Helo Indonesia

Sama-sama Pernah Dipenjara, Anas Urbaningrum Dibandingkan dengan Anwar Ibrahim PM Malaysia

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Senin, 17 Juli 2023 19:29
    Bagikan  
Ketua Umum PKB Anas Urbaningrum
Foto : Tangkapan Layar

Ketua Umum PKB Anas Urbaningrum - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Anas Urbaningrum dan Anwar Ibrahim punya kesamaan, yakni sama-sama pernah sebagai aktivis di masa mudanya. Kemudian sama-sama pernah dipenjara, dengan kasus yang juga sama, yakni kasus korupsi. 

Agak beda sedikit, Anwar Ibrahim juga didakwa tambahan melakukan sodomi. Bedanya lagi, Anas Urbaningrum warga negeri Indonesia, sedangkan Anwar Ibrahim warga Malaysia, kini menjadi perdana Menteri (PM).

Dalam kaitan itulah lantas Anas Urbaningrum dibandingkan dengan Anwar Ibrahim dari Malaysia. Terutama karena sama-sama pernah dipenjara, dan berkiprah lagi di dunia politik. Adalah  sosiolog Musni Umar dari Universitas Ibnu Chaldun yang mencoba membandingkan keduanya, meski paparannya hanya sekilas.

Musni Umar menuliskan itu di Twitter, dengan judul: Anwar Ibrahum bangkit dan Berjaua, Bagaimana Anas Urbaningrum?  Musni Umar memulai dengan cerita Anwar Ibrahim.

Baca juga: Benarkah Sabun Cair Lebih Unggul Bersihkan Kuman Ketimbang Sabun Batangan, Cek Faktanya!

“Datuk Seri Anwar Ibrahim adalah Perdana Menteri Malaysia hasil Pemilu (PRU) ke-15 tahun 2022. Ia  memulai karir politik sebagai aktivis. Karirnya terus menanjak dan puncaknya menjadi Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM),” tulis Musni Umar dengan akun @musniumar.

Setelah menyelesaikan masa baktinya sebagai Presiden ABIM, lanjutnya, dia bergabung di UMNO dan mengikuti pemilu (PRU) dan terpilih menjadi anggota parlemen.

Di samping menjadi anggota parlemen, Mahathir Mohamad melantik Anwar menjadi Menteri  Belia dan Sukan (Pemuda dan Olahraga).  Pemilu berikutnya Anwar kembali terpilih menjadi anggota parlemen dan dilantik menjadi Menteri Pendidikan.

Baca juga: Budi Arie Ditunjuk Jadi Menkominfo, Ketua Komisi I DPR: Sah-saha Saja, Tapi Perlu Gerak Cepat

Pemilu berikutnya Anwar kembali terpilih dan dilantik  menjadi Timbalan Perdana Menteri (Wakil PM) Malaysia merangkap Menteri Keuangan.

Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter di Asia Tenggara, sehingga timbul perbedaan pendapat yang tajam antara Mahathir Mohamad (Perdana Menteri) dengan Anwar Ibrahim (Timbalan Perdana Menteri)  dalam mengatasi krisis ekonomi. 

“Perbedaan pendapat tersebut akhirnya Mahathir Mohamad memecat Anwar Ibrahim sebagai Timbalan Perdana Menteri dan ahli (anggota) UMNO dengan tuduhan Anwar melakukan rasuah (korupsi) dan sodomi,” lanjut Musni Umar (@musniumar).

Baca juga: Kursi Menkominfo Diisi Relawan, Pengamat : Jokowi Ingin Amankan Suara Capres Yang Didukung di Pilpres 2024

Menurut dia, Anwar Ibrahim melawan lalu dijebloskan ke penjara dan sempat dipukuli di penjara. Dalam persidangan di Mahkamah, Anwar dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan Sodomi.

Sempat bebas di masa PM Malaysia Datuk Abdullah Ahmad Badawi dengan mendapat pengampunan dari Raja, tetapi di masa Najib Razak menjadi PM, Anwar kembali dijebloskan ke penjara dengan tuduhan Sodomi yang direkayasa.

}Di dalam penjara, Anwar mendirikan Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan istrinya Dr Wan Azizah Wan Ismail ditunjuk menjadi Presiden PKR. Putrinya Nurul Izzah, yang masih sangat muda terpaksa terjun ke politik untuk membela bapaknya yang dizalimi,” kata Musni Umar (@musniumar).

Baca juga: Semua Bisa Diatur dari Adam Malik, Proyek, Sekolah, Hingga Oligarki

Anas Urbaningrum

Lantas, Musni Umar (@musniumar) menuliskan kisah Anas Urbaningrum. Anas  memulai karir politik sebagai aktivis. Puncaknya terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI. Anas setelah selesai masa  baktinya sebagai Ketua Umum PB HMI tidak langsung terjun ke politik seperti Anwar Ibrahim.

Tetapi menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Setelah itu,  menjadi Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Partai Demokrat.

Dalam pemilihan umum tahun 1999, Anas  terpilih menjadi Anggota DPR RI dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Satu tahun kemudian, Anas bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat mengalahkan Andi Malarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Baca juga: Akibat Gangguan Ginjal Akut Harus Cuci Darah Selamanya, Benarkah? ini Penjelasan dokter Internist

“Akan tetapi, Anas dituduh korupsi Proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Anas ditangkap, walaupun  menyangkal dan menegaskan tidak  melakukan korupsi.  Namun, dalam persidangan di Pengadilan, hakim memvonis Anas bersalah.  Begitu pula di Pengadilan Tinggi dan di Mahkamah Agung,” tulis Musni Umar (@musniumar).

Akan Redup atau Berkibar?

Pertanyaan publik, kata Musni Umar, apakah Anas setelah dipenjara karir politiknya akan redup  atau akan kembali berkibar seperti Datuk Seri Anwar Ibrahim?

“Apa yang dialami Anas Urbaningrum agak mirip dengan yang dialami Datuk Seri Anwar Ibrahim.  Keduanya dituduh korupsi dan lebih parah lagi  Datuk Seri Anwar Ibrahim  dituduh pula melakukan sodomi,” tulis Musni Umar (@musniumar).

Baca juga: Tiga Warna Kostum Lionel Messi di Inter Miami, Jadi Komoditas Terpanas, Segini Harganya

Pertanyaannya selanjutnya, apakah Anas Urbaningrum akan bangkit kembali seperti Datuk Seri Anwar Ibrahim?

“Belajar dari Datuk Seri Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, Anas Urbaningrum akan bangkit kembali.  Kunci kebangkitan adalah keyakinan, semangat tinggi,  kerja keras, kolaborasi, rajin menyapa pimpinan daerah serta konsisten memperjuangkan rakyat jelata,” tandas Musni Umar. (*)

(Winoto Anung)