Helo Indonesia

HUT 342 Balam, Kerudung dan Baleho Bunda Eva Tak Merah Lagi

Herman Batin Mangku - Nasional -> Politik
Sabtu, 15 Juni 2024 20:55
    Bagikan  
HUT 342 Balam, Kerudung dan Baleho Bunda Eva Tak Merah Lagi
Helo Lampung

Kerudung Eva Dwiana saat jadi inspektur upacara HUT Kota Bandarlampung dari tahun ke tahun (Foto Kolase Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pada HUT ke-342 Kota Bandarlampung, ada yang tak biasa dari Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana. Sejak pertama jadi inspektur upacara, dia selalu setia dengan kerudung dan baju merah darahnya.

Namun, jelang Pilwalkot Bandarlampung, kerudungnya yang dipakainya warna hitam dan bajunya sulam usus merah muda dengan sedikit kombinasi kuning. Demikian pula balehonya, warnanya berubah. Kode keraskah? 

undefined

Pada HUT ke-339 Kota Bandarlampung Tahun 2021, Wali Kota Eva Dwiana yang kerap dipanggil Bunda Eva memakai kerudung merah dengan baju sulam usus warna merah kombinasi bunga kecil warna hijau kuning di bagian dada.

Pada HUT ke-340 Kota Bandarlampung Tahun 2022, dia memimpin upacara memakai pakaian resmi Wali Kota Bandarlampung. Pada tahun 2021-2022, pakai masker karena pandemi Covid-19.

Pada HUT ke-341 Kota Bandarlampung Tahun 2023, Eva Dwiana kembali pakai kerudung dan baju warna merah kombinasi bunga besar warna hinjau. Dia selalu pakai hijab merah ketika menjalankan tugasnya sebagai wali kota.

Nah, pada HUT ke-342 Kota Bandarlampung 2024, kader PDIP ini berubah pakai kerudung warna hitam dengan baju tetap sulam usus warna merah muda kombinasi sulam usus kuning.

Demikian pula baleho peringatan HUT ke-342 Kota Bandarlampung, Pemkot Bandarlampung tak lagi membuatkannya dominan warna merah seperti sebelumnya. Kali ini, bennernya dominan warna putih dengan sentuhan biru muda sedikit.

Apakah itu kode keras? Yang pasti, jelang Pilwalkot Bandarlampung 2024, sang petahana belum mengantongi rekomendasi dari kandangnya sendiri. Dia malah sudah mendapatkan perahu dari PAN dan PKB total 9 kursi.

NasDem sudah jauh-jauh hari menjanjikan partainya dukung Eva Dwiana sebagai wali kota Bandarlampung periode 2024-2029. Ketuanya kebetulan suaminya, yakni Herman HN, wali Kota Bandarlampung Herman HN.

Soal rekomendasi pencalonan Eva Dwiana, masih dalam perdebatan antara DPD PDIP Lampung dengan DPP PDIP. Sahroni, LO sang petahana tetap optimis Eva Dwiana akan mendapatkan surat tugas dari DPP PDIP.

Pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Lampung, Jumat (7/6/2024), di Hotel Santika, Jl. Yos Sudarso, Bumi Waras, petahana tetap menjadi perioritas mendapatkan surat tugas untuk mengikuti Pilkada 2024

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Utut Adianto mengatakan akan seadil-adilnya, sebijak-bijaknya, semuanya diperlakukan adil. Namun, dia tetap enggan menyebutkan alasan persis alotnya nama Bacawalkot Bandarlampung.

"Kita lihat saja nanti, masih dalam proses DPP PDIP, belum bisa ngasih kesimpulan, apalagi beliau ini kan kader yang mumpuni, konsisten pada partai yang membesarkannya.

"Kita masih menunggu konfirmasi dari DPD maupun DPP PDIP, tapi insya Allah segera, tinggal nunggu waktunya, tadi juga kan ada rapat koordinasi DPP PDIP dengan DPD PDI-P Lampung di Santika Hotel," katanya.

Sahroni mengharapkan surat tugas DPP PDIP jatuh ke petahana yang kerjanya sudah nyata dalam pembangunan Kota Bandarlampung." tukasnya

Di Lampung, ada lima kader PDIP yang jadi kepala daerah, yakni:
1. Eva Dwiana (Wali Kota Balam).
2. Nanang Ermanto (Lamsel),
3. Dewi Handajani (Tanggamus),
4. Winarti (Tulangbawang),
5. Parosil Mabsus (Lampung Barat).

Utut Adianto mendorong kader PDIP yang maju ikut Pilkada 2024. Dari kader yang muncul ikut kontestasi, baru Bacabup Lampung Barat Parosil Mabsus yang sudah mendapatkan surat tugas.

Kendati begitu ia memastikan DPP akan mendorong incumbent untuk mendapatkan surat tugas, kecuali di Kota Bandarlampung karena masih dalam perdebatan khusus.

"Kan baru selesai tahapan penjaringan. Surat tugas untuk incumbent dipastikan dapat. Kecuali kota Bandarlampung," ujarnya.

Ia melanjutkan, alasan DPP PDIP memberikan surat tugas lebih dulu kepada Parosil Mabsus, lantaran dibawah kepemimpinannya mampu mendongkrak peroleh kursi DPRD PDIP Lampung Barat.

"Karena beliau perolehan kursi DPRD PDIP Kabupaten Lampung Barat naik dari 20 persen menjadi 40 persen atau dari 11 kursi menjadi 14 kursi," tukasnya. (Sasa/Prapthy)


 -