HELOINDONESIA.COM - Untuk pertama kalinya Arema FC akhirnya meraih poin penuh atas kemenangannya melawan Persikabo 1973 (1-0) pada laga pekan kesepuluh di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/8/2023) sore.
Kemenangan tiga poin berhasil mendongkrak satu tingkat ke posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan perolehan 6 poin, menggeser Bhayangkara FC di dasar klasemen.
Gol yang satu-satunya yang diperoleh Arema FC dari hasil tendangan Dedik Setiawan di menit ke-30, setelah mendapatkan umpan dari Dimas Drajad.
Para suporter berharap kemenangan perdana ini, semoga menjadi awal kebangkitan Arema FC, yang tak lepas dari pelatih baru asal Portugal, Fernando Valente.
Fernando sendiri sejak awal sudah merubah pola latihan skuad Singo Edan yang dianggap tidak efektif, karena waktu latihan arema menjadi berkurang.
Berkurangnya waktu latihan hingga 1-2 sesi latihan akibat, hilang di perjalanan mengingat homebase Arema berada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, sementara pemain tinggal di Malang.
Namun sejak Fernando datang dan menukangi Arema, sesi latihan Arema FC pun kembali tambah, sehingga pada hari keberangkatan menuju Stadion di Gianyar, Arema FC tetap harus berlatih.
Baca juga: Kumpulan Lirik Lagu Aremania Saat Mendukung Skuad Singo Edan
Bahkan Fernando pun kemudian menyarankan agar homebase Arema FC harus segera berpindah dari Bali menuju Malang, atau paling tidak di wilayah Jawa Timur.
Terlepas itu semua, ada kisah menarik terkait kedatangan pelatih berusia 64 tahun asal Potugal ini, yang semula akan berangkat ke Indonesia untuk berlibur.
Selain berlibur Fernando Valente ternyata memiliki putra seorang pemain sepakbola yang kini bergabung bersama Persebaya Surabaya yakni Ze Valente.
Saat dirinya hendak berlibur ke Indonesia, sambil menjenguk putranya, Fernando Valente malah mendapat tawaran menjadi pelatih Arema FC yang saat itu sedang terpuruk dalam di Liga 1 Indonesia.
Diperoleh keterangan, sebenarnya Fernando Valente telah menandatangani kontrak sejak Selasa (22/8/2023) lalu, namun baru diperkenalkan ke publik Rabu (23/8/2023).
Sesuai kontraknya Fernando Valente akan menukangi skuad Singo Edan hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2023/2024 berakhir.
Tawaran menjadi pelatih Arema FC boleh dibilang sangat mendadak, karena tawaran itu datang setelah sehari rencana keberangkatan menuju Indonesia.
Namun setelah Fernando membaca tawaran dari Arema FC itu, kemudian dia pun kembali mengemasi barang-barang, yang harus lebih banyak lagi yang dia bawa, yang sebelumnya dijadwalkan hanya empat pekan saja.
Fernando pun kemudian menjelaskan jika kadang-kadang hidup itu penuh dengan kejutan, seperti yang ia alami sebelum bersama Arema FC.
"Karena saya berencana datang ke Indonesia hanya empat pekan untuk berlibur. Namun setelah saya selesai mempersiapkan tas saya, tawaran itu datang sehari sebelum perjalanan, saya pun harus mengubah isi tas saya," kata Fernando seperti dilansir wearemania.net.
Meski telah mendapat tawaran kontrak melatih Arema, Fernando pun tetap mengagendakan perjalanannya sesuai rencana dengan mengunjungi putranya, Ze Valente di Surabaya.
Ayah Ze Valente kemudian ganti yang mengatur pertemuannya dengan manajemen Arema di Surabaya.
Baca juga: Manajemen Arema Ngebet Pindah Homebase, Selain Gajayana Dulu Pernah Disebut Stadion Supriadi Blitar
GM Arema, Yusrinal Fitriandi yang menemui Fernando Valenti di Surabaya, keduanya pun kemudian bernegosiasi dalam waktu yang singkat.
"Saya datang ke Indonesia, mungkin sudah banyak yang tahu kalau saya punya keluarga di Surabaya. Saya pun bertemu dengan manajemen Arema di sana untuk mebahas tawaran itu," jelas Fernando.
Di sisi lain Fernando juga menjelaskan tawaran menjadi pelatih Arema FC adalah tantangan besar baginya dan itu yang ia sukai dalam dirinya.
Baca juga: Pelatih Arema FC Sudah Datang, Skuad Singo Edan Hadapi Persikabo Pada Laga Pekan Depan
Fernando menceritakan jika sejak musim lalu ia sudah mengikuti pertandingan demi pertandingan di Indonesia.
Ia pun merasakan jika passion dirinya untuk sepak bola, passion nya selaras dengan cara pandang suporter Indonesia.
"Passion saya untuk sepak bola, pasion saya selaras dengan cara pandang suporter di Indonesia. Bagaimana mereka menikmati pertandingan," imbuhnya.
Dia pun menyadari jika itu adalah tantangan besar baginya dan ia pun mengaku orang yang menyukai tantangan itu.
"Saya orang yang suka tantangan dan merasa ini adalah keuntungan besar buat saja, karena bisa membuat sesuatu yang berbeda. Saya memang sedikit gila, karena hanya pelatih gila yang mau menerima tantangan seperti ini," kata Fernando. **
