Mengiring Pengantin Serasa Hiking Naik Turun Gunung, Jalanan Terjal di Wilayah Tegalombo Pacitan

Rabu, 10 Juli 2024 15:25
Mengiring pengantin di wilayah Tegalombo, Kabupaten Pacitan serasa hiking melintasi jalan terjal dan ektrem instagram @kitapacitan

HELOINDONESIA.COM - Beredar video instagram yang memperlihatkan sejumlah warga yang mengantarkan saudara laki-lakinya dalam acara pernikahan dengan melintasi perbukitan yang terjal.

Unggahan itu menjadi perhatian netizen dari unggahan @kitapacitan yang menyebutkan sebuah momen yang di Pacitan mengantarkan saudara proa menikah penuh perjuangan.

"Sebuah Momen Pria di Pacitan Mengantar Saudara Menikah Penuh pejuang, Naik turun Gunung Serasa Hiking. ????Kasihan, Tegalombo, Pacitan," tulis @kitapacitan.

Baca juga: Mobil Avansa Terguling-guling Belasan Kali Masuk Jurang di Tegalombo Pacitan, Begini Kondisi Pengemudinya

Kondisi seperti ini sebenarnya sudah biasa dialami warga di kawasan Kabupaten Pacitan yang masih memiliki daerah terpencil sehingga tidak bisa di tempuh dengan kendaraan bermotor.

Seperti dalam peristiwa dalam unggahan video tersebut memperlihatkan rombongan para wanita yang sudah bersolek untuk menghadiri pesta manten sambil menggendong gawan (bawaan penganten dalam bahasa jawa disebut gawan) menuruni jalanan terjal di kawasan pegunungan.

"Laaa iku dandanane cewek tko nggon wes luntur kbh????????????????????????," tulis @hafidhafid796.

Baca juga: Puluhan Sepeda Motor Siap Adu Balap di Jalan Lintas Selatan Pacitan Diamankan Polisi

Menurut informasi peristiwa itu terjadi di kawasan Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan yang merupakan perbatasan dengan Desa Ngreco di wilayah kecamatan yang sama.

"Perbatasan antara desa ngreco dan desa kasihan, dusun nglodo," tulis seorang netizen @joee_mvk12.

Netizen memperbincangkan situasi dusun ini yang berada di perbukitan yang jauh dari kendaraan roada dua maupun roda empat.

Warga yang melakukan aktivitas sehari-hari hanya bisa ditembuh dengan berjalan kaki, aktivitas warga pun juga terbatas hanya di sekitar rumah dan tetangga mereka dengan kegiatan bercocok tanam seadanya.

Baca juga: Wisata Air Terjun Nglirip: Keindahan Alam yang Memikat di Pacitan

Warga di di dusun ini juga sangat jarang pergi ke kota, apalagi ke kota mereka sangat jarang pergi ke kantor Balai Desa karena, untuk bisa sampai di kantor desa pun juga membutuhkan waktu.

"Ini mungkin jalan alternatif yang lebih cepet apa gimana? Maksud nya di jaman skrg, semua serba mudah ada kendaraan dll, kenapa lewat gunung ????apa harus muter lebih jauh kl misal naik kendaraan? Ga kebayang gimana kuatnya ibu dan bapak itu.. Sehat2 nggih," tulis @ ratnapambajeng.

Menurut keterangan netizen sebenarnya ada jalur lain tanpa harus naik turun gunung dengan kendaraan namun jaraknya sangat jauh tiga kali lebih jauh, namun jika dengan jalan kaki lebih dekat dan tidak ada biaya yang dikeluarkan, hanya saja jalannya ekstrem.

Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Sepeda Motor Lansia dan Remaja di Pacitan Tewaskan Jarwanto Warga Ngadirojo

Wilayah Kecamatan Tegalombo sendiri merupakan wilayah Kabupacitan di sisi utara berdekatan dengan wilayah Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Wilayah ini memiliki sebanyak 11 desa yang sebagian besar berada di kawasan perbukitan yang terbelah oleh sungai yang membentang jauh.

Di masa tahun 1990-an kondisi warga di kawasan ini lebih ekstrem lagi, semuanya harus ditempuh dengan jalan kaki dengan kondisi jalan yang masih belum tersentuh pembangunan.

Baca juga: Waspadai Longsor di Pacitan, Jalur Pacitan - Solo dan Sejumlah Jalan Ternggagu Akibat Longsoran Tanah

Kehidupan masyarakat masih sangat sederhanya, warga yang sakit parah, ibu hamil akan melahirkan hingga mengantar orang tua ke tempat saudara terpaksa harus ditandu dengan dipikul beberapa orang secara bergantian.

Meski demikian untuk kondisi saat ini sebagian warga yang tinggal diperbukitan tetap saja masih harus ditandu jika akan berobat jika pasien sakit parah, hanya saja sekarang situasinya sudah berubah, pusat kesehatan dan petugas kesehatan sudah banyak ditemui, sehingga bisa jemput bola untuk memberikan bantuan kesehatan.**

Berita Terkini