pertunjukan oleh Guest Star Spesial Nadhif Basalamah. (Siti Mashitoh)

Berita Terkini