Helo Indonesia

Pernyataan Prabowo Sarankan Masyarakat Terima Politik Uang, Tuai Kritikan Keras

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Senin, 11 September 2023 13:53
    Bagikan  
Prabowo Subianto,
Foto: tangkapan layar akun Twitter sprinter99880

Prabowo Subianto, - Prabowo Subianto mengusulkan referendum di wilayah Ukraina.

HELOINDONESIA.COM - Pernyataan Bacapres Gerindra Prabowo Subianto yang menyarankan masyarakat menerima money politic atau politik uang yang kerap terjadi pada pelaksanaan kontestasi Pemilu, menuai komentar negatif.

Ketua Umum Ganjarian Spartan, Mohamad Guntur Romli menilai pernyataan tersebut blunder bagi pencapresan Prabowo. 

Pasalnya menurut dia, dengan pernyataan itu, Prabowo bisa dianggap mendukung adanya upaya memenangkan Kontestasi Pilpres dengan menghalalkan segala cara termasuk menggunakan politik uang.

"Prabowo bisa dianggap mendukung politik uang dengan memperbolehkan masyarakat menerima politik uang. Padahal politik uang adalah pelanggaran serius dan kejahatan besar bagi demokrasi," kata Guntur Romli melalui cuitannya di X, di kutip Senin 11 September 2023.

Baca juga: Perkuat Suara di Jateng dan Jatim, Prabowo Disarankan Pilih Cawapres Kalangan NU

Selain itu, dia melanjutkan, dengan memperbolehkan politik uang, Prabowo seolah-olah setuju dengan cara-cara memberikan uang kepada masyarakat sebagai upaya meraih simpati. 

"Dengan memperbolehkan politik uang artinya pihak Prabowo akan melakukan politik uang terkait Pemilu 2024?" tanya dia.

Dia juga mempertanyakan sikap Prabowo menghalalkan politik uang dengan dalih merupakan uangnya rakyat juga. 

"Darimana Prabowo tahu itu "uang rakyat"? Bagaimana kalau itu hasil mencuri dari anggaran negara, misalnya dari program kementrian yang gagal, karena anggarannya yang harusnya, misalnya: untuk membangun "food estate" tapi dipakai untuk bagi-bagi politik uang?" paparnya.

Baca juga: LSI: Peta Pilpres Lampung, Suara NU Cenderung ke Prabowo dan Ganjar

Padahal Guntur berpendapat, dengan cara dan alasan apapun, olitik uang tidak bisa dibenarkan karena tergolong tindakan kejahatan. Politik uang dia menambahkan adalah modus dari politisi yang sangat ambisius pada suatu jabatan, sehingga cenderung menghalalkan segala cara. 

"Pernyataan Prabowo itu bisa dianggap dukungan pada pelanggaran dan kejahatan yang berlipat-lipat," ungkap dia.

"Dan rekam jejak Prabowo membuktikan bahwa dia yang sangat berambisi mengejar jabatan presiden sejak puluhan tahun," tandasnya.

Kritikan Guntur Romli tersebut mendapat berbagai respon dari beragam dari warganet. Tidak sedikit yang ikut memprotes pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Bahaya... Pemimpin itu memberi teladan, bukan menjerumuskan.Watak emang tidak pernah berubah, cuma hanya tahtik dan intrik saja yang berubah," tulis akun @****lkfv.

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Prabowo Sebagai Capres Top List di Pilpres 2024

"Jangan pernah pilih pemimpin yang berambisi untuk berkuasa dengan melakukan segala cara untuk bisa berkuasa, karena ketika terpilih maka rakyat juga yang sengsara.Karena ketika calon pemimpin berpolitik uang maka ketika sudah berkuasa hal pertama yang dia pikirkan itu untung rugi," sahut akun @***metuomo.

"Eksekutif ama yudikatif sama2 bobrok duit digedein minim gagasan. Ujung2nya kalo jadi gragas buat balikin modal, kalo ga jadi ...ya gila," cetus akun @****Ra.

Sebelumnya, Bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, buka suara soal politik uanh yang kerap mewarnai perhelatan Pemilu.

Prabowo menyarankan, agar masyarakat menerima uang tersebut. Pasalnya , kata dia, uang yang diberikan itu juga uang rakyat.

Pernyataan Prabowo tersebut diutarakan di acara Milad 11 Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji asuhan Gus Miftah di Kalasan, Sleman.

Baca juga: PKB ke Gerindra: Sudahlah Jangan Main Drama Lagi, Silakan Prabowo Berpasangan dengan Airlangga atau Erick Thohir

Namun, dirinya menegaskan meski telah menerima, masyarakat diminta tetap memilih pemimpin sesuai haati nurani masing-masing.

"Yang mau bagi-bagi uang, terima saja, itu juga uang dari rakyat. Kalau dibagi terima saja, tapi ikuti hatimu. Pilih yang kau yakin di hatimu akan berbuat terbaik untuk bangsa rakyat, dan negara," katanya dikutip dari YouTube Gus Miftah Official, Sabtu (9/9/2023).