Helo Indonesia

Tanggapi Andi Arief, PKS Sebut KPP Itu Lentur, Tidak Ada yang Berkhianat

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Rabu, 23 Agustus 2023 11:13
    Bagikan  
Mardani Ali Sera
AIPA

Mardani Ali Sera - Mardani Ali Sera, Anggota Komisi II DPR. (Foto: AIPA)

HELOINDONESIA.COM - PKS ikut angkat bicara menanggapi tudingan politisi partai Demokrat Andi Arief yang menuding Partai Nasdem mengkhianati koalisi

PKS ikut angkat bicara menanggapi tudingan politisi partai Demokrat Andi Arief yang menuding Partai Nasdem mengkhianati koalisi yang dibangun ketiga parpol, yakni Koalisi Perubahan untuk Perbaikan.

Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan, hal-hal seperti itu biasa bagian dari dinamika politik. Dia menegaskan di KPP tidak ada yang berkhianat.

“Ini biasa, bagian dari dinamika. Masing-masing punya alasan dan tidak ada yang berkhianat,” ujar Mardani Ali Sera dalam postingan di X Rabu 23 Agustus.

Baca juga: Selain Dukung Ganjar atau Prabowo, PSI Pertimbangkan Opsi Menjomblo di Pilpres 2024

Menurutnya, dalam politik, masing-masing parpol punya perhitungan, dan tidak bisa disamakan antara satu dengan parpol lain. Dan yang ada masing-masing punya perhitungan, keduanya bisa benar,” tambahnya.

KPP dibangun Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS, mengangkat isu utama seol perubahan untuk perbaikan, dan untuk persatuan. Meski bersatu, masing-masing parpol punya strategi dan perhitungan.

Dalam kaitan itu, Mardani menampik tudingan Andir Arief tersebut. “KPP ini lentur dan saling percaya,” ungkapnya.

Baca juga: Dituding Sudah Kampanye, Yuk Cek Permainan Kata-kata Gibran untuk Berkelit dari Jeratan Bawaslu

 Politisi PKS ini menekankan, meski masing-masing parpol punya perhitungan, namun daam rangka KPP adalah satu tujuan yang telah dirumuskan, yakni kemenangan. “Tp yg terpenting, ujung akhirnya berakhir dengan kemenangan,” tandas Mardani.

Sebelumnya, kubu Partai Demokrat yang tiba-tiba menyebut ada satu partai yang mengkhianati Koalisi. Soal partai lain yang mengkhianati koalisi tersebut disampaikan Ketua Bappilu Partai Demokrat Ani Arief dalam unggahan di X (Twitter) hari ini Selasa 22 Agustus.

“Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain menghianati Koalisi,” ungkap Andi Arief (@Andiarief__) dalam postingan singkat yang menggegerkan itu.

Baca juga: Muncul Penjualan Senjata Api Ilegal di Marketplace, Aparat Diminta Cepat Bertindak, Ditengarai Dibawa ke Papua

Entah dari mana sumbernya, Andi Arief tidak menyebutkan sama sekali. Dia hanya memberikan unggahan satu baris yang sangat menohok dan jelas siapa yang menjadi sasarannya.

Sejumlah netizen sudah menebak, siapa lagi partai lain yang disebut Andi Arief tersebut. Di koalisi perubahan hanya Partai Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem. Yang disasar tentu Partai Nasdem.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat lainnya, di X menyebut dirinya MudaAdalahKekuatan dengan akun @Hasbil_Lbs, mengunggah potongan berita tertulis di situ ada menyebut kabar dari Majalah Tempo.

Baca juga: Warga Larangan Selatan Resah, Lurah Tawarkan Bonus Perpanjangan Jabatan RT RW, Kental Aroma Politis

“Majalah tempo edisi minggu ini. Coba cermati dan baca pelan2 pernyataan Sekjen NasDem Hermawi Taslim. Kalau yang mangatakan Sekjen Partai Demokrat kalian marah. Kalau yang mangatakan Sekjen Nasdem apa opini kalian? Santai aja komennya, namanya juga dinamika,” ungkap @Hasbil_Lbs, yang pernah menyebut dirinya sebagai caleg Partai Demokrat.

Potongan berita itu model screenshut, cukup pendek, tapi sangat padat maknanya. Bunyinya sebagai berikut.

Sekretaris Jenderal nasdem Hermawi Taslim membuka peluang partainya berkoalisi dengan PDIP. "Nasdem siap mengorbankan kepentingannya," tutur Hermawi kepada Tempo, 18 Agustu lalu.

Sedangkan politikus PDIP Deddy Sitorus, memastikan partainya tak menutup komunikasi dengan poros koalisi lain, termasuk koalisi Prabowo ataupun koalisi Anies Baswedan. "Apa yang tak mungkin kalau sudah membuka komunikasi dan akhirnya berkolaborasi," ujarnya.

Mungkinkah, pernyataan Andi Arief dari cuplikan berita ini? Sejauh ini belum ada pengecekan lebih lanjut terhadap cupikan berita ini, termasuk kebenarannya. (**)