Sambut 10 Muharram 1446 H, PIMAJT Santuni 436 Yatim dan Piatu

Kamis, 18 Juli 2024 06:01
Penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu dari Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT), menyantuni anak yatim dan piatu di Gedung Serbaguna Masjid Agung Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka 10 Muharram 1446 Hijriah atau memperingati Asyura dan Semarak Muharram, Rabu 17 Juli 2024.

Berbagai kegiatan Semarak Muharram digelar oleh MAJT, di antaranya Festival Muharram, Festival Koro Pedang, Mujahadah Akbar Asmaul Husna Nasional, dan berbagai lomba bernuansa islami.

Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi MSi menyampaikan, setiap tahun khususnya tanggal 10 Muharram PIMAJT memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Santunan kepada anak yatim ini sudah berjalan sejak 15 tahun lalu. Sesuai kriteria, anak yatim dan piatu yang berhak menerima santunan memenuhi kriteria batas usia 13 tahun dan punya KK keterangan cerai mati.

Baca juga: Presiden Jokowi Bahas Empat Hal Saat Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah santunan terus meningkat. Santunan kali ini mencapai Rp 218 juta yang kami bagikan kepada masing-masing penerima sebesar Rp 500 ribu, jadi pada tahun ini ada 436 penerima, mengalami peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 390 penerima," ungkap Hj Nur Kusuma Dewi.

Pihaknya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah, Udinus, Pand's Collection, Bank Jateng dan lainnya yang telah berpartisipasi setiap tahunnya. "Alhamdulillah nilai santunan ini meningkat dan semuanya kami salurkan tanpa memotong sedikit pun untuk pembeayaan kegiatan. Jadi untuk kegiatan seperti MMT, Konsumsi dan lain-lainnya tidak kami ambilkan dari donatur, melainkan iuran tersendiri dari anggota PIMAJT," tegas Nur Kusuma Dewi.

Terharu

Istri Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA ini pun merasa terharu, bahkan tidak menyangka ibu-ibu PIMAJT mampu menggalang dana sebesar itu. Meskipun ada donasi dari Baznas RI dan Baznas Jateng, perolehan dana santunan dari jerih payah ibu-ibu PIMAJT luar biasa.

Baca juga: Pemangkasan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Jadi Rp7.500 Per Porsi, Netizen : Gimana Mau Nyiapin Generasi

''PIMAJT bersyukur, sudah mendapatkan donasi yang luar biasa. Karena tidak mengira, ibu-ibu mampu mengumpulkan dana sebesar itu yang digalang dari semua lapisan masyarakat, lembaga pendidikan. Yang membanggakan alhamdulillah dana yang diperoleh ibu-ibu imbang dengan donasi Baznas RI,'' ujarnya.

Hj Nur Kusuma Dewi menambahkan, betapa pentingnya umat Islam melakukan santunan kepada anak-anak yatim di bulan Muharram. Karena Rasulullah Muhammad SAW menjamin bagi siapa yang menyantuni anak yatim akan selalu bersamanya di surga kelak.


"Ini Rasulullah sendiri yang mengatakan sambil menunjukkan dua jarinya, tanda akan berdampingan sebagaimana jari terunjuk dan jari tengahnya," ujar Nur Kusuma Dewi.


Sementara Sekretaris PP Masjid Agung jawa Tengah KH Drs Muhyidin MAg menyampaikan apresiasi yang luar biasa, karena PIMAJT telah mengorganisir santunan, selain dari ibu-ibu pengajian juga dari para donatur. Jumlah yang semakin meningkat ini menurut KH Muhyidin merupakan tanda kebaikan dan kepercayaan santuan dari para penyantun melalui PIMAJT.

Baca juga: Grand Final Proliga 2024 Kembali ke Jakarta


"Ya santunan kepada anak yatim ini bagi PIMAJT sudah menjadi kebiasaan yang digelar setiap tahun. Karena kebiasaan ini lah maka menghasilkan kebaikan. Banyak orang yang percaya menyalurkan santunannya melalui PIMAJT, ini patut kita syukuri karena sangat bermanfaat membantu anak-anak yatim," tegas KH Muhyidin.


KH Muhyiddin mengingatkan agar jangan meninggalkan generasi lemah, sehingga mendorong MAJT memberikan santunan agar anak yatim tidak menjadi generasi lemah.


Wakil Ketua Baznas Jateng, Drs H Zain Yusuf MM, mengatakan, adik-adik yatim ini ke depan akan menjadi pimpinan masa depan. Kerja keras PIMAJT perlu diapresiasi yang luar biasa karena setiap Muharram mampu menyantuni yatim dan piatu.


KH Zain mengingatkan, MAJT seharusnya punya UPZ, di antaranya untuk santunan anak yatim. Ini yang tertinggal, harusnya kegiatan UPZ kerja sama dengan PIMAJT. Ke depan diharapkan bisa menyantuni anak yatim dari UPZ tersebut. (Aji)

Berita Terkini

Nonton Film Sekawan Limo Full Movie

Film • 3 jam 27 menit lalu